Bab 22

8 3 0
                                    

🍫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍫

🍫

🍫

Hari yang cerah dan mentarai mulai menyinari dunia. Hari ini adalah hari libur sahira untuk pergi ke kampus, sehingga ia bisa menikmati hari libur dan istirahat nya untuk hari ini .

Sahira mulai bangun dari tidur nya dan mandi. Setelah mandi sahira duduk di depan meja rias nya dan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu sahira.

Tok tok tok

Sahira beranjak dari duduk nya dan membuka kan pintu dan ternyata sang ayah yang berada di sana.

" ada apa yah ? " tanya sahira

" nanti mau ada tamu dan ayah mau kenalin ke kamu " ucap ayah dan ayah pun pergi setelah memberi tahu sahira.

Sahira hanya bersiap-siap dan turun untuk menemui orang yang akan di kenalkan oleh nya.

Sahira turun dari tangga dan dibawagsana terlihat jika ada seorang wanita dan di temani putra nya.

" eh sahira, sini nak " ucap ayah
Sahira menurut dengan perintah sang ayah.

" kenalin ini tante dewi " ucap ayah dan tante dewi menyambut sahira dengan senyuman.

Tak lama mereka berbincang, sahira pergi dari sana dan menuju ke kamar.

Sahira menangis, ia tak tahu bagaimana perasaan nya, ia baru saja di tinggal oleh sang bunda dan sekarang akan ada orang yang akan masuk di dalam kehidupannya.

Keesokan hari sahira sarapan bersama dengan ayah di meja makan dan sahira duduk di tempat yang biasa ia tempati.

" tante dewi siapa ayah? " ucap sahira di tengah kesunyian rumah.

Ayah menoleh " calon ibu kamu "

Prakk

Garpu yang ada di tangan sahira terjatuh akibat sangat kaget dengan jawaban sang ayah. Walaupun kemarin memang ia sudah tau niat ayah untuk mengenalkan nya dengan wanita itu.

" really yah? Bunda baru lo keluar dari rumah ini " tanya sahira

" iya, kenapa emang? Ini udah keputusan ayah, suka suka ayah toh juga itu terbaik buat kamu juga " jawab ayah.

" ha? Ayah gak mikir perasaan aku gimana yah, ayah gak pernah mikir gitu, apa yang terbaik buat aku? , dengan cara mencarikan ku ibu baru di saat ayah dan bunda belum resmi bercerai! " ucap sahira dan ia beranjak pergi dari meja makan itu dan keluar rumah

BUMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang