Hari ini jin memutuskan untuk tidak ke kantor, melainkan pergi ke Toko perhiasan tempat ia memesan cincin karena hari ini cincin itu telah selesai dibuat
jin begitu bahagia melihat cincin yang ia pesan benar-benar terlihat istimewa, namun senyum bahagianya seketika pudar ketika ia kembali mengingat kejadian di ruang HRD
Seketika emosinya kembali memuncak, sehingga ia langsung memutuskan untuk kembali ke apartemen dan menanyakan semuanya kepada jungkook
sekitar tigapuluh menit jin sudah sampai ke apartemen dan segera masuk kedalam dengan suasana hati yang tidak bisa dijelaskan
Jin melihat jungkook sedang duduk diruang TV dengan cemilan di pangkuannya
"hemm.. " suara jin mengejutkan jungkook, karena tidak biasanya jin pulang secepat ini, walaupun saat ia tidak bekerja
"kau sudah pulang? " tanya jungkook
"apa kau tidak suka aku pulang lebih awal? " jin kembali bertanya
"bukan begitu Hyung, cuma tidak biasa saja" jawab jungkook sambil beranjak dan mengambil tas serta jas milik jin lalu diletakkan di tempat biasanya
jin hanya diam memperhatikan gerak-gerik jungkook dan jungkook pun sadar akan hal itu, hingga membuatnya sedikit grogi
"apa kau ingin minum atau makan sesuatu? biar aku buatkan" ucap jungkook
"tidak perlu, kau duduklah, ada yang ingin aku tanyakan" ucap jin tegas
Dan seketika firasat jungkook menjadi tidak enak, seluruh tubuhnya seakan bergetar dan sepertinya janinnya pun dapat merasakan situasi tegang saat ini, hingga membuat jungkook sedikit merasakan kram dibagian perutnya
"Apa kau sudah bertemu dengan soobin? " tanya jin, begitu jungkook sudah duduk dengan posisi yang nyaman
"aku... belum sempat bertemu dengannya" bohong jungkook
"jadi kau belum menandatangani perpanjangan kontrak kerja? " lanjut jin dengan tatapan tajamnya
"setelah sehat aku akan bertemu soobin secepat" lanjut jungkook yang mulai panik
"apa perlu aku menelpon soobin sekarang, agar dia mengantarkan berkas perpanjangan kontrak tersebut? " tegas jin
"aku rasa tidak perlu Hyung, nnti saja aku yang akan menjumpainya
"kau akan menjumpainya untuk apa? " lanjut jin
seketika jungkook terdiam karena ia bingung harus menjawab apa, suasana pun semakin mencekam ketika jungkook melihat sorot mata jin yang sepertinya sedang menahan emosi
"baiklah kita lupakan kontrak itu, tapi kita bahas saja tentang kontrak ini" ucap jin sambil meletakkan map yang berisikan kontrak perjanjian patner sex milik mereka
Jungkook mengambil perjanjian tersebut lalu memejamkan matanya, jujur saja jungkook lupa bahwa ia punya kontrak pribadi bersama jin
"tunggu apa lagi, kenapa tidak menandatangani perjanjian tersebut? apa ada yang ingin kau ubah? masalah dana mungkin? " tanya jin
Jungkook mencoba mengambil nafas sebanyak-banyaknya karena saat ini dia merasa sesak didadanya, pikirannya kacau karena tidak tau harus berkata apa
"kenapa diam? " tanya jin dengan tatapan tajamnya
"Hyung... sepertinya aku tidak akan memperpanjang kontrak ini" cicitnya pelan
"aku tidak mau" teriak jin
jungkook memegang dadanya, akibat terkejut karena mendengar teriakan jin
"aku akan berusaha menganti sisa waktunya Hyung" lanjut jungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot jinkook
RandomBook ini berisi kisah one shoot tentang jinkook. setiap judul ada satu sampai sepuluh seasons aja. Mungkin dibeberapa bagian ada mengandung 🔞 jadi mohon kesadaran bagi yang belum bisa berpikir bijak dan belum masuk usia legal, diharapkan jangan d...