![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. 🍫
🍫
🍫
Saat ini sahira masih belum sadar , bumi dan ayah menunggu di ruang tunggu depan IGD.
Dokter yang habis memeriksa sahira pun keluar
" permisi, kami mau mengabarkan jika mbak sahira sudah sadar " ucap dokter itu
" oh baik dok " jawab bumi
" sebentar lagi proses pemindahan ke kamar rawat inap akan kami proses dan di mohon untuk pihak keluarga menuju ke administrasi " ucap dokter lagi
" baik dok, terimakasih " jawab ayah
" baik saya permisi dulu " ujar dokter itu dan beranjak pergi.
" bum, ayah ke administrasi dulu ya, kalau kamu mau masuk gapapa " ucap ayah kepada bumi
Bumi mengangguk dan ia pun masuk kedalam IGD untuk menemui sahira
Sahira masih merasa pusing dan ia terbaring lemah. Sahira melihat bumi yang baru saja memasuki ruangan IGD itu.
" assalamu'alaikum " ucap bumi
" waalaikumsalam " jawab sahira dengan pelan.
" gimana keadaan kamu sa ? " tanya bumi.
" masih pusing kak " jawab sahira
Bumi membalas jawaban sahira dengan mengangguk.
Tak selang lama suster masuk kedalam ruangan IGD tersebut.
" permisi, mas mbak, mari pindah ke ruang inap " ucap suster itu dan hendak mempersiapkan sahira untuk di bawa ke ruang inap.
Sahira pun di antar ke ruang inap dan di temani oleh bumi di samping nya.
Tibalah di kamar yang akan di tempati sahira.
" permisi mas, mbak, ini ada buah dari pihak rumah sakit " ucap suster itu.
" oh, makasih mbak " jawab bumi
" iya sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu "pamit suster itu
Bumi mendekat ke arah buah yang ada di meja tamu dan memindahkan ke meja nakas di sebelah brankar sahira.
" kamu mau buah? " tanya bumi.
" boleh " jawab sahira

KAMU SEDANG MEMBACA
BUMIKU
Dla nastolatkówdi setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku. k...