Harus berakhir

30 3 0
                                    

Setiap tetes air mata yang Jisoo selalu memberikan untuk semua kisahnya.
Setiap kata dari bibirnya kadang tak sama dalam hatinya. Tersenyum dalam hati menangis cinta yang ia miliki kini harus di akhiri dengan salah satunya itu.
*

*

*

Jisoo sangat mencintai Seokjin sangat mencintai pria yang kini tengah bersamanya itu . Tapi dia tidak bisa untuk terus hidup bersamanya.

Jisoo dengan segala pemikiran dan pilihannya itu kini telah bulat untuk mengakhiri semuanya dengan Seokjin.
*

*

*
Jisoo yang tengah gusar itu kini mulai duduk di sopa apartemen Seokjin. Jisoo mengambil nafasnya dalam untuk menormalkan degup jantungnya yang siap tak siap harus siap untuk berbicara dengan pilihannya itu.

Seokjin yang sedari tadi diam saja itupun kini mulai menyadari pergerakan Jisoo.

" Ada apa? Tanya Seokjin

" Seokjin ada yang ingin aku bicarakan denganmu " Ucap Jisoo dengan tatapannya kini mulai sendu

" Ada apa? Apa kau akan kembali ke Korea bersamaku ? Tanya Seokjin kembali

" Tidak Seokjin , bukan itu " Ucap Jisoo

"Lalu apa? Tanya Seokjin menyeritkan keningnya

" Seokjin dengarkan aku. Aku mau meminta maaf kepada mu, Bukan maksudku untuk menyakitimu kembali tapi aku memutuskan untuk kita mengakhiri hubungan kita ini " Ucap jelas Jisoo

Seokjin yang semula terduduk itu kini mulai berdiri.

" Kenapa kau bicara seperti itu. Harusnya kau ikut aku pulang kembali ke Korea " Ucap Seokjin jelas

" Tidak Seokjin aku tidak bisa, Perasaanku sudah tidak bisa dipaksakan lagi " Ucap Jisoo kini mulai mendekati Seokjin.

Seokjin kini menatapnya lekat dengan penuh amarah kini ia memegang bahu Jisoo keras

" Katakan apa kau mencintai Yoongi " Ucap seokjin dengan Marah

Jisoo hanya menangis saat seokjin menanyakan kembali perasaannya itu .

" Jisoo jawab pertanyaanku, Apa kau mencintai Yoongi? Tanya seokjin kembali

" Aku tidak tau aku mencintainya atau tidak tapi yang jelas aku sudah tidak bisa melanjutkan kembali hubungan kita yang salah ini" Kini ucap Jisoo jelas.

Seokjin kini marah dengan tangan kosongnya kini ia mulai mendorong beberapa barang yang berada di nakas kecil itu untuk melampiaskan amarahnya itu.

" Jisoo kau tau, untuk kedua kalinya kau menyakitiku lagi dan kau menghancurkan duniaku lagi" Ucap seokjin marah

"  Seokjin dengarkan aku juga menyakiti diriku sendiri saat harus memutuskan untuk tidak melanjutkan kisah ini, aku juga hancur saat menyadari bahwa kita memang tak mungkin untuk bersama. " Ucap jelas Jisoo

" Kenapa kau terus berbicara hal yang tidak mungkin kita akan bersama jika kau memang mencintaiku. " Ucap kembali Seokjin

" Tidak Seokjin , Ini mustahil bagi kita, perasaan yang memang diciptakan dari kesalahan ini tidak mungkin untuk terus bersama " Ucap Jisoo yang kini mulai menangis.

" Jelaskan padaku kenapa ini mustahil untuk kita. Bukankah kau tau aku juga sudah tidak memiliki ikatan pernikahan dengan ibumu" Ucap Seokjin

"Justru karena kau mantan suami ibuku, itu yang membuat kita mustahil untuk bersama. Seokjin kau tau kita telah melanggar norma kehidupan yang dilarang oleh negara dan agama kita. Aku juga terus dihantui rasa bersalah karena ibuku yang aku sakiti itu " Ucap jelas Jisoo

Seokjin terdiam mencermati kembali ucapan Jisoo.
Jisoo kini mulai lagi berjalan mendekati Seokjin.

" Seokjin sekali lagi aku minta kau lepaskan aku dengan ketulusanmu. Sungguh aku tidak bisa untuk hidup bersamamu, Aku takut masa depan kita nantinya yang akan mendapatkan cemoohan dari masyarakat kita nantinya " Ucap Jisoo dan mulai menanagis.

" Tapi apa salahku Jisoo? Aku sangat mencintaimu, Aku tidak bisa melepaskanmu. " Ucap Seokjin

" Kau tidak salah Seokjin. Disini aku yang salah Seokjin karena niat awal ku yang bodoh itu. " Ucap Jisoo menyesali perbuatannya

" Kau telah berhasil Jisoo, kau telah berhasil untuk menyelesaikan semua dendammu padaku cara kau menghancurkanku dengan cinta yang kau ciptakan di hatiku ini. Tapi aku sungguh mencintaimu aku tidak perduli dengan dendam itu sungguh aku sudah tidak menganggap dendam itu " Ucap Seokjin yang kini mengepalkan tangganya.

" Seokjin sekali lagi tolong maafkan aku dengan iklasmu. Dan tolong lepaskan aku dengan cinta yang kita buat itu " Ucap Jisoo yang kini bersujud memohon untuk Seokjin.

Seokjin segera kembali mengangkat tubuh Jisoo itu , Seokjin melihat gadis yang ia cintai kini memohon bahkan bersujud untuk melepaskannya pergi.
Mau tak mau Seokjin pun yang niatnya untuk kembali dikehidupan Jisoo kini harus dengan Iklas melepaskan  untuk kedua kalinya. Cintanya kini telah benar-benar di ujung jalan,  Tak ada lagi jalan untuk melanjutkan semuanya.

"Jisoo kalau ini pilihanmu mari kita akhiri ini dengan cara baik baik. Aku tidak bisa lagi menahanmu jika memang kau ingin mengakhiri semua ini " Ucap Seokjin kembali.

" Seokjin sekali lagi aku meminta maaf padamu, tolong dengan sangat kita akhiri ini dengan cara baik-baik, tolong kau harus sembuh karena luka yang ku buat itu. " Ucap Jisoo

Jisoo kini sontak melihat kembali matanya Seokjin mata elang yang tajam itu kini sendu, membuat Jisoo juga merasa luka disana.Tapi kali ini Jisoo harus tegas dengan pendiriannya  Itu.

Dan mau tak mau ini adalah keputusan yang Jisoo pilih  untuk benar-benar mengakhiri semua ini.

" Baiklah Jisoo kali ini aku akan benar-benar  melepaskanmu , Cinta di hatiku pun akan aku lepaskan sesuai keinginanmu. Aku tidak akan lagi menunggumu kau kembali .Aku lepaskan kau selepas-lepasnya dari hidupku dan hatiku sesuai keinginanmu . Aku harap kau berbahagia dengan hidupmu . Semoga karma hidup kali ini berpihak baik untukku dimasa depan. "  Ucap seokjin tegas dan perlahan berjalan pergi keluar pintu apartemennya.

Jisoo benar-benar menangis setelah kepergian punggung lebar lelaki yang Jisoo cintai itu.
Jisoo terisak menangis karena dendam bodohnya yang membuat hancur dirinya dan pria yang ia cintai itu. Tapi keputusan teteplah keputusan baik buruknya harus tetap ia pilih. Walaupun sakit dan terlukanya ia kini ia tanggung semuanya dengan pendirian yang ia ciptakan itu.

*

*

*
Selamat malam ❤

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang