Part 15

8.2K 943 11
                                    

AUTHOR POV

Jungkook masih melihat yeoja itu dari jauh. Yeoja itu sama sekali belum beranjak dari tempat duduk yang ia duduki selama hampir 1 setengah jam.

Mata Jungkook beralih pada serangkai bunga mawar yang sudah ia pesan dari sore ini.

"Benarkah yeoja itu Kim Haewon?" Tanya Jungkook pada diriku sendiri.

"Apakah benar kau yang ku cari selama ini?"

*Flashback On*

3 jam yang lalu.

Jungkook mengencangkan ikat pinggangnya dan merapikan kerah bajunya. Sangat siap untuk bertemu yeoja itu. Yeoja yang ia tunggu selama 9 tahun akhirnya datang.

"Kau mau kemana,Jungkook-ah?" Tanya eomma.

Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "A--aku--aku akan pergi dengan Soonbok. Sepertinya aku akan pulang larut," dustanya.

"Eomma juga akan menginap dirumah teman,dia sedang sakit. Appa juga akan pulang larut," jelas eomma.

Langsung saja Jungkook pamit dan pergi menuju toko bunga dengan mobil. Toko bunga itu tidak jauh dari taman yang sudah ia janjikan. Setelah membayar serangkai bunga itu,Jungkook pergi menuju taman tempat ia menjanjikannya dengan yeoja itu.

Setelah sampai di taman,Jungkoom menunggunya sembari bermain ponsel. Sekali kali ia melihat sekelilingnya tapi tidak ada yeoja yang terlihat familiar di matanya.

Beberapa menit kemudian Jungkook di kejutkan dengan sosok Haewon yang berjalan duduk di tengah taman. Haewon segera mengetik pesan dan kembali berduduk santai.

Tidak lama ada sebuah notification di ponselku.

Kau dimana? Aku sudah sampai. Kalau kau sudah sampai,pergilah ke tengah taman.

Apakah yeoja itu,Kim Haewon? Karena saat ini,Haewon sedang berada di tengah taman.

*Flashback Off*

Haewon pergi meninggalkan taman itu. Ia sakit hati ketika namja itu mendadak membatalkan janjinya.

Akhirnya Haewon berencana pergi ke rumah tantenya yang berada tidak jauh dari tempat ini. Sesampai disana,Haewon segera menekan bel yang ada di samping pagar rumah.

Tidak lama sesosok namja membuka pintu pagar dan menatap Haewon bingung.

"Noona kenapa datang--."

Haewon menyandarkan kepalanya di dada bidang Dongjun dan langsung menumpahkan tangisannya. Dongjun yang tidak tau apa apa hanya terdiam dan memeluk kakak satu satunya itu.

JUNGKOOK POV

Soonbok menatapku bingung. "Kook-ah,berhentilah minum."

Aku menepis tangannya yang memegang pundakku lembut. "Pergilah,aku tidak mabuk."

"Dan,jangan panggilku 'Kook-ah'. Kau membuatku semakin merindukan yeoja itu," omelku pada Soonbok.

"Jung..Jungkook-ah,kau masih merindukannya?" Tanya Soonbok lirih.

Aku sudah tidak bisa menahan air mataku yang terbendung sejak tadi. Aku menyandarkan kepalaku di pundak Soonbok.

Air mataku mengalir terus menerus. "Soonbok-ah,mianhaeyo."

Soonbok memelukku lembut dan menepuk punggungku pelan. "Gwaenchanha,"

Satu persatu air mataku mengalir lagi dengan deras. Aku memesan 1 gelas bir lagi.

Apakah sesakit ini mengetahui yeoja yang selama ini kucari sudah menjadi kekasih temanku sendiri?

"Jungkook-ah,sudahlah. Aku akan mengantarmu pulang sekarang," pinta Soonbok.

***

Tok Tok Tok.

"Kook-ah,Kook-ie,pabo. Bangunlah," panggil Haewon yang berusaha membangunkanku dari luar.

Aku menutup mukaku dengan bantal. Aishhh yeoja itu,suaranya selalu membuatku tergoda.

"Aku menaruh supnya di depan pintu,makanlah kalau kau mau."
Terdengar langkahnya menjauh dan pergi ke dalam kamarnya.

Aku membuka pintu kamarku perlahan dan menatap sup buatannya. Sup yang palingku suka. Setiap aku mabuk,dia selalu membuatkan sup ini di pagi hari.

Aku duduk di sofa kamarku dan melahap sup buatannya. Setelah selesai aku keluar kamar sembari membawa mangkuk kosong di tanganku.

Tapi ia tidak terlihat dan tidak terdengar suaranya. Mungkin ia pergi keluar atau mengantar adiknya ke bandara.

***

3 minggu berlalu.

Sudah jam 10 malam,Haewon belum juga pulang kerumah. Aku segera mengambil sepeda yang berada di garasi dan mengayuhnya menuju ke cafe tempat Haewon berkerja. Sampai di sana aku memarkirkan sepedaku dan berjalan masuk ke dalam.

Sebagian lampu sudah di padamkan. Aku melihat Haewon yang sudah tertidur di salah satu meja sembari memegang bolpoin.

"Toko ini sudah tutup dari 1 jam yang lalu," ucap seseorang yeoja yang sedang menatapku.

"A..aku menjemput Haewon. Bisa bangunkan dia?" Tanyaku.

"Apa kau Jungkook? Dia memanggil namamu dari tadi," ucap yeoja itu lagi.

"Dan sepertinya dia sedikit demam,bawalah dia kerumah sakit," perintahnya.

***

Aku menggendong Haewon dari cafe menuju rumah sakit terdekat. Suhu tubuhnya memang terasa panas. Aku sudah menyelimuti punggungnya dengan jaketku.

Tiba tiba suara rintihan kecil keluar dari mulutnya. "Jungkook-ah," panggilnya lirih.

Aku tersenyum dan menjawab. "Eoh?"

"Jungkook-ah," panggilnya lagi.

"Kenapa hatiku berdetak begitu cepat ketika bersamamu?"

*

*

*

A/N: Haiiii

Seru ga ceritanya? Jangan lupa vomment yaaa.. maaf kalau author kelamaan ngepostnya dan buat kalian nunggu.

Annyeong!!!

Start AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang