di setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku.
k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍫
🍫
🍫
Sahira dan tante rina selesai mengobrol di balkon mereka hendak akan tidur. Seperti sebelum sahira dan tante rina naik ke kamar, bumi berkumpul dengan teman-temannya, yang artinya mereka ada hal penting yang akan di bahas mengenai geng motor.
Sahira tak bisa tidur tenang, ia takut bumi akan melakukan hal yang tidak-tidak. Sahira mencoba untuk tidur dan ia pun mulai terbawa ke alam mimpinya.
🍫🍫🍫
Bumi dan teman-temannya sedang menyusun rencana dengan santai tapi mereka masih serius. Bumi pun teringat jika ingin mengabari ayah sahira, ia pun menekan nomor ayah sahira.
" bentar guys " ucap bumi kepada temab-temannya
" hallo assalamu'alaikum, om " " waalaikumsalam, iya bumi ada apa" " ini om, aku mau kasih tau om kalo sahira tinggal di basecamp geng motor aku dan sahira di temani tante saya " " syukurlah kalo gitu, saya titip sahira ya bum " " baik om, tapi aku minta tolong untuk jangan bilang ke sahira jika om aku beri tahu ya " " aman bum"
Telfon antara bumi dan ayah sahira pun terputus dan bumi melanjutkan perbincangan dengan teman - temannya.
🍫🍫🍫
Mentari mulai menampakkan dirinya. Pagi ini bumi sudah bangun lebih dulu dan para anak liondez yang lain kebetulan sedang menginap di sini menemani bumi.
Setelah bumi bangun Rey dan naka mulai bangun dari tidurnya.
" kalian mau makan apa? Biar gua traktir " ucap bumi kepada rey dan naka yang baru bangun.
" ha? Serius lo bum? Apa aja deh,bubur ayam enak kayaknya gak sih pagi-pagi " ucap naka
" lu mah bilang terserah malah nyebutin bubur ayam " ujar rey
" ya kan dari pada bingung bumi nya kan kasihan,lagi banyak pikiran juga tuh anak " jawab naka
" bisa aja lo ka " ucap rey spontan
Bumi hanya menyimak pembicaraan mereka.
Sedangkan tante rina bangun terlebih dahulu dari sahira dan tante rina mencoba membangunkan sahira
" sahira manis, tante mau pulang dulu sebentar ya " ucap tante dan melihat kondisi sahira yang menggigil.
" sa,sa kamu kenapa" ucap tante rina mencoba mengajak bicara sahira dan menempelkan punggung tangan nya di dahi sahira.