Revenge becomes love 6

282 87 50
                                    

Saat ini jin sedang menatap jimin dengan rasa bersalah, ia merasa sudah terlalu keras dan sering mengabaikan jimin, hingga jimin mengalami tekanan dan depresi ringan.

Pikirannya makin berkecamuk ketika dokter menyarankan untuk jangan memberi tekanan pada pasien dan jangan membuat mood pasien buruk, agar bisa mempercepat proses kesembuhannya

Perlahan jin mengusap pipi jimin dengan penuh kelembutan dan ternyata itu tidak luput dari pandangan jungkook

Ya, saat ini jungkook sudah berada di rumah sakit setelah jin, memberikan kabar kepadanya tentang kondisi jimin

Jin tidak menyadari bahwa jungkook sudah berada didekatnya, jin masih sibuk dengan dunianya, ia masih memainkan jarinya pada wajah mulus jimin dan tangannya menggenggam lembut tangan jimin

"eheemm... " jungkook sengaja memberikan peringatan pada jin bahwa dia ada disana

"baby, kau kapan kau datang? " tanya jin

"sudah saat kau membelai wajah istrimu" ketus jungkook

Jin berjalan menuju dekati jungkook dan membawa jungkook keluar ruangan itu

"Apa dia sudah menandatangani surat itu" tanya jungkook begitu mereka sudah duduk di depan ruangan jimin

"maaf, baby" ucap jin

" ehhmmm.... " jungkook menghembuskan nafasnya kasar

"sepertinya kau menikmati kebersamaan kalian" ucap jungkook dengan nada kesal

"baby, kau jangan salah paham, aku hanya kasian padanya, saat ini kondisinya sedang tidak baik" jelas jin

"iya aku tahu" jawab jungkook cepat

"percayalah baby, aku hanya mencintaimu" jelas jin sambil mengenggam tangan jungkook dengan lembut

"jadi, bagaimana dengan perceraian kalian" tanya jungkook

"maaf baby, sepertinya aku harus menundanya karena kondisinya sedang tidak stabil dan dokter berkata jangan membuat tekanan pada kondisinya, jika tidak kondisinya akan memburuk" jin coba menjelaskan pada jungkook

"terserah kau saja" ketus jungkook

"baby.... apa kau kecewa dan marah padaku?" tanya jin karena melihat wajah kesal jungkook

"seharusnya kau tau jawabannya tanpa harus ku jawab" ucap jungkook

"maafkan aku baby, tunggulah sebentar lagi, saat ini aku tidak mungkin meninggalkannya, ia sedang butuh penyemangat agar kesembuhannya lebih cepat" ucap jin

"aku sebaiknya pulang, aku lelah" lanjut jungkook yang segera melepaskan genggaman jin

"baby... apa mau aku antarkan" tawar jin

"tidak perlu, aku bisa pulang sendiri" ketus jungkook sambil bangun dari tempat duduknya

"baby... ku mohon" lirih jin

"baiklah" ucap jungkook

Tapi saat mereka hendak meninggalkannya tempat itu, tiba-tiba perawat menghampiri jin dan berkata jimin sudah siuman dan mencari suaminya

"pergilah istrimu, mencarimu" ucap jungkook

"maaf baby" sesal jin

"entahlah, aku sudah mulai bosan mendengar maaf darimu" jawab jungkook

"aku suruh supir mengantarkanmu ya " ucap jin

"tidak perlu, aku bawa mobil" lanjut jungkook

"baiklah, hati-hati, nanti akan ku hubungi lagi" ucap jin kemudian mengecup pipi dan dahi jungkook, lalu masuk ke dalam ruangan jimin

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang