***
🍫🍫🍫
4 bulan setelah bumi wisuda..
Hari yang cerah, di rumah bumi. Bumi sedang sibuk menyiapkan suatu.
"Nak kamu yakin berangkat kuliah di surabaya? " tanya umi kepada bumi.
" bumi yakin kok umi "
" sudah lah mi, bumi itu sudah besar bukan anak kecil lagi " sahur abi.
" tapi bi umi cuma khawatir kalo ada apa-apa "
" anak sulung mu ini pasti bisa jaga diri nya mi " ucap abi lagiUmi khawatir sekali karena baru kali ini ia jauh dari putra nya.
Bumi tengah menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa untuk kuliah di surabaya.Bumi :
Assalamu'alaikum sa, hari ini aku berangkat ke surabaya loSahira:
Terus?Bumi :
Kamu gak mau ketemu kakak? Nanti kangen lohSahira :
Apaan si kak orang kuliah doang nanti ketmu lagi jugaItulah isi chat antara bumi dan sahira. Bumi melanjutkan memasukkan barang nya kedalam mobil
🍫🍫
Setelah membaca pesan dari bumi, sahira menangis di dalam kamar dan tanpa pengetahuan siapapun.
Sahira mendengar bagasi mobil bumi di tutup. Sahira langsung bergegas berlari keluar dari kamar dan menuju halaman rumah bumi.
" KAK BUMIII! " teriak sahira
Sahira berlari sekuat tenaga dan memeluk bumi. Semua orang yang berada di sana sangat kaget dengan sikap sahina sekarang di situ juga ada nenek sahira yang melihat kejadian itu.
Umi mencoba akan melepaskan pelukan sahira dengan bumi karena mereka juga sudah baligh yang dimana sudah bukan mahramnya tapi bumi menolak karena sahira juga menangis dengan deras. Umi memahami isyarat yang di berikan putranya itu, memberikan waktu sebentar untuk sahira.
" sa " panggil bumi
Tak ada jawaban dari sang pemilik nama.
Tak selang begitu lama sahira mulai melepaskan pelukannya, tetapi air mata sahira tetap mengalir.Bumi menghapus air mata yang mengalir di pipi sahira. Bumi berjongkok menyamai tinggi badan sahira.
" sa aku cuma kuliah, tadi kamu juga bilang gitu, nanti aku juga pasti pulang kok, yakali aku gak pulang " ucap bumi
" t-tapi " jawab sahira dengan sesak sehabis nanggis.
Abi melihat jam dan menunjukkan pukul 10 yang artinya sebentar lagi pesawat yang akan di naiki bumi berangkat dan jarak antara rumah dan bandara juga cukup jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMIKU
Teen Fictiondi setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku. k...