CHAPTER 25

234 37 17
                                    

Hallo semua!! Jangan lupa Vote & Coment ya!!!
Selamat membacaa!!!
Warning!! Seluruh Chap ini adalah Flashback!!

.
.
.
.
.
"Penghianat"
.
.
.
.
.

Masih Flashback on...

2 tahun kemudian....

"Nda latuu...." teriakan balita laki-laki itu terdengar memenuhi istana.

Tsafira tertawa pelan melihat malik yang tengah berusaha untuk lari menghampirinya.

Hap...

Tsafira berhasil menangkap balita laki-laki itu.

"Selamat pagi Abang Malik" ucap Tsafira lembut.

Balita yang dipanggil Malik itu tersenyum "Ceyamat agi uga Nda latu".

"Malik sudah mandi?" tanya Tsafira.

Malik mengangguk.

"Jadi Malik sudah wangi?"

Malik memciumi seluruh wajah Tsafira untuk membuktikan bahwa ia sudah wangi saat itu. Hal tersebut mampu membuat tawa sang ratu mengudara.

"Emmm, wangi sekali" ucap Tsafira.

Malik tersenyum senang "Nda latu, ayo mam" ajak anak itu.

Tsafira mengangguk dan mulai melangkah menuju ruang makan. Sesampainya diruang makan, Tsafira dapat melihat Youanna dan Davidson yang sudah duduk dimeja makan tersebut.

Tsafira tersenyum hangat saat melihat Youanna menatapnya. "Ada apa? Kenapa menatap ku?"

Youanna menunduk "Maaf Tsafira, tapi...aku dan Malik harus kembali untuk beberapa saat"

Tsafira menatap Youanna serius "Ada apa? Kenapa begitu mendadak? Apa Malik tidak boleh bermain dengan ku lagi?"

Youanna dengan cepat menggeleng "Bukan begitu, tapi ayah ku sedang sakit. Tidak ada yang bisa merawatnya" ucap Youanna penuh penyesalan.

"Benarkah? Paman sakit apa? Apa sudah dibawa ke dokter? Youanna kita harus segera kembali, aku akan mengantar mu nanti" ucap Tsafira khawatir.

"T-tidak Tsafira, aku akan kembali sendiri. Kamu tidak perlu mengantar ku" ucap Youanna.

Tsafira menatap Youanna heran "Memangnya kenapa kalau aku mengantar kamu? Apa tidak boleh?"

"B-bukan begitu, tapi kamu sedang dalam masa pengobatan agar kamu bisa segera hamil dan kamu tidak boleh kelelahan sedikitpun" ucap Youanna.

"Yang dikatakan Youanna itu benar Tsafira, kamu harus banyak istirahat agar semua usaha kamu selama ini tidak sia-sia" ucap Davidson yang sejak tadi hanya diam.

Tsafira mengangguk pasrah "Baiklah kalau begitu, hati-hati dijalan Youanna. Ahh...aku akan sendirian. Kenapa kalian bisa memiliki kesibukan diwaktu yang bersamaan seperti ini?" tanya Tsafira, pasalnya Davidson juga mengatakan, bahwa ia akan melakukan berjalan beberapa bulan ini untuk pemeriksaan setiap daerah kerajaannya dan perjalanannya akan dimulai hari ini.

"Tidak ada yang mengetahuinya Tsafira" jawab Davidson.

♧♧♧

B

eberapa minggu setelah Davidson dan Youanna meninggalkan istana, Tsafira terlihat begitu lemah karena sejak tadi terus memuntahkan isi perutnya. Wanita itu dengan perlahan mengambil ponsel yang akan digunakan untuk menghubungi seseorang yang beberapa tahun ini selalu menjadi dokternya.

He's The Hidden Prince || ComplateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang