Part 18

8.6K 882 36
                                    

AUTHOR POV

Haewon membuka matanya perlahan,melihat sekeliling kamarnya dan segera bangkit dari tidurnya.

Kepalanya terasa berat dan tercium aroma sup di samping tempat tidurnya. Haewon mendekat ke meja yang sudah tersedia sup tersebut.

Haewon-ah,makanlah. Aku akan pulang pukul 2 siang. Siapkanlah makanan untukku,yang lezat. Arasseo?

-Jeon Jungkook yang tampan-

"Cih,kau selalu memuji dirimu sendiri." Haewon mengambil sendok dengan kasar dan melahap sup bikinan Jungkook.

Sup ini ternyata lezat dan daging ayam yang lembut menambah rasa yang lebih pas di mulut Haewon.

Seketika Haewon teringat kejadian semalam. Saat ia mengakhiri hubungannya dengan Jimin.

Nafsu makannya tidak ada lagi setelah mengingat tentang kejadian itu. Tiba tiba terdengar dering ponsel Haewon yang menyadarkannya dari lamunan.

"Yeoboseyo," sapaku.

"Haura,ini mama." Suara itu terdengar lembut. Suara yang sudah lama tidak ku dengar.

"..."

"Mama?" Tanyaku. Seketika air matanya terjatuh.

"Mama," sapaku lagi dengan bahasa Indonesia.

"Sayang,kenapa menangis?" Tanya mama khawatir.

"Ahh mianhae,Haura kangen sama mama," ucapku sembari mengusap air mata yang jatuh.

"Kapan mama ke Seoul? Haura akan menunggu mama datang,hampir satu tahun setengah kita tidak bertemu," lanjutku.

Mama tertawa mendengarnya. "Jumat besok mama akan datang,"

"Jinjja? Ayah juga?!" Seru Haewon.

"Ne..Dongjun nado,"

"Mama jangan sok korea deh," gerutu Haewon.

Mama tertawa kecil."Bagaimana perkembanganmu dengan Jimin? Kau akan menikah muda? Jangan lupa kenalkan pada mama," Goda mama.

Aku memajukan bibirku. Mama benar benar membuat moodku turun."Tidak ma. Ini-- sudah berakhir,"

*Flashback On*

Kemarin Sore.

Aku segera membersihkan meja ketika ahjumma itu pergi keluar cafe. Tidak lupa aku mengucapkan, "terima kasih,datang kembali".

Aku merasa ponselku bergetar. Park Jimin baru saja mengirim pesan 1 menit yang lalu.

Haewon-ah,bertemulah denganku sore ini. Di halte bus dekat cafemu. Ayam dan soju? Aku akan membelikannya untukmu.

Aku tersenyum setelah membaca pesan tersebut dan berlari ke arah meja kasir tempat Hani melayani pelanggan. "Omo! Kau mengangetkanku," omelnya.

"Hani-ya,kau mau membantuku? Memilih baju untuk bertemu dengan Jimin oppa," bisikku.

"Mwo? Kau mau berkencan lagi? Yasudahlah,ayo ikut denganku." Hani menarik lenganku.

"Ah Haewon-ah." Hani mengambik sesuatu di laci kasir. "Ini pesan dari pelanggan untukmu,"

"Sepertinya konsep ini berjalan lancar," lanjut Hani sembari mengambil tasnya yang tergantung.

"Ya,kalian mau kemana?" Tanya Taehyung.

"Aku akan menemani Haewon mencari pakaian buat kencan,kau mau ikut?" Ajak Hani.

Taehyung langsung menganggukan kepalanya dan tersenyum. "Tentu saja,"

Start AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang