Saat ini yoomin dan Jin sedang berada di sebuah toko perhiasan ternama untuk memesan cincin pertunangan milik yoonmin karena akhirnya Yoongi bersedia menikahi jimin dan terang saja ini sangat membahagiakan bagi kedua keluarga karena sebenarnya keluarga Kim memang menginginkan Yoongi lah yang pertama melepas masa lajang, mengingat Yoongi anak pertama di keluarga itu
"love lihatlah kenapa dia yang lebih semangat memilih cincinnya, bukankah kita yang akan bertunangan" bisik jimin pada Yoongi
"lihat saja wajahnya, bukankah dia terlihat lebih bahagia daripada kita? " lanjut jimin menatap tajam ke arah jin dan Yoongi hanya bisa tersenyum lihat tingkah adiknya
"jin... kau memesan itu buat kookie? apa kau sudah bertanya apa dia menyukaimu? " ledek Yoongi
"isshh.. kau diam saja hyung, dia pasti mau menerima ku" balas jin kesal
"tapi aku tidak lihat dia menyukaimu jin" ledek jimin
"kau tau apa bantet" kesal jin
"hei... apa kau bilang? biar seperti ini aku calon iparmu kau tau itu" kesal jimin
"love liatlah, jin menghina ku" rengek jimin dan Yoongi hanya tertawa meninggalkan mereka
"hahaha.... ternyata hyung ku tidak secinta itu padamu" ledek jin
"jin.... " kesal jimin
"apa? buktinya dia lebih memilih duduk disana daripada membelamu" ledek jin sambil tertawa puas
"setidaknya aku sudah tidur dengannya" ucap jimin menyombongkan diri
"tidur bersama? hahahhaha... aku sudah sering melakukan itu bersama kookie" ucap jin tertawa puas dan meninggalkan jimin dengan wajah kesalnya
"kalau saja kau bukan sahabat dan adik dari calon suamiku, rasanya ingin ku racun saja, pria tengil seperti mu, lagian kookie mimpi apa mendapatkan pria seperti mu yang suka bicara seenaknya" celotehan jimin sepanjang ia jalan menuju tempat Yoongi dan jin
"jin... apa kau sudah membicarakan soal perasaanmu pada kookie? " tanya Yoongi
"hmm... sebenarnya belum hyung, aku masih ragu" ucap jin
"cobalah bicarakan perlahan jin, jangan sampai kau menyesal" lanjut Yoongi
"baik hyung, aku akan membicarakan semuanya setelah cincin pesananku selesai" jawab jin
"kau ingin melamarnya sebagai partner hidup atau partner ranjang?" ledek Yoongi
"hyung.... " kesal jin, sedangkan Yoongi tertawa puas karena berhasil membuat adik kesayangannya kesal
Sementara dikantor jungkook sibuk pekerjaannya, dia bertekad harus menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum kontraknya habis
Tiba-tiba jungkook merasakan perutnya mual dan sedikit pusing hingga tubuhnya bergetar
"baby... tolong bekerjasama lah, momi masih harus bekerja sayang" bisiknya pada calon anaknya sambil mengusap lembut perut datarnya
Tapi ternyata rasa pusingnya semakin menjadi-jadi hingga tiba-tiba ia merasakan dunia menjadi gelap, dengan susah payah jungkook menyadarkan tubuhnya di sofa ruangan milik jin, lalu ia memejamkan matanya, ini ia lakukan dengan harapan bisa mengurangi rasa pusingnya
Tepat jam makan siang Jin balik ke kantor karena ingin mengajak jungkook untuk makan diluar, ia merindukan waktu bersama dengan jungkook diresto Jepang tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama jenuh dengan pekerjaan yang menumpuk
Namun Jin terkejut ketika mendapati jungkook sedang tertidur dengan posisi yang tidak nyaman dan peluh yang membasahi dahi milik jungkook
Melihat hal tersebut Jin segera mengangkat jungkook dan memindahkannya menuju kamar rahasia didalam ruangannya, yang biasa dia gunakan untuk beristirahat atau untuk melakukan kegiatan panasnya bersama dengan jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot jinkook
AléatoireBook ini berisi kisah one shoot tentang jinkook. setiap judul ada satu sampai sepuluh seasons aja. Mungkin dibeberapa bagian ada mengandung 🔞 jadi mohon kesadaran bagi yang belum bisa berpikir bijak dan belum masuk usia legal, diharapkan jangan d...