Hari minggu pun telah selesai, sudah saatnya murid-murid SMA xaverius kembali masuk sekolah untuk belajar. sinar matahari yg begitu terik, di tambah lagi amanat upacara yg begitu panjang. membuat murid-murid SMA xaverius mengeluh kepanasan, begitupun dengan marsha dkk
Kulit marsha yg begitu putih, langsung menjadi sedikit merah akibat panasnya terik matahari yg langsung mengenai kulit putihnya. zareev yg melihat marsha begitu tak nyaman dan selalu mengibaskan tangannya pun langsung berinisiatif
"wet, ganti tempat yok. gua di situ, lo di sini" bisik zareev, sambil menarik ujung seragam seseorang yg berdiri di samping marsha. seseorang itupun langsung mengangguk setuju, dengan senyum lebarnya zareev langsung bertukar tempat dengan seseorang tersebut
Merasa teduh dan tidak terkena lagi oleh sinar matahari, marsha langsung mengerutkan keningnya bingung. tak lama kemudian marsha langsung tersadar dan menengok sedikit ke atas karena seseorang yg berdiri di sampingnya lebih tinggi dari dirinya. melihat kacamata yg berada pada wajah seseorang tersebut, marsha langsung mengetahui siapa seseorang yg berdiri di sampingnya ini lebih tepatnya seseorang yg telah menghalangi sinar matahari agar tidak mengenai kulitnya lagi
"zareev" panggil marsha, zareev pun langsung melihat ke arah marsha yg sedang mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah zareev
Marsha bisa melihat keringat yg mengalir pada pelipis zareev dan juga dahi zareev, marsha langsung mengeluarkan sapu tangan miliknya dan memberikannya kepada zareev. zareev menerima sapu tangan itu dengan senang hati dan tersenyum manis, sedangkan marsha kembali fokus pada guru yg sedang berbicara di depan
Dari barisan belakang, terlihat rasya sangat emosi dan mengeraskan rahangnya. ia sangat tidak suka melihat kedekatan marsha dengan zareev
"santai aja kocak, muka lu udah kaya babi. merah bet" ucap reva menepuk bahu raysa dan membuat beberapa orang yg berbaris di dekat mereka langsung terkekeh kecil. mendengar kekehan dari beberapa orang yg berada di dekatnya rasya langsung emosi dan menonjok reva tepat di pada wajahnya
bushh
Reva yg tak terima pun langsung memukul rasya dengan membabi buta, reva tak menghiraukan ucapan beberapa guru yg menyuruhnya untuk berhenti
"maksud lo apaan bangsat, ayo bangun lawan gw. anjingg" ucap reva emosi
bugh
bugh
bugh
Terlihat wajah rasya sudah lebam, tetapi reva masih memukulnya dengan membabi buta
"rev udah rev" ucap zareev
"berhenti" ucap guru bk dan guru-guru lainnya, mereka mencoba untuk memberhentikan aksi reva tetapi reva tidak mau diam dan semakin memberontak
"reva udah ya" suara lembut terdengar keluar dari mulut seseorang, sambil mengelus punggung reva dengan lembut. reva pun langsung luluh dan tidak memberontak lagi
"untuk upacaranya sampai di sini dulu. kalian boleh istirahat" ucap kepala sekolah
"lo si ceramahnya kelamaan, kalau dari tadi upacaranya udah selesai pasti gabakal kaya gini" celetuk jeolla sedikit pelan
"durhaka lo" ucap flora menjitak kepala jeolla
"AWAS LO ANJING" teriak reva sambil menunjuk ke arah raysa yg di bawa oleh beberapa murid untuk ke uks
"saya tunggu kamu di ruang bk nanti pas jam istirahat" ucap guru bk lalu meninggalkan area lapangan
Zareev dkk langsung membawa reva ke pohon mangga di samping sekolah dan mereka duduk berkumpul di bawah pohon mangga tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
si culun || zeesha
Rawak"kalau kamu ga suka sama aku, aku bakalan nunggu sampai kamu suka sama aku sha" zareev fiksi 100%