Pagi telah merangkak lebih tinggi dari biasanya, ketika zareev memarkirkan motornya di sudut toko. di bawah pohon yg lumayan besar zareev berdiri, pagi ini terlihat banyak sekali kendaraan yg berlalu lalang. hingga menyebabkan macet, malas terjebak di dalam kemacetan akhirnya zareev memilih untuk beristirahat di bawah pohon besar itu sebentar. hari libur pertamanya, zareev menggunakan untuk berjalan-jalan sendirian tanpa ingin di ganggu oleh siapapun
Dan di hari minggu pagi ini, zareev memilih untuk mengelilingi kota. tetapi ini adalah pilihan yg salah, karena di hari ini banyak sekali orang yg sibuk ke sana dan kemari. zareev memainkan handphonenya sebentar untuk menghilangkan rasa bosannya, beberapa menit kemudian zareev menyimpan handphonenya di tempat semula. zareev menatap lurus ke arah depan, pandangannya menatap banyak gedung-gedung tinggi dan kendaraan yg masih sentiasa berlalu lalang tanpa memikirkan panasnya cuaca siang itu
Bosan melihat banyaknya kendaraan, zareev memilih untuk melihat-lihat keadaan di sekitarnya. pandangannya mengedar keseluruhan tempat, hingga mata zareev berhenti tepat pada seorang gadis kecil yg sedang di lempari uang oleh seorang laki-laki yg tak terlalu tua. gadis itu sedikit menundukkan kepalanya lalu mulai berlutut ditanah, sembari mengumpulkan uang ribuan dan koin-koin kecil yg berserakan di bawah tanah. merasa kasihan, zareev langsung berlari mendekati gadis itu lalu membantunya
"makasih kak" ujar gadis kecil itu pada zareev, yg berada di sampingnya
"iya, kamu gapapa?" tanya zareev
"gapapa, udah biasa kok kak" ucapnya lalu bergegas mengambil karung miliknya dari zareev
gadis kecil itu kembali berterima kasih kepada zareev, karena zareev mau membantunya mengumpul uang tadi dan juga membantunya memasukan barang rongsokan yg telah di tendang tadi saat laki-laki tak terlalu tua itu memarahi gadis kecil itu
"lagian udah jadi kebiasaan juga kok ka, kalau orang kaya itu suka injak-injak orang miskin" lanjut gadis itu sambil tersenyum
Gadis itu berjalan mendekati bangku yg di duduki oleh zareev tadi, tentu zareev mengikuti kemana perginya gadis itu. gadis itu meletakkan karungnya di samping bangku, zareev menatap gadis itu dari atas sampai bawah. gadis itu begitu kurus, zareev tersenyum sejenak saat gadis itu menatap dirinya
"kamu tinggal dimana?" tanya zareev
"aku ga punya rumah" ucap gadis kecil itu, zareev mengangguk
"udah makan belum?" tanya zareev
"belum, ini aku lagi cari uang kak. biar bisa beli makanan" ucap gadis itu tersenyum, zareev menatap iba pada gadis kecil itu. meskipun keadaannya sekarang tidak bisa di bilang layak, tetapi gadis kecil itu masih bisa tersenyum
"ayo makan, kaka bakal beliin kamu makanan apapun yg kamu mau. nanti kaka beliin kamu baju baru juga ya" ajak zareev mulai bangkit dari duduknya
"ga usah kak, simpan aja uang kaka. buat kaka beli sesuatu" ucap gadis kecil itu menolak
Zareev terdiam sejenak, lalu tersenyum. dia tak peduli, zareev berjalan menuju motornya dan tak lupa menggendong gadis kecil itu. tujuan mereka berdua saat ini adalah restoran, zareev memilih restoran untuk makan siangnya hari ini. dengan senyum lebarnya zareev mengajak gadis kecil itu pergi ke toko baju terlebih dahulu, setelah selesai mereka berdua langsung menancap gas menuju restoran
..
Setelah selesai makan siang, zareev, gadis kecil itu dan chika mulai berjalan keluar dari restoran. tetapi saat di tengah-tengah perjalanannya, zareev tak sengaja berpapasan dengan kathrina, rachel, indah dan marsha. mata marsha dan zareev bertemu sejenak, hingga marsha mengalihkan pandangannya pada seorang gadis kecil yg berada pada gendongan zareev dan chika yg berada di samping zareev. mata marsha menatap lurus ke arah tangan zareev dan chika yg saling menggenggam satu sama lain, zareev tersenyum tipis lalu memperbaiki posisi tangan kanannya, tangan yg ia gunakan untuk menggendong gadis kecil itu
KAMU SEDANG MEMBACA
si culun || zeesha
De Todo"kalau kamu ga suka sama aku, aku bakalan nunggu sampai kamu suka sama aku sha" zareev fiksi 100%