Bab 14

4 4 1
                                    

**- simpan, diam dan rasakan tak perlu di katakan -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**
- simpan, diam dan rasakan tak perlu di katakan -

🍫🍫

Siapa yang ingin keluarga nya hancur, siapa yang ingin keluarga nya tak akur, tak ada, semua orang menginginkan kebahagiaan, menginginkan kedamaian. Mengapa ia mendapat kerusuhan yang ada.

Drttt drttt.

Handphone sahira berbunyi, ia mengambil handphone itu dari atas meja nakas di samping kasur.

Terpampang di handphone itu bernama kak fitri. Kakak dari sahira.

Sahira mulai mengangkat handphone nya.

" hallo kak " ucap sahira dengan lemas

" sa, kamu gak papa? "

" gapapa kak "

" yang sabar ya sa, kakak tau rasanya persis apa yang kamu rasain, kakak juga anak bunda, walaupun udah gak serumah, kita sama-sama kuat yaah ini ujian buat kita sebagai anak ayah dan bunda "

" iya kak "

Itu salah perkataan terakhir dari sahira lalu menutup telfon nya.

Kak fitri sudah mengetahui berita kedua orang tua nya yang akan berpisah dari bunda nya sendiri. Bunda sering cerita kepada kak fitri ya mungkin bisa menjadi tempat cerita sebab ia juga sudah dewasa.

Sahira menatap kaca dan melihat diri nya sendiri. Ia mencoba kuat untuk melanjutkan hidupnya.

Setelah berkaca ia tenggah bersiap-siap akan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berkaca ia tenggah bersiap-siap akan pergi . Ia pergi dengan menaiki taksi.

" hallo temenin gua ke club "

Setelah menelfon seseorang ia beranjak pergi dari rumah . Benar sahira tengah menuju club, ia memikir jika ini adalah hal yang bisa ia lakukan.

Setelah sampai di club ia menemui teman yang ia telfon tadi, vania lah orang yang ia ajak untuk clubbing. Vania teman lama sahira dan sahira sudah cerita kepada vania tentang kondisi keluarga nya.

BUMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang