My sexy secretary 2

447 78 28
                                    

Jin dan Jungkook pindah ke kursi belakang mobil agar leluasa melakukan sex didalam mobil tersebut dan sebenarnya ini adalah sex pertama yang mereka lakukan didalam mobil, sehingga membuat Jungkook sedikit bingung

Mengerti akan kondisi Jungkook yang bingung, akhirnya Jin meraih tangan Jungkook dan mengarahkannya ke junior miliknya dan Jungkook paham dengan apa yang diinginkan oleh Jin

Dengan perlahan Jungkook membuka resleting celana milik Jin, dan terpampang lah junior Jin yang sudah berdiri kokoh

"dia sudah menunggumu" ucap Jin

Jungkook pun mulai mengarahkan mulutnya ke junior milik Jin dan mulai memasukkan ke dalam mulutnya

Kepala milik Jungkook naik turun seiring junior milik Jin yang keluar masuk dari mulutnya, Jin memegang kepala Jungkook dan menuntunnya agar lebih cepat

"aarrggghhhh..... akkkhhh... aakkkhhh... " racau Jin seiring dengan pinggulnya yang mulai mengikuti kuluman milik Jungkook

"aakkhhh..... baby lebih cepat.... asshhhh... " desah Jin semakin tak terkontrol

"aarrggghhhh....... " desah Jin karena berhasil mengeluarkan cairan miliknya ke dalam mulut Jungkook dan cairan tersebut ditelan oleh Jungkook tanpa sisa

Jin memegang wajah Jungkook dan mengarahkannya agar Jungkook menatap wajahnya dan ia pun tersenyum hangat kepada Jungkook

Perlahan Jin menuntun Jungkook agar duduk dikursi sebelahnya, dan kemudian ia mengangkat sebelah kaki Jungkook dan meletakkannya diatas pundaknya

Kemudian Jin mulai mengarahkan tangannya ke dalam lubang kenikmatan milik Jungkook, perlahan-lahan Jin mulai mengocok lubang tersebut dengan pelan, namun lama kelamaan kocokan tersebut semakin cepat

"hhhmm... aakkkhhhh..... " desah Jungkook menikmati permainan yang Jin lakukan pada lubangnya

"aaakkhhh.... akkkhhh... aarrggghhhh ...... " akhirnya Jungkook mencapai pelepasannya

Jin mengambil cairan Jungkook dan menjilatnya lalu memberikannya pada Jungkook dan Jungkook pun mengulum jari milik Jin dengan erotis

"kau menyukainya baby? " tanya Jin dan disambut anggukan dari Jungkook yang malu-malu

"kau memang tidak pernah mengecewakanku" lanjut Jin sambil mencium bibir tipis Jungkook

Perlahan Jin, mengangkat tubuh Jungkook agar duduk di pangkuannya, sedangkan Jungkook mengarahkan junior milik Jin ke dalam lubangnya

"aakkhhhhhh..... " desah keduanya ketika junior Jin berhasil masuk dengan sempurna pada lubang milik Jungkook

Desah keduanya seakan saling bersahut-sahutan diiringi dengan mobil yang ikut bergoyang karena ulah keduanya

Jin memegang pinggang Jungkook dan membantunya agar lebih cepat karena mereka sedang mengejar pelepasannya

Jungkook memeluk erat leher Jin dan semakin mempercepat gerakkan dan

"aaarrrggghhhhh...... " desah keduanya ketika sama-sama berhasil mencapai pelepasan

"baby, rapikan bajumu, kita lanjutkan di apartemen" ucap Jin sambil mencium sekilas bibir Jungkook

"dasar bos mesum" ucap Jungkook sambil memajukan bibirnya karena kesal

"bergerak sekarang atau kita lanjutkan" tegas Jin

Jungkook segera beranjak dari pangkuan Jin, karena Jungkook tau jin tidak akan main-main masalah urusan ranjang

Melihat tingkah Jungkook, benar-benar membuat jin tertawa lepas

"ha... ha... kau selalu berlagak takut baby, padahal jika kita sudah mulai kau selalu yang paling menikmatinya" ejek Jin dan disambut tatapan tajam oleh Jungkook

"jika kau terusan meledek ku, ku pastikan juniormu akan puasa hyung"  ucap Jungkook kesal

Jin hanya tertawa melihat Jungkook yang kesal dengan ulahnya

Ketika mereka sampai diparkiran apartemen milik Jungkook, tiba-tiba Jin mendapatkan panggilan dari orang tuanya

"Kook, aku sepertinya tidak bisa mampir karena appa dan eomma sudah menungguku" ucap Jin

"aku mengerti" jawab Jungkook tersenyum, walaupun entah mengapa ada rasa kecewa di dalam hatinya

"apa kau tidak apa-apa? " tanya Jin karena ia rasa ekspresi wajah Jungkook tidak baik-baik saja

"tidak hyung, aku tidak apa-apa, kau pergilah, nanti orangtuamu menunggu" ucap Jungkook meyakinkan

"sebenarnya aku tidak ingin kesana Kook, ini pasti masalah perjodohan dengan anak dari kolega appa" lirih Jin sambil menyenderkan tubuhnya pada kursi

Mendengar hal itu, hati Jungkook terasa sakit, ia merasa seperti ada seribuan sembilu yang menghunjam jantungnya

"Kook, jika aku menikah apa kita masih bisa seperti sekarang?" racau Jin dengan menutup matanya

Jungkook merasakan air matanya Seakan-akan berlomba untuk turun dan dengan sekuat tenaganya yang tersisa, ia mencoba tersenyum semanis yang ia mampu

"kontrak kita akan selesai ketika kau menikah hyung" lirih Jungkook sambil memaksakan senyuman diwajahnya

"sudah sekarang kau pulanglah hyung, mereka pasti menunggumu, sampai jumpa besok" ucap Jungkook lalu mencium pipi Jin dan dengan secepat yang ia bisa, ia keluar dari mobil Jin dan memaksakan langkah beratnya, dan ternyata secepat langkah kakinya melangkah, secepat itu juga air matanya berlomba-lomba turun membasahi pipinya

Sedangkan di dalam mobil, Jin mulai menenangkan dirinya dan bersiap untuk pergi, namun matanya masih fokus pada punggung Jungkook yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya

"aku tak ingin kontrak kita berakhir Kook" gumam Jin yang kemudian mulai menjalankan mobilnya menuju kediaman keluarga Kim

.
.
.
.
.
.
.
______________________________________

TBC

Hhmmm,, sebenarnya apa yang dirasakan oleh Jungkook? Dan mengapa Jin tidak ingin kontrak mereka berakhir?

Akankah Jinkook terpisah karena sebuah perjodohan?

Mumpung kepala lagi adem, yuklah aku up satu lagi, hitung-hitung pemanasan jari dan kehaluan yang beberapa lama ini terhalang keadaan real 🤭

Sampai jumpa di seasons berikutnya ya, 👋👋👋👋

Kamis, 24 Oktober  2024

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang