Marsha dan zareev saat ini sedang berada di atas balkon. dengan baju zareev yg basah kuyup karena terkena air hujan, dan marsha yg menggunakan pakaian santai. mereka berdua sama sama diam, zareev terlihat sedang menatap tetesan air hujan yg turun tepat di hadapannya dengan tenang. berbeda dengan zareev, marsha terlihat setia menatap wajah samping zareev tanpa ingin mengalihkan pandangannya sedikitpun. sepertinya ingin mengungkapkan sesuatu, tetapi sebelum marsha mengungkapkan itu. marsha berjalan memasuki kamarnya dan meninggalkan zareev di balkon sendirian
"zareev!!" panggil marsha dari dalam, mendengar suara marsha membuat perhatian zareev teralihkan. dengan cepat zareev berlari masuk ke dalam kamar marsha
"iya?" tanya zareev
"nih, ganti baju. katanya mau belajar" ucap marsha sambil memberikan pakaiannya pada zareev, zareev menerima pakaian itu dan mengangguk
Zareev berjalan santai memasuki kamar mandi yg berada di dalam kamar marsha, melihat itu marsha hanya bisa menghela nafasnya. sambil menunggu zareev membersihkan dirinya, marsha akan mempersiapkan alat belajarnya dan juga beberapa cemilan. setelah selesai mempersiapkan itu semua, marsha memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya sejenak. marsha membuka handphone miliknya, untuk mengecek beberapa notif yg masuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marsha melemparkan handphonenya kesal, marsha menutup wajahnya dengan bantal yg berada di hadapannya. nafas marsha naik turun saat ini, marsha menggigit bantalnya bahkan melompat lompat di atas kasur, dan dengan sengaja marsha menendang sofa yg berada di dalam kamarnya. marsha mengacak-ngacak sprei kasurnya sambil berteriak, bahkan zareev yg sedang berada di dalam kamar mandi pun bisa mendengar teriakan marsha
"GILAA YA, HUBUNGAN LO SAMA VIANA UDAH SEJAUH MANA SI JIRR. BAHKAN LO GA PERNAH CIUM GUE, TAPI DENGAN BERANINYA LO CIUM VIANA" ucap marsha berbicara dengan foto rasya yg sedang ia pegang
"tapi bagus sih, gue tidak ternodai oleh rasya si brengsek itu" batin marsha terdiam sejenak
"tapikan.."
Marsha menatap penuh kebencian pada foto yg sedang ia pegang, di dalam foto itu. marsha bisa melihat dirinya dan rasya yg sedang tersenyum mesra, marsha membanting foto itu hingga membuat kaca foto itu pecah
