Dita melihat kedatangan suaminya dengan baju berlumpur. Dia bergegas menghampirinya, meraih lengan Taehyung, khawatir.
Baru beberapa waktu yang lalu suaminya terlihat tampan dan tampan, sekarang dia bahkan tidak bisa mengenalinya. "Apa yang terjadi? Kemana kamu pergi? " cecar Dita masih menampilkan kecemasan yang tulus.
"Aku mengejar kelinci tapi kelinci itu membawaku lari jauh dan terjatuh. Semuanya terluka. Aku kesakitan. " dia meraung keras.
Semua orang menonton penampilan manjanya. Tidak ada siapapun yang menghakimi toh dia tidak berbeda dengan seorang anak kecil. Menegurnya hanya akan memperlihatkan seberapa tidak dewasanya kalian.
Dita mengulurkan tangannya. Mengusap lembut jejak tanah yang menempel di wajah Taehyung. "Sudah kukatakan untuk berhati-hati dan jangan berlarian. Apa kamu menganggapku kentut?" Teguran yang memukul pelam lengan Taehyung dan pria itu mengaduh kesakitan.
"Ada apa? " seseorang muncul, bergabung dengan drama kekanak-kanakan Taehyung.
Dita tersenyum ketika menyadari kehadiran Hulli di sekitar. "Kim Taehyung membuat dirinya terluka. " jelas Dita tanpa mengalihkan fokusnya dari Taehyung.
Hulli mengeluarkan sapu tangan dari kantong jubahnya, menyerahkan saputangan itu kepada Dita. "Gunakan ini. " katanya sembari tersenyum.
Dia tidak menolaknya, Dita menerima sapu tangan Hulli dan membersihkan wajah Taehyung dengan telaten.
Usapan Dita terhenti saat jejak timbul dirasakan ada di dasar sapu tangan. Dia mengambilnya dan melihat. Ada satu karakter huruf yang di sulam indah dengan gambar naga kecil di sudut sapu tangan.
"Ini indah... Apakah tidak apa-apa, simbol Kekaisaran (Naga)digunakan seperti ini?" Tanya Dita tanpa maksud yang berarti.
Pertanyaan Dita serpeti membawa arus kesakitan yang tidak dapat di jelaskan. Buku jari Hulli terkepal dibawah punggung bayinya. "Aku hanya mampu mengayunkan pedang, sementara statusku, memintaku untuk mengangkat jarum. Semua orang menuntutku agar dapat mengikuti tradisi. Sapu tangan ini karya pertama milikku, yang kubuat untuk pamanku. "
"Kenapa kamu tidak memberikannya? "
Pandangan Hulli seketika kosong saat Dita menyebutkan tentang hal itu. Ya! Kenapa tidak memberikannya?
Saat Permaisuri mengandung pamannya, saat itu juga Silla mengandung dirinya. Semula kerajaan baik-baik saja setelah kelahiran keduanya. Tapi semua berubah saat baginda Kaisar tertua jatuh sakit. Tahta putri Mahkota milik Silla sebagai putri pertama diambil dan diberikan kepada putranya. Silla tidak keberatan tapi ayah mertuanya tidak Terima dengan hal itu. Banyak orang melakukan kudeta pada status putra mahkota V. Mereka ingin Silla tetap pada posisinya sehingga suami Silla akan juga memiliki wewenang. Seperti itu pemikiran awal tapi mereka mengambil langkah diluar batas. Tidak hanya menurunkan V dari statusnya dia juga berusaha melenyapkan V.
Setelah Silla mengetahui rencana tersebut Silla menjadi depresi. Dia gila, berpikir bahwa adiknya tewas karenanya. Semua orang menimbang kondisi medis Silla, tidak mungkin mengambil Tahta jadi secara alami, Tahta tersebut diletakkan diatas kepala Suho. Setelah pengangkatan, banyak Abdi dalem yang mulai menawarkan putri mereka dan satu telah berhasil hingga memiliki anak dengannya. Dilli sebenarnya adalah bayi haram dari Suho dan nyonya di luar istanah. Karena ancaman dan tidak ingin mempermalukan dirinya sendiri, ibu mengakui Dilli sebagai bayinya.
Kerajaan meraka sangat semrawut dari luar dan dalam. Hulli bahkan merasa muak dengan sistem monarki di negaranya sendiri.
"Pamanku.... Dia sedang pergi. " bohongnya. "Aku belum sempat memberikannya."
Hulli tidak ingin terus terjebak di situasi ini, dia akan mengalihkan pembicaraan tapi apa yang dilakukan Taehyung mengejutkan semua orang termasuk Dita.
Taehyung memeluk Hulli dan menepuk sayang, kepalanya. "Pamanmu pasti sangat senang. Memilikimu. "
Hulli mengetahui kondisi Taehyung dari lingkungan sekitar, jadi dia tidak sontak mendorongnya karena telah dipeluk seperti itu. Malah sebaliknya, dia mendengar Kata-kata Taehyung seperti yang pernah disebutkan oleh pamannya. Dulu dia membuat sapu tangan untuk ibu ratu tapi wanita tus itu menolak dengan dalih bahwa sulaman miliknya jelek dan tidak layak. Dia patah hati tapi paman V yang sama mudanya saat itu, datang menghiburnya. "Jika itu untukku, aku pasti akan sangat senang memiliki sulaman darimu. " saat itu V juga menyembunyikan wajah Hulli dipelukannya, sambil menepuk kepalanya, penuh perasaan sayang.
Jadi ketika dia mendengar kata-kata Taehyung, Hulli kesulitan untuk membedakan kenyataan dengan ilusi. Dia tersenyum sambil menangis. Dan lengannya merasa nyeri saat keduanya dipisahkan.
"Apa yang kalian lakukan? " amuk HoSeok menarik lengan Hulli yang bebas dari bayinya.
"Berpelukan? " jawab Taehyung dengan wajah polos.
HoSeok memuntahkan tiga liter darah. Dia tidak buta. Dia tahu mereka berpelukan, tapi dalam rangka apa? Dan kenapa mereka... "Kalian bahkan melakukannya di depan banyak orang, tidak tahu malu. " sembur HoSeok masih terus mengejar untuk menyalahkan Taehyung tapi pria yang dilawan olehnya tanpa otak. Dia menarik lengan Hulli. "Ayo ikut ke rumahku, aku akan memelukmu." Dia mencondongkan tubuhnya seraya berbisik. "Kata orang normal, kita tidak diijinkan berpelukan didepan banyak orang, jadi ayo kita lanjutkan di tempat yang lebih tertutup. "
Wajah Hulli terbakar, demi Tuhan apa yang Taehyung katakan dengan wajah serius itu? Siapapun akan mengira dia mengajaknya berzina.
Dita ingin tertawa sampai mati. Niat suaminya baik. Tapi kata-kata dan tindakan tidak dibenarkan.
Dia dengan frustasi memijat diantara celah alisnya.
"Brengsek! Beraninya kamu! Dia istriku. Kamu ingin menggoda istriku? " HoSeok menarik kerah pakaian Taehyung dan mendorongnya menjauh dari Hulli juga Dita.
Taehyung ingin menangais wajahnya sedikit demi sedikit mulai bengkok sebelum badai datang. "Istriiiiii... Iissstttrrrriii... Dia.. Dia (menunjuk HoSeok) menggertakku. " longlong Taehyung hingga semua orang menghentikan pekerjaan mereka dan menonton keseruan.
Dita memukul suaminya dengan kain. "Kamu memang pantas dipukuli. Jinny memelukku dan kamu marah tapi lihat dirimu sendiri, memeluk nona Hulli tanpa berpikir? Siapa yang ingin membelamu, huh?! " Dita tidak membenci Hulli. Dia tahu gadis itu baik dan dia juga memiliki pemahaman tentang kondisi Taehyung, jadi disini hanya suaminya saja yang tidak tahu diri. Menggunakan kebodohan sebagai dalih untuk membenarkan tindakannya yang bengkok.
"Dimasa depan jika suami cabulku ini datang mendekatimu atau mengambil keuntungan darimu, jangan sungkan untuk memukulinya. " Dita pergi tanpa menoleh kebelakang dengan Taehyung yang mengekorinya seperti bayi itik.
Keramaian sejak awal, telah di tonton oleh Jin Hee, Yoongi dan Yeongju. Mereka tertawa melihat pasangan yang selama ini bombastis mendapatkan irisan di hubungan mereka.
"Kamu lihat wajah Taehyung? Dia tidak tertolong. " tawa Yeongju memukul punggung Yoongi, dimana pria itu memberinya wajah datar dan tatapan dingin.
Awalnya Yeongju tidak menyadari hal itu tapi ketika udara disekitar menjadi turun dan dingin, dia menoleh untuk menemukan bahwa Yoongi membencinya hingga ketulang. Tangannya berhenti di udara, dia membiang wajah dengan canggung dan gugup. "Eoh ya Tuhan.. Dia masih saja tidak bisa di ajak bercanda. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Si dungu dan putri Disney sesungguhnya
Fanfictionsepulangnya dari pertemuan negara, Dita memutuskan untuk mengunjungi salah satu Museum Nasional di Korea. Nasib Dita begitu sial, dalam kunjungannya, sekelompok pencuri aterfak datang untuk mengambil salah satu batu giok yang menjadi koleksi Museum...