Hallo semua!! Jangan lupa Vote & Coment ya!!!
Selamat membacaa!!!
Warning!! Seluruh Chap ini adalah Flashback!!.
.
.
.
.
"Lembaran Baru"
.
.
.
.
.Masih dengan Flashback on...
Oekkk...
Oekkk...
Oekkk...
Suara tangis bayi yang baru lahir memecah keheningan dilorong rumah sakit itu. Membuat 2 manusia berjenis kelamin berbeda yang sejak tadi saling diam kini saling melempar pandangan.
Grepp...
Tsafira memeluk tubuh Davidson erat "Kamu sudah menjadi seorang Ayah, kamu sudah mencapai impian mu" ucap Tsafira sambil menangis terharu.
Bak dihantam ribuan batu dihatinya, Davidson hanya bisa diam dan kembali merutuki dirinya sendiri yang sudah mengkhianati Tsafira.
Secara perlahan Davidson membalas pelukan tersebut "Bahkan ribuan maaf dan terimakasih tidak akan cukup untuk kebaikan hatimu. Tapi, terimakasih karena masih memberiku kesempatan menjadi suami mu Tsafira" ucap Davidson sambil mengecup dahi Tsafira berkali-kali.
Ceklekk...
Dokter yang membantu persalinan Youanna keluar dari ruang bersalin, dia adalah Yara.
Dokter itu tersenyum lalu menunduk hormat "Selamat Raja, Nyonya Youanna berhasil dengan bayinya yang terlahir dalam keadaan sehat dan sempurna. Berat badannya 3,2 Kg, panjang badan 56 Cm, serta berjenis kelamin laki-laki" ucap Yara.
Davidson dan Tsafira tersenyum hangat "Terimakasih atas bantuan kamu Yara" ucap Tsafira mewakili Davidson.
Yara kembali tersenyum "Saya sangat bersyukur karena bisa menjadi salah satu rakyat dari seorang Ratu berhati besar seperti anda Ratu. Anda yang meminta saya untuk membantu persalinan Nyonya Youanna, lalu bagaimana saya bisa menolak?"
Davidson kembali menatap tak percaya pada Tsafira yang memiliki hati seluas samudra. Terkesan berlebihan, namun itulah kenyataannya.
Tsafira tersenyum "Saya berharap kamu bisa selalu membantu saya. Ahh! Apakah kami sudah bisa melihat mereka?"
Yara mengangguk "Setelah ini mereka akan dipindahkan keruang rawat dan Ratu bisa langsung melihat mereka" ucap Yara.
"Baiklah, sekali lagi terima kasih Yara. Selamat beristirahat" ucap Tsafira.
"Terima kasih Ratu, saya pamit dulu" Yara melangkah untuk kembali keruanganya setelah menunduk hormat pada Raja dan Ratunya.
Tak lama setelah Yara pergi, brankar rumah sakit yang menjadi tempat Youanna berbaring dibawa keluar dan diikuti dengan box bayi yang didalamnya terdapat bayi mungil berkulit putih dengan rambut hitam legam.
Tsafira tak kuasa menahan senyumnya saat melihat bayi itu.
"Biar saya saja yang membawanya keruangan" ucapnya menghentikan langkah suster yang membawa box bayi tersebut.
Suster tersebut tersenyum lembut "Silahkan Ratu" ucapnya sopan.
Youanna yang melihat hal tersebut tak mampu menahan air matanya, dengan keadaan lemah wanita itu terus memandang Tsafira yang tidak sedikitpun memiliki rasa benci pada bayi itu.
"Wanita seperti apa aku ini. Aku menghancurkan kehidupan wanita yang telah banyak berjasa dalam hidupku dan aku hampir membunuh putraku sendiri" batin Youanna menjerit dengan kepala yang sungguh berisik meriakinya wanita tak berguna dan menjijikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's The Hidden Prince || Complate
RandomKebencian terus tumbuh bersama dengan tumbuhnya pemuda yang merupakan seorang pangeran yang disembunyikan. Pangeran yang dulunya selalu menjadi anak yang penurut itu kini berubah menjadi seorang remaja yang tak mengenal kata maaf untuk siapapun term...