one shoot jinkook

My sexy secretary

Disebuah ruang galeri seni milik salah  satu perusahaan ternama terdengar suara desahan yang bersahutan milik petinggi perusahaan Kim dan sekretarisnya, yang seakan berlomba-lomba mencari kenikmatan masing-masing

"aakkhhh.... akkkhhh..... akhhhhh..... hhhmmmmm... daddy pleaseee lebih dalam" desah sangat sekretaris

"apa seperti ini baby" ucap sang ceo sambil terus menghunjamkan juniornya ke dalam lubang kenikmatan milik sekretarisnya

"aaggghhhhh.... aakkhhhh... dady... aakkkhhhhh, aaakkuuuu akaann sampai" ucap sang sekretaris

"bersama babyy... aarrgggghhhhh.... " desah sang ceo

"aaahhhhggghhhh.... " desah keduanya

Akhirnya keduanya mencapai pelepasannya

"kau memang tidak pernah mengecewakanku" ucap sang ceo sambil mencium pucuk kepala sang sekretaris

Sang sekretaris hanya tersenyum dan perlahan turun untuk kembali mengenakan pakaiannya

"Bapak ingin tetap di sini atau kembali ke kantor? " tanya sekretaris itu

"Bisakah kita mengulanginya sekali lagi" ucap sang ceo sambil tersenyum

Sang sekretaris mendekati sang ceo lalu melumat sejenak bibir tebal tersebut sambil berbisik

"aku akan memberikannya tapi dady akan puasa selama satu minggu, bagaimana? " ucap sang sekretaris sambil memainkan alisnya

"aiisshhh, kau paling tau kelemahanku" ucap sang ceo sambil turun dan mengenakan pakaiannya

"hahahaha, ternyata dady tidak bisa sehari saja tanpa menghujam lubang milikku" ejek sang sekretaris

"awas kau Jeon Jungkook" ancam sang ceo

"bukankah itu benar, tuan kim Seokjin" ucap Jungkook sambil kembali melumat bibir Jin dan memegang lembut junior milik Jin kemudian berlari meninggalkan sang ceo yang terlihat kesal

"aku tidak akan mengampunimu Jungkook" teriak Jin

"isshh, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa lubangnya" ucap Jin sambil tersenyum dan mengikuti Jungkook

-----------------------------------------------------------

Kim Seokjin adalah ceo perusahaan terbesar milik keluarganya dan Jeon Jungkook adalah sekretarisnya yang sudah hampir dua tahun
ahun ini membantu mengurus segala kebutuhan Jin sampai urusan ranjang sekalipun

Semua terjadi bukan tanpa alasan, karena semua bermula dari Jin yang menyelamatkan Jungkook dari lilitan hutang milik orang tuanya dan Jin membebaskan hutang tersebut dengan syarat harus menandatangani surat perjanjian kontrak sebagai partner sexynya sampai ia menemukan pasangannya dan menikah

Awalnya Jungkook keberatan namun melihat kondisi ibunya yang Sakit-sakitan dan adiknya yang butuh biaya untuk sekolah, akhirnya ia menyanggupi persyaratan dari sang ceo

Dan seperti inilah mereka, selalu melakukan sex dimanapun yang Jin inginkan, namun tanpa status hubungan, selain partner sex

Hari ini jadwal Jin dan Jungkook menemui kliennya yang ingin membeli lukisan di salah satu galeri milik jin dan lukisan tersebut terjual dengan harga yang fantastik karena Jungkook berhasil meyakinkan klien mereka tersebut dengan mengandalkan keahlian marketingnya serta dilengkapi dengan suaranya yang lembut dan tingkah manjanya

Selesai dari sana, pada saat pulang Jin berinisiatif menyetir mobilnya sendiri dan mempersilahkan supirnya pulang menggunakan taxi

Dan sekarang hanya tersisa Jin dan Jungkook didalam mobil tersebut, ketika mereka berada dijalanan yang sepi akhirnya Jin memarkirkan mobilnya

"buka bajumu sekarang" tegas Jin dengan raut wajahnya yang serius

Jungkook yang masih bingung dengan situasi saat ini, hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun

"Kau tidak mendengarkan ku Jeon Jungkook" ucap Jin lagi

Dengan gemetar Jungkook langsung membuka kancing bajunya, karena ia tau, jika Aang atasan sudah memanggilnya dengan nama lengkapnya, ini pertanda ia sudah melakukan kesalahan, walaupun sebenarnya saat ini, Jungkook sendiri belum tau dimana letak kesalahannya

"sebenarnya ada apa hyung? kita masih dijalan, setelah sampai aku pasti akan menurutmu" lirih Jungkook

"sekarang duduk dipangkuan ku" ucap Jin sambil memundurkan posisi duduknya

"hyung, tidak bisakah kita melakukannya di apartemen saja" ucap Jungkook pelan

"kau ingin naik sendiri kepangkuan ku atau aku memaksamu? " ancam jin

Dengan berat hati, Jungkook pun beranjak dari tempat duduknya dan berpindah ke pangkuan Jin

Tiba-tiba Jin meremas dada Jungkook dan mengigit puting milik Jungkook dengan sedikit keras

"hhhmmm.... " Jungkook berusaha menahan desahannya

"Sebenarnya tadi kau berniat menawarkan lukisan atau menawarkan dirimu? " ucap Jin dengan tatapan tajamnya

Dan Jungkook tersadar, ternyata tadi tingkahnya lah yang membuat Jin marah padanya

"maaf... aku tidak akan mengulanginya lagi hyung" lirih Jungkook

Jin kembali menghisap puting Jungkook sambil menariknya dan tangannya terus meremas dada Jungkook yang sebelah lagi

"aakkhh..... dad" desahan laknat itupun lolos dari bibir Jungkook

Jin tersenyum dengan penuh kemenangan, melihat Jungkook mulai menikmati apa yang ia lakukan

"apa kau tidak puas denganku? sehingga kau berniat menawarkan dirimu pada orang lain? " tanya Jin lagi

"maaf... dad... maaf.. aku tidak akan melakukannya lagi" isak Jungkook dengan bahunya yang mulai bergetar

Melihat hal tersebut Jin segera memeluk Jungkook, sebenarnya ia sendiri tidak pernah sanggup melihat Jungkook bersedih

"sorry..... baby.. i'm sorry, tapi aku tidak suka kau bersikap manja kepada orang lain" bisik Jin sambil menggelus punggung Jungkook

"aku tidak suka dimarahi seperti itu dad" isak Jungkook sambil membalas pelukan jin

"aku tidak akan mengulanginya lagi, aku berjanji" ucap jin dan disambut anggukan oleh Jungkook

"apa sekarang kita bisa pulang dad? " tanya Jungkook

"maaf baby, tapi junior ku sudah ingin kau manja" bisik Jin yang membuat Jungkook merinding

Dan benar saja, Jungkook bisa merasakan bahwa junior Jin, seakan ingin mendobrak keluar dari celana milik Jin

"Daadd..... " lirih Jungkook

"baby.... kau pasti tau apa yang harus kau lakukan" ucap Jin sambil memainkan alisnya dan hal tersebut berhasil membuat Jungkook menelan kasar ludahnya

.
.
.
.
.
.
.
______________________________________

TBC

Hari ini aku double up ya, sekedar menghapus rasa bersalah ku karena sudah terlalu lama membuat kalian menunggu 🙏

Sampai jumpa di seasons selanjutnya ya, do'akan biar aku tetap sehat jasmani dan rohani, jadi bisa sering-sering up ceritanya 🤭

Sampai jumpa semuanya, 👋👋👋👋

Kamis, 24 Oktober 2024