HAEWON POV
Aku memutuskan sambungan telfon dari namja itu. "Aishh kenapa dia bicara seperti itu?" Aku mengacak rambutku frustasi.
Beberapa menit kemudian,aku meraih ponselku dan mengetik pesan untuk Jungkook.
Kim Haewon: Ya,jangan mencariku kalau sampai dirumah. Aku akan keluar sebentar. Jangan rindu padaku!
Setelah itu aku berganti pakaian dan mengambil salah satu kardiganku.
***
Aku sudah sampai di lingkungan perumahan. Tidak mewah tapi sangat nyaman saat berada disini. Aku berjalan ke salah satu rumah yang sudah lama tidak ku kunjungi. Rumah tanteku.
Aku memencet bel dan menunggu seseorang membukakannya. Tidak lama, keluar seorang yeoja kecil dengan rambut yang di kuncir 2. Dia terlihat sangat manis.
"Annyeonghaseyo,Hyuna. Kau ingat padaku?" Tanyaku pada anak kecil itu.
Dia memasang muka bingung dan segera berlari ke arah ibunya. "Eomma,siapa ahjumma itu?"
"Ahjumma?! Hyuna-ya,aku sodara mu lagipula aku masih muda," protesku.
"Haewon-ah,kaukah itu? Ahh maafkan Hyuna,dia sepertinya lupa karna sudah lama tidak berkomunikasi denganmu." Tanteku menghampiriku dan tersenyum dengan khas.
"Annyeonghaseyo imo." Aku menunduk sopan dan membalas senyumannya.
"Hyuna,ini Haewon eonni. Kau kan bilang kalau ingin bertemu dengannya secara langsung," ucap imo pada Hyuna anak tunggalnya.
"Haewon eonni?!" Serunya dan segera memelukku.
Aku di persilahkan masuk dan duduk di ruang tamu yang sepertinya banyak perubahan selama 9 tahun ini. Tanteku adalah adik dari ayahku,jadi aku lumayan dekat dengannya dan Hyuna karena sering berkomunikasi.
"Eonni,baru pertama kali aku melihatmu secara langsung dan aku senang sekali." Hyuna memelukku sekali lagi.
"Di layar ponsel pipimu terlihat lebih besar. Tapi kalau di lihat secara langsung ternyata kau sangat cantik," lanjutnya.
Aku segera memegang pipiku. "Apakah pipiku sebesar itu?"
Dia menggeleng. "Eonni,temani aku bermain." Yeoja kecil itu meraih tanganku dan menariknya.
Sekitar 30 menit kami bermain masak masakan. Tiba tiba ponselku berdering. Aku segera mengambil dari tas kecilku dan mengapit ponselku di antara telinga dan pundak.
"Waeyo?" Tanyaku sinis ketika tau siapa yang menelfon.
"Eishh kau galak sekali. Kalau kau pulang,jangan lupa mampir ke super market di seberang jalan. Sepertinya makanan di kulkas tinggal sedikit," perintah Jungkook.
"Kenapa tidak kau saja yang jalan sedikit kesana? Aku kan sedang pergi," protesku.
"Aku sangat lelah karena mendapat jam kuliah pagi jadi kau saja yang kesana. Gomawo,Won-ah." Dia langsung memutuskan sambungan telfon.
"Aishh si tua gila memang benar benar," omelku pada diri sendiri.
"Itu siapa,eonni?" Tanya Hyuna yang sudah menatapku dengan bingung.
"Ahh dia temanku. Hyuna,sepertinya aku harus pulang sekarang. Kapan kapan aku akan kesini lagi,oke?" Ucapku dan mengelus rambutnya pelan.
Dia memasang muka tidak setuju dan menahan tanganku. "Tidak boleh. Eonni tidak boleh pulang,"
Memujuk Hyuna lumayan sulit,untung saja tidak lama imo datang membawa makanan untuk Hyuna. "Kau mau pulang,Haewon?"
Aku mengangguk. "Ne,tapi sepertinya Hyuna tidak mengizinkanku,"
Imo membantuku membujuk Hyuna supaya dia mengizinkanku untuk pulang. Dia sedikit keras kepala tapi akhirnya yeoja itu mengalah.
***
Aku melihat ikan kesukaan Jungkook tersisa satu di keranjang ikan ikan basah. Aku meraihnya tapi ada tangan seseorang menarik ikan yang ku incar. Aishh menyebalkan,batinku.
"Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau menjawab pertanyaanku," ucap namja itu dan menatapku.
"Tidak adil kalau aku sudah memberi tau namaku tapi kau malah mengabaikanku," lanjutnya.
"Mwo?" Tanyaku.
"Haruskah aku mengulangnya lagi? Namaku Park Jimin,jadi siapa namamu?" Namja itu tersenyum dan menatapku.
Ya Kim Haewon,kenapa hatimu berdetak saat ini?
JIMIN POV
Yeoja itu menatapku tajam. Dia tidak terima dengan kelakuanku terhadapnya. Apa aku salah?
Aku merampas ponsel yang ia genggam dan menyimpan nomor telfonku. "Ini nomorku,"
Dia meraih ponselnya dan menatapku bingung. "Kalau kau mau ikan ini,kau harus menghubungiku," ucapku sembari membawa ikan itu.
Aku pergi meninggalkannya yang masih berdiri mematung di belakangku. Tidak lama ponselku berdering. Aku membalikkan tubuhku dan melihat yeoja itu sedang menempelkan ponsel di telinganya.
"Jadi-- kau mau ikan ini?" Tanyaku sembari tersenyum.
"Ne,berikan padaku." Dia menghampiriku dan mengambil ikan itu dari keranjang yang kubawa.
Aku segera menarik pergelangan tangannya sebelum ia pergi. "Jadi,siapa namamu?"
"Aishh jinjja," gumamnya.
"Kim Haewon,apa kau puas sekarang?" Tanyanya dan menatapku.
"Belum," jawabku.
"Ayo kita berteman," ajakku. "Karena semua berawal dari teman,"
"Maksudmu 'semuanya'?" Tanyanya.
"Bisa saja menjadi lebih dari teman," ucapku percaya diri.
Aku menang,batinku.
*
*
*
A/N: haiii
Gimana ffnya? Maaf ya kalo ada typo dan kelamaan ngepostnya,author lagi sakit jadi tolong maklumin yaa..
Makasih yang udah baca dan jangan lupa baca 'Nothing's Over' itu ff Infinite btw.
Nahh jangan lupa vommentnya di tunggu yaa..
annyeong!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Start Again
FanfictionJungkook masih berumur 12 tahun. Mereka sudah di pertemukan di umur semuda ini. Saat itu juga Jungkook merasakan yang namanya jatuh cinta. Yeoja itu sangat manis dengan sepasang mata yang besar dan senyumnya yang mempesona. Tapi apakah Jungkook akan...