Selamat membaca semua...
Jangan lupa Vote & Coment disetiap paragraf yaa!!.
.
.
.
.
"Merelakan?"
.
.
.
.
.Masih Flashback On...
Oekk...
Oekk...
Oekk
Ruangan itu kini dipenuhi dengan tangisan ketiga bayi Youanna yang lahir dengan keadaan sehat dan tak kekurangan apapun, berbeda dengan bayi Tsafira yang sejak tadi tidak menangis bahkan setelah berbagai upaya dilakukanpun tak ada tanda-tanda kalau bayi itu akan selamat.
Tsafira yang baru selesai menjalani operasi ceasar untuk melahirkan putranya itu menangis tanpa suara. Tsafira menatap iri pada youanna yang lagi-lagi berhasil memberikan keturunan untuk suaminya, sedangkan Youanna sendiri menatap iba pada sahabat yang sudah dianggapnya sebagai kakaknya itu.
"Y-youanna ambil kristal y-yang p-pernah a-aku t-tunjukan p-padamu d-di istana, kristal i-itu bisa menyembuhkan s-seorang yang m-menggunakannya. A-aku a-akan memaafakan mu jika kamu berhasil membawanya padaku" ucap Tsafira tiba-tiba.
Mendengar Tsafira yang akan memaafkannya, tanpa ragu Youanna bergerak dari tidurnya. Namun, pergerakannya ditahan oleh Davidson.
"Tidak Tsafira, Youanna baru saja melahirkan 3 bayi sekaligus. Bagaimana bisa dia pergi dengan keadaan seperti ini" ucap Davidson.
"H-hanya Y-youanna yang t-tau b-bagaimana cara mengambilnya D-david" ujar Tsafira lemah.
"Kalau begitu beritahu aku. Aku yang akan pergi mengambilnya sendiri Tsafira"
Tsafira menggeleng "A-aku t-tidak punya b-banyak w-waktu"
"Raja, benar apa yang dikatakan oleh Tsafira. Kita tidak punya banyak waktu, kita harus segera membawa kristal itu kemari agar Tsafira bisa menggunakannya" ucap Youanna.
"Tap-"
"Aku akan baik-baik saja dan aku akan membawa kristal itu tepat waktu kemari" ucap Youanna terus meyakinkan Davidson.
Davidson terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menghela nafas pasrah "Kembalilah tepat waktu, para prajurit akan mengantarkan mu sampai keperbatasan"
♧♧♧
Istana Harstoum kini terlihat begitu sibuk dengan para penjaga yang berlari kesana kemari begitu alarm berbunyi. Alarm yang menandakan bahwa sesuatu yang berharga telah diambil tanpa persetujuan dari tempatnya.
Sedangkan dibelakang istana terlihat seorang pria tua dengan seorang wanita yang sedang bersembunyi dibalik tembok yang menjulang tinggi itu.
"Pergilah, tebus dosa yang telah kau perbuat pada sahabat mu sendiri dan biarkan ayah berkorban demi putri ayah" ucap seorang pria yang mengenakan pakaian lusuh.
"Ayah maafkan aku hikss" ucap youanna dengan sebuah kristal berwarna biru ditangan kanannya.
Pria yang dipanggil Ayah oleh Youanna itu menunduk, "Lakukan apa yang harus kamu lakukan, jangan membuat pengorbanan ayah sia-sia. Ayah membantu mu bukan berarti ayah membenarkan perlakuan kamu Youanna, ayah hanya ingin kamu berhasil menyelamatkan wanita yang sangat berjasa dihidup kita"
Youanna hanya bisa menangis dalam diam dengan perasaan penuh penyesalan.
"Pergi sekarang!" ucap Ayah Youanna saat mendekat langkah beberapa prajurit mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince || Complate
AléatoireKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...