Part 14

1 1 0
                                    

¤¤¤

¤¤¤

¤¤¤

Mobil hyundai tucson berwarna hitam berhenti tepat pada salah satu pusat perbelanjaan terbesar di distrik Gangnam, Seoul. Di sana, presensi Jimin tampak tengah membuka pintu untuk Hyemi kemudian membiarkan gadis tersebut mengekorinya seperti anak ayam. Padahal Hyemi masih mengenakan seragam cafe-gadis itu merasa tidak diberikan waktu luang sekadar menggantinya dengan pakaian yang lebih layak karena Jimin langsung menggandengnya sejak dari cafe. Kini keduanya terus berjalan memasuki pusat perbelanjaan lebih leluasa.

Jimin berhenti pada salah satu sudut, ada sebuah tempat loket pembayaran untuk mengantre mendapatkan tiket masuk. Hyemi pada awalnya masih terdiam dalam hening di sebelahnya sedangkan Jimin tampak fokus pada kegiatannya sendiri. Ketika selesai Jimin meraih jemari Hyemi erat sekaligus melewati palang masuk bertuliskan coex aquarium di atas kepala mereka.

Kala itu sepasang manik cokelat Hyemi seketika membulat, selama hampir sembilan tahun dirinya berada di Seoul, jujur saja ia tidak pernah menginjakkan kedua tungkainya ke tempat ini. Tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya, senyum Hyemi terus merekah dari kedua sudut bibirnya.

Coex aquarium adalah salah satu tempat berisikan biota laut dari berbagai spesies. Tempat ini dapat digunakan sebagai referensi kepada para pelancong untuk berlibur ke Korea Selatan. Wisata ini terdapat banyak binatang air dan merupakan salah satu tempat wisata di Korea yang paling banyak dikunjungi pertahunnya.

Coex Aquarium terdiri lebih dari empat puluh ribu makhluk laut serta terdiri lebih dari enam ratus lima puluh spesies yang dipajang. Coex Aquarium juga memiliki sekitar sembilan puluh tangki pameran yang dikelompokkan dalam empat belas zona penemuan, termasuk enam area bertema yang dibuka untuk umum sejak tahun 2000.

Hyemi tak henti-hentinya berdecak kagum melihat rupa hewan laut di dalam tangki di depannya. Gadis itu ingin berterima kasih kepada orang yang merancang bangunan dan tempat unik sebagai rumah ikan-ikan tersebut. Betapa tidak unik, ada akuarium yang berbentuk wastafel, kulkas, mesin cuci, dan sebagainya.

Jimin mengulum senyumnya menatap binar wajah yang tak lepas dari air muka gadis yang ada di sebelahnya ini. Ekspresi Hyemi persis seperti anak kecil berusia lima tahun yang diajak ke taman bermain-riang sekali.

"Bagaimana? Suka tidak?" tanya Jimin menatap gadis itu membuatnya menoleh dan bertemu pandang satu sama lain.

Hyemi mengangguk antusias, "Suka sekali, Tuan. Ini sangat indah dan keren." tukasnya setuju.

"Ayo kita ke tempat yang lain, masih banyak kok. Aku akan menjadi pemandu spesialmu hari ini. Tenang saja." Jimin menggenggam jemari Hyemi lembut. Mereka berjalan cepat menuju akuarium yang lain.

Mereka terus berjalan hingga sampai di sebuah lorong yang terdapat akuarium besar. Hyemi mendongak menatap kagum seraya menunjuk ikan pari raksasa di atas kepalanya yang dibatasi kaca transparan tebal. "Itu pari manta, Hyemi. Jumlahnya sangat sedikit dan jadi hewan yang hampir punah sebab itu ia sangat dilindungi." jelas Jimin runut membuat Hyemi mengangguk paham.

Ikan pari itu terlihat sangat besar namun jumlahnya tidaklah banyak. Mereka pasti sangat ke sepian di dalam samudera karena tidak memiliki cukup teman pikir Hyemi dalam benaknya. Mereka kemudian beralih ke akuarium yang berisi ikan-ikan hiu dalam berbagai ukuran. Diam-diam Hyemi tersenyum tipis, gigi hiu itu sangat menyeramkan dan tajam sekali-kepalanya jadi berpikir tentang sosok yang tiba-tiba hadir tanpa di undang, hiu itu menakutkan sama seperti Jungkook batin gadis itu tertawa kecil.

Saat mereka tiba pada salah satu akuarium yang berisi kumpulan ikan berkoloni, Hyemi menunjuk dengan jari kecilnya, "Itu ikan salmon kan?" tanyanya memastikan melirik Jimin singkat.

CANDOR (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang