Beberapa minggu mulai berlalu. hubungan marsha dan zareev lumayan renggang, bahkan zareev sudah tidak mengganggu marsha. membuat marsha sedikit kesepian, sean pun sudah sehat dan kembali bekerja. seperti hal nya saat ini, sean sedang berada di luar kota sudah seminggu lamanya. zareev dan christiyan tidak masalah akan hal itu, walaupun sedikit merasa kesepian. hingga tiba suatu malam zareev mendapatkan dua kabar baik dan buruk sekaligus
Kabar baiknya yaitu, datang dari rasya. yap rasya telah sembuh dari sakitnya akibat pukulan teman-teman zareev, dan sekarang rasya memutuskan untuk pindah sekolah
Sedangkan kabar buruknya yaitu, datang dari sang ayah. sang ayah ternyata menikah lagi dengan perempuan yg bahkan tak di kenali oleh zareev dan christiyan, bahkan sang ayah tidak meminta persetujuan pada mereka berdua terlebih dahulu
Zareev duduk di atas balkon kamarnya, sambil menyeruput secangkir teh hangat. zareev duduk termenung memikirkan nasibnya dan sang adik, bagaimana jika ibu tirinya jahat dan tidak baik? zareev pernah menonton film pada televisi tentang ibu tiri. terlihat begitu jahat dan kejam
"nanti kalau ibu tiri gua jahat gimana ya? nanti kalau ibu tiri gua kasih makan gua rinso gimana? aduh nasib" monolog zareev menatap langit-langit
ceklek
Pintu terbuka, seseorang berjalan memasuki kamar zareev. seseorang itu mencari-cari keadaan zareev tetapi ia tidak menemukan batang hidung zareev. seseorang itu adalah christiyan, christiyan ingin menyampaikan sebuah kabar dari sang ayah, hingga christiyan menangkap sebuah punggung yg sedang berada di balkon kamar. christiyan langsung menjentikkan jarinya dan berlari mendekati sang kakak
"ayah nikah lagi ya" ucap christiyan yg muncul begitu saja, sedikit tersentak tetapi dengan cepat zareev langsung mengangguk
...
Beberapa hari mulai berlalu, sean dan istri barunya mulai menginjakkan kakinya di rumah tempat tinggal sean dan gracia dulu. sean menghela nafas lalu tersenyum ke arah istrinya, sean menarik kopernya dan menggenggam erat tangan sang istri. mereka berdua berjalan memasuki rumah itu, sean memanggil kedua anak-anaknya tetapi tak ada sahutan dari sang anak. mau tak mau sean langsung menaiki tangga menuju lantai dua dan memanggil anaknya satu persatu
Zareev dan christiyan sudah berada di ruang tengah saat ini, mereka berdua menatap sang ibu tiri dari atas sampai bawah. mereka berdua menyipitkan matanya dan saling pandang satu sama lain, sedangkan sang ibu tiri hanya tersenyum canggung ke arah kedua anak yg akan menjadi anak tirinya
"kayanya jahat deh" bisik christiyan pada zareev. zareev mengangguk
"hati-hati kalau di kasih makan rinso" bisik balik zareev. christiyan mengangguk dan tersenyum
"jangan bisik-bisik, tuh kenalan sama istri ayah. ibu baru kalian" tegur sean lalu tersenyum. christiyan dan zareev sedikit tersentak, tetapi mereka langsung tersenyum dan menyalimi tangan sang ibu tiri
"namanya anin, kalian bisa panggil senyaman kalian aja" ucap sean lalu di angguki oleh kedua anaknya
"gada lagi? kalau gitu zoya sama toya mau keluar" pamit zareev lalu menarik tangan christiyan
Zareev dan christiyan berjalan menuju bagasi, zareev langsung memasuki mobil merek BMW yg berwarna hitam dan di ikuti oleh christiyan. setelah itu zareev langsung menancap cepat gas mobilnya, tak tau arah. intinya mereka berdua akan menenangkan pikirannya dan mencoba untuk menerima anin sebagai ibu tirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
si culun || zeesha
De Todo"kalau kamu ga suka sama aku, aku bakalan nunggu sampai kamu suka sama aku sha" zareev fiksi 100%