Jangan lupa tinggalkan vote, and coment sebagai jejak kalian ya guys!!
Happy reading!!!.
.
.
.
.
"Ketika harapan terbesar diletakkan pada pundak kita maka saat itulah tubuh kita seakan berat dan hati kita melemah"
.
.
.
.
.Kedamaian, ketentraman, kenyamanan dan kemakmuran para rakyat adalah prioritas utama kerajaan ellworth, hal tersebut bahkan bisa langsung dilihat ketika kita memasuki permukiman yang berada dibawah naungan kerajaan tersebut.
Sore itu terlihat anak-anak kecil yang sedang bermain bersama dilapangan yang terdapat dipermukiman, membuat jorell, hugo, dan jemian yang sedang berkeliling itu memilih untuk menghentikan langkah mereka dan melihat anak-anak tersebut bermain.
"Pangeran!" teriak seorang anak kecil yang pertama kali menyadari kedatangan mereka, membuat anak-anak yang lain dan beberapa rakyat yang berada disekitar mengikuti arah pandang anak tersebut.
"Siapa yang berdiri ditengah itu?"
"Wah yang ditengah itu tampan sekali"
"Apakah dia salah satu pangeran?"
"Tapi raja hanya memiliki 6 putra dan kita sudah mengenali mereka semua"
Begitulah sekiranya bisikan-bisikan para rakyat yang melihat jorel berdiri ditengah-tengah antara hugo dan jemian."Selamat sore pangeran" ucap satu persatu rakyat yang ada disana.
Seorang anak berjalan untuk mendekat pada 3 pemuda itu "Pangeran hugo, kakak yang tampan ini siapa namanya?" tanya seorang anak yang sejak tadi terus menperhatikan jorell.
Jorell berjongkok untuk menyamkan tingginya dengan anak itu "Hai nama kakak jorell, nama kamu siapa?"
Anak itu tersenyum "Hai kak jorell, nama ku aditya" jawabnya.
Jorell tersenyum tipis kemudian tangannya terangkat untuk mengusak pelan rambut aditya "Kembalilah bermain, teman-teman mu sudah menunggu" ucap jorell yang setelahnya kembali berdiri.
"Emm kakak...kakak siapa? Apakah kakak juga seorang pangeran?" tanya anak itu.
"Iya/bukan" jawab jorell, hugo, dan jemian bersamaan.
Jorell langsung melemparkan tatapan tajamnya pada hugo dan juga jemian "Kakak cuma anak dari salah satu pekerja diistana" jawabnya.
"Jorell" panggil hugo dengan penuh penekanan.
Aditya menunjukan wajah bingungnya "Jika kakak cuma anak dari salah satu pekerja di istana, lalu bagaimana bisa kakak berjalan berdampingan dengan pangeran? Bahkan kakak terlihat seperti pangeran juga" tanyanya.
"Kare-"
"Mungkin karena kakak berteman dengan para pangeran dan juga kakak beruntung karena bisa tinggal diistana" jawab jorel memotong ucapan jemian.Aditya kemudian mengangguk mengerti "Kakak tampan mau tidak bermain bersama kami?"
Jorell mengalihkan tatapannya pada hugo dan jemian yang juga menatapnya dengan pandangan kesal mereka "Mau gabung?" tanyanya.
"Hmm" jawab kedua pemuda itu malas.
"Les't go!" ucap jorell bersemangat dan menggandeng tangan aditya untuk kembali kelapangan.
"Pemuda itu tidak terlihat bahwa dia adalah anak dari seorang pekerja diistana, pemuda itu benar-benar terlihat seperti pangeran" ucap seorang pria yang merupakan penduduk dipermukiman tersebut.
Yang diajak bicara mengangguk "Barang yang dikenakannya barang mahal, apa mungkin seorang anak pelayan bisa mengenakan barang mahal"
"Tapi bukan kah tadi dia bilang kalau dia juga tinggal diistana? Bisa jadi karena itulah dia mendapat pakaian bekas dari para pangeran" sambung rakyat lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince || Complate
RandomKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...