Bab 26

5 2 0
                                    

🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍫

🍫

🍫

Kondisi di rumah sakit sudah mulai tenang sesudah adanya kejadian tadi. Siang ini sahira waktunya makan.

" tante, gimana kalau tante sama om coba masuk dan beritahu sahira perlahan " ucap bumi

FYI ayah dan bunda sahira pernah meminta bumi untuk memanggil mereka dengan sebutan yang sama seperti sahira namun, bumi tetap menghormati mereka sebagai orang tua sahira dengan memanggil om dan tante.

Ayah dan bunda pun setuju dengan usulan dari bumi, mereka masuk kedalam ruangan sahira.

" assalamu'alaikum sahira " ucap bunda.

" waalaikumsalam " jawab sahira

Bunda perlahan menghampiri makanan yang sahira dapat dari rumah sakit

" kamu udah waktunya makan kan " ucap bunda

Tak ada suara lagi selain piring yang bunda pegang saat ini.

" bunda suapin ya " ucap bunda

Sedari tadi sahira tak menjawab apapun.

" kalian mau apa disini? " tanya sahira dan membuat bunda yang menyiapkan makanan nya terhenti.

" sa, maaf in bunda, bunda tau bunda salah asal ambil keputusan " ujar bunda

" ayah juga sa, maaf in ayah, ayah salah besar sama kamu " sahut ayah.

Sahira hanya terdiam saja.

" sa, kita baru aja memutuskan kalo kita... Bersama lagi " lanjut ayah

Sahira terkejut dengan ucapan ayah

" ha? Gak mungkin segampang itu yah, trs wanita yang waktu itu? " tanya sahira

" ayah gak bakal ikut campurkan orang itu kekeluarga kita sa, ayah janji " ucap ayah

Sahira tak bisa membendung air matanya lagi dan air mata itu pun menetes membasahi pipinya.

Bunda memeluk sahira dan di ikuti dengan ayah yang memeluk putri dan istrinya.

" eh iya sahira belom makan, makan dulu nak " ucap bunda

Bunda pun mulai menyuapi sahira bak seperti anak kecil yang sedang makan. Tertawa kecil dari keluarga sahira pun terdengar.

BUMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang