"Kook, lihat aku, katakan mengapa kau ingin mempertahankannya? " ucap jin dengan suara lembutnya
Jungkook memberanikan dirinya untuk menatap Jin, awalnya ia takut tapi setelah ia menatap jin, ternyata cara pandang jin sudah kembali seperti biasa tanpa amarah
"Kook... " lanjut jin
"karena dia satu-satunya kenangan darimu" cicit jungkook pelan namun masih bisa didengar jelas oleh jin
"kau ingin mengenangku, melalui anak kita? " tanya jin menatap jungkook
"anak kita? " ucap jungkook terkejut karena ucapan dari jin
"iya... anak kita, bukankah dia anakku? " tanya jin dan di anggukkan oleh jungkook
"lalu, apa yang salah dengan ucapanku? " lanjut jin
"Hyung, tidak marah? " tanya jungkook sambil menghapus sisa air matanya
"tidak, asal kau jawab pertanyaan ku" ucap jin
"mengapa kau butuh anak kita sebagai kenangan dari ku? " lanjut jin
"itu karena aku mencintaimu" jawab jungkook dengan menundukkan pandangannya
"tapi Hyung tenang saja, setelah Hyung menikah aku akan berusaha mengubur perasaan ini" lanjut jungkook
Seketika jungkook terkejut saat jin memeluk erat tubuhnya dan berkata
"aku juga mencintai mu dan calon anak kita" ucap jin sambil memeluk erat jungkook dan menciumnya
Mata jungkook mengerjap karena masih bingung dengan keadaan saat ini
"iya, aku mencintaimu dari sejak awal aku melihatmu, jadi aku memikirkan bagaimana cara agar kau tetap disampingku" lanjut jin
"Dan saat ini, aku ingin kau terus berada disamping ku, menjaga anak-anak kita, sebagai seorang partner hidup, bukan sebagai partner kerja atau partner sex" ucap jin sambil memasangkan cincin yang telah ia pesan di jari jungkook
"cincin ini... " ucap jungkook bingung sambil memandang jarinya
"iya, cincin ini khusus aku pesankan buat calon momi anakku" ucap jin lalu mencium bibir jungkook
"tapi minie? " tanya jungkook
"minie itu calon istri Hyung ku, tapi sepertinya kita yang harus menikah terlebih dahulu" lanjut jin sambil mengusap perut rata jungkook
Jungkook langsung memeluk jin erat dan melampiaskan semua perasaannya dengan menangis, ia jungkook menangis bahagia ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan
Sementara jin memeluk jungkook dengan penuh kasih sayang dan sesekali mencium pucuk kepala jungkook
"apa momi masih lama menangis nya? karena sepertinya papa ingin menjenguk baby" ucap jin tersenyum
Sontak saja jungkook mendorong jin menjauh darinya karena ia tau benar maksud dari perkataan jin tersebut
"isshh... tidak bisa kau tidak berpikiran mesum disaat aku sedang terharu seperti ini" kesal jungkook
"aku tidak mesum, aku hanya ingin menjenguk anakku" jawab jin sambil memainkan alisnya
"aku tidak mau" teruskan jungkook dan berusaha bangun agar bisa menjauh dari jin
Tapi ternyata jin selangkah lebih cepat darinya, hingga kini jungkook sudah berada di gendongan jin dan berjalan ke arah kamar
"turunkan aku, aku tidak mau" teriak jungkook
"aku akan pelan-pelan momi" bisik jin ditelinga jungkook, hingga membuat jungkook merinding
Dan Akhirnya mereka menghabiskan hari itu dengan saling mencari kenikmatan dan saling memuaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot jinkook
AléatoireBook ini berisi kisah one shoot tentang jinkook. setiap judul ada satu sampai sepuluh seasons aja. Mungkin dibeberapa bagian ada mengandung 🔞 jadi mohon kesadaran bagi yang belum bisa berpikir bijak dan belum masuk usia legal, diharapkan jangan d...