Aciel sudah diperbolehkan pulang kerumah sore kemarin, anaknya merengek untuk pulang kerumah karena sudah tak tahan lagi berada dirumah sakit, Jef hanya menuruti kehendak Aciel, jujur saja Jef tak bisa bersikap manis, Sahara benar mendidik Aciel dengan kelembutan berbeda dengan dirinya yang mendidik keenam putranya dengan Keysha yang penuh dengan ketegasan, mungkin ini pertama kalinya Jef menuruti kehendak putranya, ingat hanya Aciel.
Subuh-subuh Jef sudah berada dibandara untuk menjemput Arkata, sejak semalam Jef tak bisa tenang karena memikirkan Arkata yang sedang diperjalanan, Jef takut jika sampai Roger mengetahui keberadaan Arkata.
Sudah hampir setengah jam menunggu, Jef melihat siluet putranya yang kini berjalan sembari membawa koper miliknya, Jef keluar mobil dan membawa Arkata masuk ke dalam.
"Papa kenapa minta opa buat mas pulang?" Tanya Arkata ketika dirinya sudah duduk dibangku kemudi, "Dan kenapa papa repot-repot jemput mas kenapa nggak supir aja?" Sambungnya ketika Jef belum menjawab.
Jef menghela nafas panjang, ia tatap wajah Arkata yang selama dua Minggu ini tak ia lihat. "Gimana disana?" Bukannya menjawab pertanyaan Arkata Jef malah kembali bertanya hal lain.
"Membosankan, mas janji nggak akan ceroboh lagi, mas juga janji akan berdamai dengan Aciel" jawabnya dengan menatap wajah Jef dengan lekat
"Jujur saja papa sebenarnya belum mau memulangkan mas kembali ke sini, kalau tidak karena Aciel, jangan sia-siakan kesempatan yang papa beri, jika sampai itu terjadi lagi, papa nggak akan kasih ampunan" ucap Jef menatap Arkata tajam, "Dan satu lagi, untuk sekarang mas dan yang lainnya jangan pergi tanpa sepengetahuan papa, sekarang ini sedang tak aman sebelum Deon selesai sidang dan dijatuhi hukuman, papa hanya takut kakek Deon berbuat macam-macam"
"Iya pa, mas mengerti yang penting sekarang mas bisa ketemu Aciel"
Jef mengangguk lalu mengendarai mobilnya dijalanan yang cukup sepi, Arkata tak banyak bicara dirinya hanya diam saja menatap jalanan yang sepi.
Jef menghentikan mobilnya diperkarangan rumah, "turun mas, mama udah nungguin sejak tadi" ucap Jef, remaja itu hanya menurut saja, ia turun mobil lalu masuk ke dalam, ia cukup heran kenapa banyak sekali bodyguard didepan rumahnya bahkan tadi saja ada dua mobil yang mengawal Jef dan dirinya, tapi Arkata tak ingin banyak tanya, mungkin nanti ia bisa cari tahu sendiri.
"Mama" Arkata memeluk Keysha, dua Minggu tak bertemu membuat dirinya begitu merindukan wanita yang sudah melahirkannya ini. "Aciel dimana ma?" Tanya Arkata ketika ia tak melihat siluet Aciel disana, kelima saudara seibunya semuanya berkumpul diruang tamu tapi tidak dengan Aciel.
Ansel mendengus kesal dengan pertanyaan Arkata, bukanya adik kandungnya yang ditanya malah adik yang baru saja diajak ayahnya yang dicari. "Bukannya yang cari yang ada malah sibuk cari yang nggak ada" sindir Ansel memberengut menatap Arkata, sebenarnya ia mau menerima Aciel sebagai saudaranya tapi rasanya ia belum bisa sepenuhnya.
"Hus, adek nih kebiasaan sekarang ngomongnya pedas" tegur Keysha menatap Ansel tajam, jika tak ditegur Ansel semakin ngelunjak. Keysha kembali menatap kearah Arkata, "Ciel dikamar mas, jangan diganggu dulu, baru bisa tidur jam tiga dia, dadanya sakit" jawab Keysha dengan pertanyaan Arkata tadi.
Arkata menatap Keysha khawatir. "Tapi nggak apa-apa 'kan ma?"
Keysha menghela nafas panjang, "jangan khawatir ya mas, semoga Aciel cepat sembuh" jawab Keysha menenangkan putranya, semalam Keysha yang menemani Aciel tidur, karena saran dokter Aciel tak boleh tidur sendirian, mengingat patah tulang dada yang dialami Aciel bisa kambuh dengan waktu tiba-tiba, semuanya itu tak bisa disepelekan, Keysha saja bisa tidur setelah Aciel benar tidur dengan tenang, dan wanita itu terbangun ketika Jef membangunkanya pamit untuk menjemput Arkata, mungkin jika tidak ia masih tidur nyenyak bersama Aciel dikamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN A
Fiksi PenggemarKehilangan adalah salah satu yang sangat ingin semua orang hindari bukan? Hidup berdua dengan sang ibu sudah membuat remaja bernama Aciel begitu bahagia, tapi sayang remaja itu harus dipisahkan dengan ibunya. Terpaksa Aciel harus ikut dengan ayahnya...