si culun : 20

1.4K 96 27
                                        

Pancaran sinar lampu memenuhi seluruh isi ruangan, seseorang yg sedang berada di dalam ruangan itu membuka matanya dengan perlahan. orang itu sesekali mengerjapkan matanya untuk memastikan keadaan, orang itu menyadari bahwa dirinya sedang berada di sebuah ruangan yg begitu asing bahkan tertutup. orang itu juga menyadari bahwa dirinya telah di ikat, orang itu melihat banyak sekali tali yg mengelilingi tubuhnya. orang itu berteriak lantang, guna meminta pertolongan. tetapi tak ada satupun sahutan yg ia dengar

ceklek

Pintu terbuka, di ambang pintu. terlihat seseorang yg sedang berdiri sambil menunduk, orang itu menggunakan pakaian serba hitam. bahkan orang itu memakai masker yg menutupi wajah bagian bawahnya, dengan langkah pelan tetapi pasti

"hai, dio adena putra askar" sapanya dengan suara pelan

Ternyata orang yg telah di ikat tadi adalah dio, si pembully zareev

"mau apa lu anjing? lepasin gue!!" bentak dio memberontak

"ssstt, tenanglah bung" ucapnya pelan

Orang berjalan itu mendekati dio, dio menghela nafasnya. perasaan takut bahkan cemas menjalar ke seluruh tubuhnya, keringat dingin mulai mengalir pada sekujur tubuhnya. orang asing itu menyentuh pipi dio, dengan cepat dio langsung mengalihkan wajahnya kasar

"santai bung, ada apa denganmu?" tanya orang itu

"lepasin gue!!" ucap dio

Orang asing itu tidak menjawab, orang itu berjalan meninggalkan dio. beberapa menit orang itu kembali lagi, dengan beberapa benda tajam yg berada di tangannya. di balik maskernya, orang itu tersenyum lebar. melihat kedatangan orang itu, perasaan takut kembali menjalar di sekujur tubuh. apalagi saat melihat benda tajam yg orang asing itu bawa, dio memohon perlindungan

bugh

Tanpa aba-aba orang itu memukul wajah dio dengan sangat keras, hingga wajah dio terpental dengan kuat. baru satu pukulan saja, wajah dio sudah lebam. orang itu tersenyum senang, dengan cepat ia menyiksa dio habis-habisan. walaupun dio memohon ampun, tetapi orang itu tidak menghiraukannya. dan sekarang wajah dio sudah di penuhi oleh darah, bahkan sesekali dio memuntahkan darah

"bagaimana?" tanya orang asing itu pada dio, dio tak menjawab. ia tak mampu mengucapkan apapun, tak mendapatkan jawaban orang itu berjalan keluar meninggalkan dio

Beberapa puluh menit kemudian, orang asing itu kembali memasuki ruangan. dengan membawa sebuah gelas yg berisi air putih, orang itu mendekati dio. mengelus lembut wajah dio yg terluka akibat ulahnya

"maaf bung, minumlah" ucapnya sambil menyodorkan sebuah gelas yg berisi air

"t-tangan gue g-gabisa g-erak, lu u-udah ngikeg tangan gue" ucap dio

"ah gua lupa" ucap orang asing itu

Orang asing itu berdiri, lalu memutar balikkan badannya. ia membuka maskernya, lalu ia membalikkan badannya. orang asing itu meludahi air yg berada di dalam gelas itu beberapa kali, lalu orang itu menyodorkan kembali gelas itu pada dio

"l-lu?" ucap dio kaget, karena dio sangat mengenal orang yg berada di hadapannya ini. orang itu tersenyum lebar

"tenanglah, MINUM INI SEKARANG!!" bentaknya

"GA, GUE GAMAU. LEPASIN GUE SEKARANG" ucap dio, orang itu tak menjawab

Orang itu mencekram kuat gelas itu, lalu berdiri dan menyiram wajah dio dengan air yg sudah ia ludahi. orang itu beranjak dari duduknya, orang asing itu mengambil benda tajam yg telah di sediakannya sedari tadi

"lu mau ng-apain? mm-aafin gue" ucap dio. dia memberontak sekuat tenaga

srekk

Satu tebasan langsung mengenai tangan dio, dengan begitu saja tangan dio langsung putus. darah mengalir deras pada bahunya, orang itu tersenyum senang. sedangkan dio? tentu saja, dio berteriak kesakitan. dio bahkan sangat shock saat melihat tangannya putus dengan mudah, air mata dio mengalir begitu saja

si culun || zeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang