Jangan lupa vote & coment guyss!!
Happy reading semua!!!!.
.
.
.
.
Seribu kebaikan akan kalah dengan satu kesalahan"
.
.
.
.
.Bagaikan pepatah yang mengatakan "Seribu kebaikan akan kalah dengan satu kesalahan", maka inilah yang terjadi saat ini. Dimana seluruh siswa/i memandang rendah dan mulai melempar cibiran pada sang pangeran kedua dan pangeran keempat yang juga ikut terseret dalam pembahasan panas saat ini.
"Ini pada kenapa sih?" bisik jerrol pada cedric yang dibalas gelengan karena pemuda itu yang juga bingung akan sikap para siswa/i pagi ini.
"Gak nyangka sih, mereka bisa sebejat itu"
Jorell berhenti melangkah saat mendengar salah satu siswa yang mulai berbisik dengan pandangan yang tentunya masih menatap jijik pada mereka, lebih tepatnya pada reynard.
"Keliatannya doang baik ternyata hobi mabuk, mana perkosa anak gadis orang lagi"
Jorell mengepalkan kedua tangannya kuat hingga kukunya memutih dan urat pada tangannya mulai menonjol.
"Emang bajingan"
Srek...
Jorell menarik kerah seragam siswa yang sudah berani mengumpat untuk reynard.
"Coba ngomong sekali lagi" ucap jeroll dengan nada rendah namun tegas dan tatapan mematikan andalannya.
Kelima pangeran lain yang melihat ulah jorell berusaha untuk melepaskan jorell dari siswa tersebut.
"Ehh lo kenapa!" teriak reynard tertahan.
"Masih pagi anjirr, jan buat masalah" ucap hugo ikut memisahkan.
"GUE BILANG NGOMONG SEKALI LAGI!" suara jorell meninggi, menandakan pemuda itu tengah diambang batas kesabarannya.
Mendengar teriakan jorell tentu berhasil membuat seluruh pandangan kini menatap kearah mereka, dimana kelima pangeran yang terus berusaha melepaskan cengkraman jorell pada siswa itu, dan siswa tersebut yang hanya diam menampilkan raut ketakutannya.
Saat semua orang sibuk dengan dunianya masing-masing, tanpa ada seorang pun yang menyadari kini kedua bola mata pangeran ketiga itu sudah berubah warna menjadi biru.
Merasa diabaikan jorell mengerang marah dan secara tiba-tiba mendorong siswa dalam cengkramannya hingga jatuh berguling-guling di halaman sekolah.
Teriakan heboh mulai terdengar saat jorell kembali melangkah mendekat dan memberikan bogeman mentah berkali-kali pada siswa itu.
Bughh...
Bughh...
Bughh...
Krekk....
"Jorell udah! Lo gila? Dia bisa mati!" bentak jemian berusaha menjauhkan jorell dari siswa itu.
Jorell kini melempar tatapan tajam dengan mata birunya itu pada jemian, membuat pemuda yang ditatap sadar akan perubahan dari yang menatapnya.
Jemian menghela nafas pelan "Oke tenang" ucapnya pada dirinya sendiri.
"Kenapa??"
Pertanyaan yang dileparkan oleh reynard membuat jorell mencekik leher siswa yang kini sudah diambang kesadarannya.
"Dia ngatain lo bajingan" ucap jorell penuh penekanan.
Mendengar hal tersebut membuat pangeran yang lain ikut tersulut emosi, mereka kini mengeluarkan aura yang sangat mengerikan membuat seluruh siswa/i bergedik ngeri karena merasakan hawa yang begitu tak enak disekitar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince || Complate
SonstigesKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...