saran author kalian bacanya sambil dengerin lagu 'hujan, utopia' -author🗿🙏🏻
Rintik-rintik hujan mulai turun perlahan-lahan dan berdiri di koridor sambil menatap ke arah hujan yg turun dan menatap jalan yg mulai basah, mereka mengulurkan tangannya agar bisa menyentuh air hujan yg turun dengan lumayan deras. beberapa kebanyakan dari mereka ada yg kedinginan, di ujung koridor terlihat zareev sedang berdiri dan menatap hujan. zareev merasa begitu tenang dan bahagia akan turunnya hujan ini, suasana koridor itu begitu ramai karena di penuhi oleh siswa/i. zareev mencari-cari keberadaan dio dkk di keramaian itu, saat mengetahui bahwa tidak ada dio dkk zareev tersenyum senang
Hingga mata zareev menangkap seseorang yg sedang duduk bersama ketiga temannya, yap siapa lagi kalau bukan marsha. tetapi di dekat mereka berempat, zareev juga melihat keberadaan teman-temannya. zareev tersenyum, ia menatap hujan yg mengalir semakin deras
Tak menunggu lama, zareev mulai berlari keluar dari koridor itu dan berlari menuju halaman depan sekolah. zareev berlari sambil melompat-lompat layaknya anak kecil, zareev tersenyum bahagia saat mendapati bahwa tubuhnya mulai basah karena terkena oleh air hujan. banyak siswa/i yg menatap ke arah zareev, mereka ingin ikut bergabung dengan zareev. tetapi mereka malu karena tadi pagi mereka telah membully zareev
Zareev tersenyum dan menikmati rintik demi rintik hujan yg turun, dengan senyumnya zareev berlari ke sana dan kemari. zareev mendongakkan kepalanya, menikmati rintik hujan yg mengenai wajahnya. dengan senyum yg merekah pada wajahnya
"woi zee, lo ga takut sakit apa?" teriak kathrina khawatir
Zareev menatap ke arah kathrina yg baru saja bertanya pada dirinya, zareev menggelengkan kepalanya dan tersenyum bahagia. lalu zareev langsung berlari mendekati teman-temannya itu, dengan keberaniannya zareev menarik tangan marsha agar bisa terkena air hujan juga
"aaa zareev" ucap marsha karena dirinya sudah terkena air hujan dan basah
Zareev hanya tersenyum lalu menarik marsha lagi agar ke tengah-tengah halaman sekolah. marsha tersenyum senang, tak ingin kalah. reva langsung menarik tangan rachel untuk ikut mandi hujan bersama zareev dan marsha
"tiba-tiba banget rev?" tanya rachel, reva mengangguk lalu tersenyum
Daniel mulai menarik tangan indah, teman-temannya hanya menatap malas. tak ingin ketinggalan. kathrina, jeolla, christiyan dan flora langsung ikut berlari ke tengah halaman sekolah. mereka bersepuluh menikmati waktunya bersama di bawah guyuran hujan, di penuhi dengan canda dan tawa. melihat keseruan zareev dkk, siswa/i lain mulai berlari dan ikut mandi hujan bersama
Mereka berlari ke sana kemari menikmati guyuran hujan, sedangkan zareev dan marsha sibuk bermain kejar-kejaran. seakan mereka berdua lupa tentang kejadian beberapa minggu yg lalu, zareev tertawa saat ia berhasil menangkap marsha
"curang banget kamu" ucap marsha tak terima
"mana ada, kamu sih larinya lambat banget" ucap zareev mencolek hidung marsha lalu berlari
Marsha berusaha menangkap zareev. mereka berlari di bawah hujan dengan riang, begitupun dengan siswa/i lainnya
"rachel ayo ke sini" panggil reva
Rachel langsung menatap ke arah reva dan berlari mendekati reva. saat sudah sampai di dekat reva, dengan sengaja reva langsung mencubit hidung rachel dengan iseng dan membuat rachel marah. melihat itu reva langsung berlari, tak terima rachel langsung mengejar reva
Marsha terlihat sedang berusaha mengejar zareev, hingga kakinya tak sengaja menginjak sesuatu yg membuatnya hampir terjatuh. zareev yg melihat itupun dengan cepat langsung menarik tangan marsha dan memegang pinggang ramping marsha. mereka berdua terdiam sejenak lalu saling menatap

KAMU SEDANG MEMBACA
si culun || zeesha
Aléatoire"kalau kamu ga suka sama aku, aku bakalan nunggu sampai kamu suka sama aku sha" zareev fiksi 100%