Haewon menerima sebuah kertas dari Jungkook. "Ini jadwalku selama sebulan,"
"Ahh sekarang tolong ambilkan handukku," perintah Jungkook sembari menyandarkan kepalanya di sofa.
"Handuk pun harus aku yang mengambilnya? Kau kan punya kaki," protes Haewon.
"Ya,kakiku sangat pegal saat ini. Ambilkan handukku," perintahnya lagi sembari mendorong Haewon pelan.
"Kalau kau tidak setampan ini,sudah ku lipat mukamu," gumam Haewon seraya berjalan mengambil handuk milik Jungkook.
HAEWON POV
Aku merebahkan tubuhku di tempat tidur. Namja itu membuatku gila,dia menyuruhku ini dan itu. Sampai hal yang sepele saja dia menyuruhku.
Tok tok tok. Tok tok.
Pasti itu Jungkook. Aku meraih kenop pintu dan membukanya sedikit kasar. Seketika seseorang terjatuh tepat di depanku.
"Ya! Kau tidak bisa membukanya dengan lembut?" Omelnya sembari memegang lengannya yang terbentur lantai.
"Salah kau,kenapa kau bersandar di pintuku? Ada apa?" Tanyaku datar.
"Ganti pakaianmu,temani aku makan di luar," ucapnya dan menatapku dari atas sampai bawah.
"Anak kecil sepertimu tidak baik pergi dengan celana pendek di malam hari," lanjutnya.
"Ya Jeon Jungkook,umurku sudah 19 tahun. Aku bukan anak kecil lagi," balasku sinis.
"Wahh kau lebih muda dariku ternyata,yasudah terserahmu." Dia langsung menarik pergelang tanganku dan pergi menuju kamarnya.
Dia mengambil sebuah kemeja dan jaketnya. Tetapi kemeja itu dia berikan padaku.
"Pakailah. Kalau kau memakai ini,bisa menutupi celana pendekmu itu," ucapnya.
"Ternyata kau memiliki sisi baik juga," gumamku sembari memasukkan satu persatu lenganku.
"Ayo kita pergi supaya kau tidak banyak bicara." Dia menarik pergelangan tanganku lagi dan berjalan menuju pintu keluar.
***
Aku di bawa ke salah satu tempat makan,ya--yang mungkin harganya mudah di jangkau dengan remaja seumuranku. Tempat ini hanya di pinggiran jalan tapi sangat nyaman karena ahjumma disana menyambut kami dengan hangat.
"Annyeonghaseyo,silahkan masuk dan pilih makanannya," ucapnya sembari tersenyum.
"Apa kalian mau soju?" Tanyanya.
Aku cepat cepat menggeleng. "Ah aku tidak pernah meminumnya jadi aku tidak ingin memesannya,"
Jungkook melirikku. "Anak kecil sepertimu memang tidak seharusnya meminum itu,"
"Ya!"
Jungkook tersenyum jahil dan segera mengalihkan pandangannya kembali kedepannya. "Ahjumma,ambilkan aku telur gulung dan sosis itu," pinta Jungkook.
Ahjumma itu mengangguk dan segera mengambilnya. "Silahkan,"
"Kamsahamnida."
Kami memilih tempat duduk di salah satu meja yang tidak jauh dari ahjumma itu. Kalau kata Jungkook,tempat inilah yang terenak.
"Kenapa kau tidak mengajak pacarmu saja? Aku kan ingin tidur di kamar atau menikmati angin malam di balkon," kataku sembari mengunyah makanan.
"Pacarku tidak suka aku mengajaknya ke tempat seperti ini,dia lebih senang clubbing atau makan di restoran yang menurutnya romantis," jelasnya sembari menatapku.
"Kau bilang tadi berapa umurmu? 19 tahun? Seumuran dengan cinta pertamaku," lanjutnya dan kembali menyantap telur gulung di depannya.
"Kemungkinan cinta pertamamu cantik sepertiku," jawabku percaya diri.
Dia menatapku dengan aneh. Ani,mungkin lebih tepatnya jijik.
"Hahaha mianhae,memang umurmu berapa? Kau terlihat sama denganku," tanyaku untuk mengalihkan perhatian. Haewon bodoh,batinku.
"Lebih tua 2 tahun darimu. Oh iya,sudah 2 hari kita bertemu tapi hanya aku yang tidak tau namamu," ucapnya.
"Aishh dasar tua gila, Kim--Hae--Won. Kau dengar sekarang?" Tanyaku dan menunjuknya dengan sumpit.
Dia pun mengangguk dan tersenyum. "Annyeong Kim Haewon," sapanya sembari tertawa kecil.
JUNGKOOK POV
Perutku sudah terisi dengan penuh. Tapi yeoja di sebelahku masih melahap es krim yang baru saja ia beli. Sepertinya dia sering sekali makan dan nyemil.
Jujur,menurutku dia lebih menyenangkan daripada Soonbok. Soonbok memiliki mood yang gampang sekali berubah. Dia gampang marah,kesal,senang,dan lainnya.
Haewon. Aku seperti pernah mendengar namanya,ahh mungkin teman SMAku atau teman SMPku. Itu tidak penting sekarang karena dia sudah menatapku dengan tatapan bingung.
"Ya,apa yang kau lihat? Mukaku? Es krimku?" Tanyanya dengan curiga.
Aku mendorong kepalanya pelan. "Jangan berlebihan,Won-ah,"
"Dasar tua gila. Aku tau mukaku cantik. Jadi,kau jangan mudah terpesona denganku," godanya.
"Hah,tergoda denganmu? Yang benar saja," balasku.
Tidak terasa kami sudah sampai di depan pagar rumahku. Aku membuka pintu dan berjalan masuk,dia pun mengikutiku dari belakang. Aku membalikkan tubuhku saat sampai di depan pintu kamarku.
"Won-ah,makasih sudah menemaniku," kataku sembari menatap matanya.
Dia pun mengangguk dan masuk kedalam kamarnya. Sesampai di kamar,aku langsung berbaring di tempat tidur dan menatap foto yeoja itu.
"Hai,saat ini kau dimana? 9 tahun kita berpisah,kau tidak merindukanku? Atau hanya aku yang tergila gila padamu?" Tanyaku pada fotonya.
"Ya,saat ini aku sudah memiliki pacar. Kau cemburu tidak?"
Kali ini aku menaruh foto itu di meja yang tidak jauh dari tempat tidur. "Aku merindukanmu,"
***
Keesokan paginya. Haewon berada di kamarku. Apa yang dilakukannya sepagi ini?
"Kook-ah! Ya! Bangunlah," pintanya sembari mengguncang tubuhku.
"Ya! Kenapa kau berada di kamarku?! Cepat keluar," bentakku dan mendorongnya.
"Pabo! Orang tuamu ingin pamit," balasnya dengan tatapan sinis.
"Jinjja?! Pergi kemana?" Aku segera mengibas selimutku dan pergi menuruni tangga.
"Eomma! Appa! Kalian mau pergi kemana? Kau meninggalkanku dengan yeoja itu? Apakah aku bisa menjaganya dengan baik?" Tanyaku bertubi tubi.
Eomma hanya menggeleng dan mencium pipiku lembut. "Eomma dan appa pergi menemui tantemu dulu selama 1 bulan. Baik baiklah dengan Haewon,"
"Seharusnya Haewon yang menjagamu," timpal appa ku dan menepuk punggungku pelan.
"Haewon-ah,jangan biarkan Jungkook bolos kuliah. Kau mengerti?" Tanya appa ku pada Haewon yang sudah berdiri di sebelahku.
"Siap! Tenang saja tuan,aku akan menjaganya dengan baik," serunya dan tersenyum dengan lebar.
Apa yang harus ku lakukan dengan yeoja ini?
*
*
*
A/N: HALO HALO...
Wahh readersnya udah lumayan padahal ini ff baru hehe. Gimana ceritanya?
Jangan lupa vomment yaaa.. Maaf kalo part selanjutnya agak lama di postnya jadi tolong sabar menunggu.. Terima kasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Start Again
FanfictionJungkook masih berumur 12 tahun. Mereka sudah di pertemukan di umur semuda ini. Saat itu juga Jungkook merasakan yang namanya jatuh cinta. Yeoja itu sangat manis dengan sepasang mata yang besar dan senyumnya yang mempesona. Tapi apakah Jungkook akan...