My sexy secretary 7

376 98 46
                                    

Beberapa minggu setelah kejadian tersebut jungkook menemui Soobin yang bekerja sebagai kepala HRD untuk mengakhiri kontrak kerjanya dan tentu saja hal tersebut membuat bingung pihak HRD, karena yang mereka tau pak jin cep mereka sangat bergantung pada jungkook

Jin diketahui mempunyai sifat yang dingin dan tegas di awal kepemimpinannya dan saat kehadiran jungkook menjadi sekretarisnya, sifat jin berubah 180° menjadi sosok yang ramah dan sangat peduli dengan pegawainya

"Kook, apa kau sudah mempertimbangkan keputusanmu dengan matang? " tanya Soobin

"sudah bin, aku sudah memikirkan semuanya" jawab jungkook

"Apa kau juga sudah memikirkan tentang pak jin, Kook" lanjut soobin

"Pak jin, akan baik-baik saja bin, sebelumnya beliau juga baik-baik saja, apalagi sebentar lagi beliau akan menikah" balas jungkook dengan suara lirihnya

"tapi pak jin sangat menyayangimu Kook, apalagi gajimu cukup besar dan aku jamin, tidak akan ada perusahaan yang akan membayarmu sebanyak itu" ucap soobin berusaha membujuk jungkook

"aku tidak berniat melamar diperusahaan lain bin, tapi aku berniat balik ke busan dan membuka cafe di sana" jawab jungkook menjelaskan

"tapi Kook, aku tidak bisa membayangkan bagaimana marahnya pak jin, jika ia tau kau akan berhenti Kook, tolong pikirkanlah sekali lagi" bujuk soobin

"maaf bin, tapi tekad ku sudah bulat tentang keputusan yang aku ambil" tegas jungkook

"nanti aku pasti merindukanmu, Kook" lirih soobin

"aku juga pasti akan merindukan kalian" jawab jungkook

Akhirnya jungkook pergi meninggalkan ruang HRD dan seketika suasana seakan mencekam, mereka tak bisa membayangkan bagaimana murkanya bos mereka saat mengetahui sekretaris kesayangannya akan berhenti

"pak, apa yang harus kita lakukan? " tanya salah satu pegawai

"entahlah, yang pasti kita harus menyiapkan diri, jika sewaktu-waktu beliau akan menghancurkan kantor ini dan kembali menjadi serigala dingin seperti sediakala" ucap soobin sambil mengusap kasar wajahnya

Malam harinya jin dan jungkook sedang duduk menghabiskan waktu bersama dengan menyaksikan film kesukaan jungkook

"Kook... apa ini bagus? " tanya jin sambil menunjukkan fota sepasang cincin berlian dari ponselnya

"itu sangat indah... " ucap jungkook dengan mata penuh kekaguman

"kau menyukainya? " tanya jin

"siapa yang tidak menyukai cincin seindah itu" jawab jungkook

"aku senang sekali, ternyata pilihanku tidak salah" ucap jin bahagia, sementara itu jungkook sibuk menenangkan hati dan pikirannya agar terlihat baik-baik saja didepan jin

"jimin sangat beruntung mendapatkan perhatian dan kasih sayang sebesar itu dari papamu, hhmm... momi jadi iri melihat keberuntungan yang dimiliki oleh calon pasangan papa mu, seandainya itu buat momi, pasti momi akan menjadi orang yang paling bahagia saat itu dan kau juga tidak akan kehilangan papamu" gumam batin jungkook

"Kook, kenapa melamun? apa yang sedang kau pikirkan? tanya jin

" tidak Hyung, aku hanya lelah, apa boleh aku tidur lebih dulu Hyung?" tanya jungkook

"beberapa waktu ini kau terlihat sering melamun Kook, apa kau sedang sakit? apa perlu besok kita memeriksakan mu ke dokter" tanya jin khawatir

"tidak perlu Hyung, aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah dan merindukan keluargaku" jawab jungkook

one shoot jinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang