Masih sama [ELRON]

PROLOG

Di sebuah rumah sederhana terdapat remaja laki-laki yang masih bergelut dengan selimutnya,nampaknya tak terusik meskipun kicauan burung dan juga alarm yang tidak ia hiraukan.

Brak...

Pintu terbuka menampakan wanita paruh baya yang sudah menghela nafas melihat anak semata wayangnya belum bangun,padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.35,sedangkan bel sekolah pukul 07.00,dan jarak rumanya dengan sekolah sangatlah jauh,membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

"Astaga Aeron! kamu ga denger itu ayam pak Mamat udah berkokok,alarm bunyi sampe kedengaran di lantai bawah,dan kamu belum bangun?!"Ujar ibunya heran.

"Ih bunda,eyon masih ngantuk"Bukannya bangun dari tidurnya,ia malah semakin menarik selimutnya semakin atas dan tertidur pulas.

"Baiklah,hitungan lima kalo kamu ga bangun...bunda sita si shiki itu"Ucap bundanya.

1
2
3

"Ih bunda mah gitu,ngancemnya sita si shiki Mulu"Dengan malas Aeron bangun dan pergi menuju kamar mandi.

Bundanya hanya menggeleng dan meninggalkan kamar putranya,ia akan menyiapkan sarapan untuk anak satu-satunya itu.

beberapa menit kemudian...

Aeron sudah siap dengan seragam sekolahnya,ia hanya tinggal menggunakan sepatu dan cus untuk pergi sekolah.

"Bun Aeron pergi sekolah"Ujarnya sambil sedikit berlari dari tangga.

"Yon sarapan dulu..."

"Ngga deh Bun,udh telat ini" jawabnya.

"Salah siapa coba susah di bangunin,nih bunda udh masukin kotak bekel ke tas kamu,di makan,awas aja kalo ga habis!"ucap bundanya.

"Emang kenapa kalo ga habis?"Tanya Aeron.

"Kamu yang bunda habisin,abis itu di jadiin pakan ayam pak Mamat mau?!"Dengan dua tangan berada di pinggang dan mata yang melotot menatap Aeron.

Aeron hanya cengengesan sembari menggaruk kepalanya.

"Aeron pergi dulu ya Bun"Setelah menyalami bundanya,Aeron melesat dengan motor kesayangannya yaitu si shiki.

Saat di perjalanan ia melihat segerombolan remaja yang memukuli remaja dengan seragam yang berbeda dengannya.

bruk...bruk...

"Mampus lu anjing"Ujar remaja yang memukuli nya.

"Cih gitu aja ga bisa lawan,lemah"

"Mana duit lu bego!"Tanpa rasa ampun remaja itu memukul dan menendang remaja tak berdaya yang berada di bawahnya.

Aeron yang melihat dari kejauhan merasa iba,jiwa ingin menolongnya sangat kuat,tapi ia tidak mungkin bisa berkelahi melawan 5 orang sekaligus.

Dengan tekat dan mental yang ada,ia memberanikan diri untuk menolong remaja tak berdaya itu.

"Woy...Kalo mau duit kerja bego!malak orang buncit tuh perut kayak pejabat,eh"Ia menutup mulutnya saat kata terakhir yang ia ucapkan.

"Eh dek,ga usah jadi pahlawan deh,mending lu sekolah jadi anak rajin,gih sana"usir remaja dengan jaket hitam.

"Iya mending lu pergi,sebelum di hajar kayak si cupu ini"ucap remaja dengan seragam yang kancingnya di buka dan memperlihatkan kaos hitam dalam nya.

"Eh bang,niat gue mah baik ya mau nolongin orang,lagian ngapain sih malakin orang,emang pergi sekolah pada ga di kasih uang jajan apa gimana?"Tanya Aeron.

"Terserah kita lah mau malak atau ngga,itu bukan urusan lu"

Karna remaja nakal itu yang tak mau membuang waktu lebih banyak,ia langsung merampas uang dari remaja yang sudah lemas di atas tanah.

"Woy bang balikin duitnya!"Teriakan Aeron tak didengar.

Aeron menunduk dan mengulurkan tangannya kepada remaja itu,dan di terima dengan baik.

"Sorry gue ga bisa cegah mereka buat ga ngambil duit lu" Aeron merasa gagal dan kasihan.

"Lu sekolah di mana?biar gue anter deh"ucap Aeron.

"Aku sekolah di SMA Mawar"Jawabnya sambil menunduk.

"Waduh agak jauh njir dari sekolah gue,kalo bolak balik pasti telat pake banget" gumam Aeron.

"Gapapa kok,ga usah di anter,kamu udh nolongin aku biar ga di gebukin aja udh syukur kok"Ucap pemuda itu sambil terus menunduk.

Aeron berfikir sejenak...

"Udahlah gue anterin aja,gue udah telat pake banget,jadi sekalian aja bolos hehe"Ucap Aeron.

Aeron mengajak remaja itu untuk naik ke atas motornya,dan Aeron pun mengantarkan remaja itu pada sekolah tujuannya.