Revenge becomes love 8

405 94 55
                                    

Akhir-akhir ini jimin merasa menang karena sudah berhasil membuat jin lebih banyak menghabiskan waktunya dirumah daripada ditempat jungkook, dan kebahagiaanya bertambah ketika ia mendengar jin dan jungkook bertengkar hebat dan jungkook sudah memiliki kekasih baru

Tapi ditengah-tengah kebahagiaan yang sedang ia rasakan, jimin terkejut ketika mendengar suara jin yang berteriak memanggil namanya

"mini...... mini..... kau dimana" teriak jin

"aku dikamar yeobo" jawab jimin

Jin melebarkan langkahnya menuju kamarnya dan jimin dan tiba-tiba jin melemparkan map didepan jimin yang sedang duduk di atas ranjang

"yeobo, apa ini? " tanya jimin

"cepat, tandatangani sekarang" ucap jin

"tidak... yeobo, aku tidak mau" ucap jimin dengan kepalanya yang menggeleng ribut

"Aki bilang tandatangan sekarang" bentak jin yang semakin kuat

"aku tidak mau berpisah yeobo" lirih jimin

Jin melangkah mendekati jimin dan menegang rahang jimin dengan kuat

"yeobo, saakiiittt.... " rintihan jimin

"tandatangan atau aku berbuat lebih kasar lagi" lanjut jin

Sebenarnya jimin benar-benar takut melihat jin yang seperti orang kesetanan saat ini

"yeobo, dia tidak mencintaimu, dia hanya ingin balas dendam padaku" ucap jimin dengan segenap keberanian yang ia miliki

"apa maksud mu, jangan menfitnah jungkook" ucap jin yang semakin menguatkan genggamnya pada rahang jimin

Jimin mengambil sebuah rekaman dan disana terdengar jelas suara jungkook yang mengatakan jungkook mendekati jin hanya untuk membalas kan dendam hyungnya, bukan karena ia mencintai jin dan jimin mulai menceritakan apa yang terjadi antara dia dan keluarga jungkook, tentu saja dengan posisi seolah-olah jimin orang yang tersakiti disini

Mendengar hal itu, tubuh jin meluruh ke lantai, kakinya benar-benar tak sanggup menompang berat badannya, pikirannya kacau, hatinya hancur, ia merasa seperti orang yang bodoh, hingga dapat dipermainkan oleh jungkook

"yeobo... " lirih jimin yang perlahan mendekati jin dan ingin memeluk jin, tapi tangannya ditepis oleh jin

"tandatangani saja surat itu, kita akan berpisah secara baik-baik, atau aku akan menghancurkan keluarga mu" ancam jin dengan mata kosongnya

"yeobo, kita bisa bicarakan baik-baik" rayu jimin

"aku janji berjanji akan memperbaiki semuanya" lanjut jimin

"sekarang atau kau akan menyesal mini" ucap jin

"yeobo.... " lirih jimin

"kau juga sudah membohongiku dan kau tau benar bahwa aku tidak akan memberikan maaf pada sebuah kebohongan" tegas jin

Mendengar itu, jimin benar-benar  merasa sudah tidak ada jalan lagi untuk dia tetap bersama jin dan jimin sudah pasrah serta tak tau harus berbuat apa, saat ini yang ia miliki hanya orang tuanya, hingga ia tak ingin mengambil resiko lebih jauh lagi, dan dengan berat hati ia menandatangani surat itu, tapi yang terpenting bagi jimin, ia yakin jin dan jungkook tidak akan bersama karena Jin tipe orang yang tidak pernah akan memaafkan kebohongan yang orang lakukan terhadapnya

"aku sudah menandatangani surat ini" lirih jimin yang terisak dan tangannya bergetar menyerahkan surat itu

Jin mengambilnya dan mulai berusaha menguatkan dirinya untuk berdiri dan melangkah, tapi tiba-tiba langkahnya terhenti, ia menatap jimin

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang