My sexy secretary 8

422 92 44
                                    

Jin sudah hampir dua jam menunggu di ruangannya berharap jungkook datang seperti ucapannya tadi

"shit... jungkook kau salah jika ingin bermain api denganku" ucap jin kesal

Jin sengaja menumpuk berkas dokumen kerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh staf lain, tapi saat ini ia ingin jungkook yang memeriksanya entah dengan alasan apa yang ada di benaknya

Sesaat kemudian jungkook membuka pintu ruangan jin, ia jungkook baru datang karena ia habis memeriksakan kandungannya ke dokter praktek kenalannya agar rahasia kehamilannya bisa terjaga

"permisi Hyung, apa kau mencariku" tanya jungkook sambil memasuki ruangan

"kau tau sekarang sudah jam berapa? dan kau baru kembali ke kantor sekarang? apa kau bosan bekerja disini? " ucap jin sambil menatap tajam ke arah jungkook

"maaf, Hyung tapi bukankan aku sudah izin dengamu tadi pagi" ucap jungkook dengan suara bergetar

"kau tidak meminta izin padaku, tapi kau menulis pesan dan tidak menunggu persetujuan dariku" tegas jin

"maaf.... Hyung... aku tidak akan mengulangi lagi" lirih jungkook yang sedang menahan tangisnya, karena ini pertama kalinya jin membentaknya seperti itu

"sekarang kau duduklah dan periksa semua berkas itu" ucap jin sambil menunjuk tumpukan dokumen di mejanya

Jungkook mulai mendudukkan dirinya dan memeriksa satu persatu berkas tersebut tanpa protes karena ia takut jika jin akan lebih marah lagi padanya

Sudah hampir dua jam lamanya jungkook memeriksa berkas tersebut dan sudah beberapa kali juga ia menunjukkan hasil kerjanya, namun semua yang ia lakukan tidak ada benarnya di mata jin pada saat ini

Dengan situasi saat ini, Jungkook benar-benar ingin menangis menghadapi sikap jin

Tiba-tiba jungkook merasakan kram di perut karena terlalu lama duduk dengan posisi perut yang terlipat

"baby, sabarlah sebentar, jangan membuat momi sakit sekarang nak, momi takut papamu akan semakin marah pada momi" lirih batin jungkook

Sebenarnya jin memperhatikan peluh yang membasahi wajah jungkook dan posisi jungkook yang seakan tidak nyaman pada saat ini, namun rasa kesal dan kecewanya, membuat ia tutup mata dengan keadaan jungkook

Karena tidak tahan melihat hal tersebut, akhirnya jin memutuskan untuk meninggalkan jungkook

"aku ada urusan lain, kau selesaikanlah semua berkas tersebut baru pulang, kau mengerti" ucap jin sambil berdiri dan meninggalkan jungkook

Selepas kepergian Jin, Jungkook menangis sejadi-jadinya, rasa sakit pada perutnya ternyata kalah dengan sakit yang dirasakan oleh hatinya karena perlakuan dari jin

"baby... momi lelah nak, apa kita menyerah saja sekarang, apa momi membayar saja uang denda kontrak itu, tapi... jika momi membayarnya, nanti bagaimana biaya hidup kita nak" lirih jungkook sambil terus terisak menahan sakit didadanya

Di sela-sela tangisannya, tiba-tiba pintu ruangan tersebut terbuka, jungkook segera menghapus air matanya karena ia tak ingin siapapun tau keadaannya

"Kook, dimana jin? " tanya Yoongi

"pak Jin sudah keluar pak, apa ada penting pak? " tanya jungkook ramah

Sebenarnya Yoongi bingung melihat keadaan jungkook yang sedikit berantakan, tidak seperti biasanya

"apa kau baik-baik saja? " tanya Yoongi

"saya baik pak, mungkin hanya sedikit lelah saja" jawab jungkook

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang