Bagai pribahasa yang mengatakan, Bagaimanapun bangkai yang di tutupi rapat nantinya akan tercium juga baunya.
Begitu juga dengan menutupi perasaan Sangat mudah untuk ditebak , Baik itu Dari cara melihat dan cara berprilaku itu sungguh mudah untuk di mengerti.
Mungkin itulah yang beberapa minggu ini dilihat oleh Seokjin. Melihat perubahan Jisoo yang tidak seperti dulu saat sedang bersama, Gadis itu kini lebih sering memainkan ponsel ketika sedang bersamanya. Dan senyumnya selalu terbersit ketika Jisoo memainkan benda pipih itu. Cara berprilakunya pun berbeda Seokjin kini melihat Jisoo seperti seorang gadis yang tengah jatuh cinta tapi tidak dengan dia. melainkan dengan orang lain, Atau Seokjin menafsirkannya bahwa Jisoo tengah berselingkuh darinya.
Dan malam ini terjawab sudah, Jisoo gadis itu tengah menyembunyikan sesuatu darinya. Apa benar Jisoo juga telah jatuh cinta kepada Min yoongi. Dan apakah Jisoo sudah tidak mencintainya?
Hening tidak terdapat lagi candaan atau obrolan yang mereka lontarkan satu sama lain saat berada di dalam mobil yang Seokjin dan Jisoo naiki kini.
Setelah kepergian min yoongi yang berterus terang pada perasaannya kini, Jisoo meminta seokjin juga ikut mengantarkannya untuk pulang.
" Jisoo, apakau benar tidak mencintainya? Tanya Seokjin kembali setelah mereka berada di depan apartemen milik yoongi itu.
" Seokjin sudahlah, jangan terus berbicara seperti itu " Ucap Jisoo
" Tapi ini sangat penting bagiku, apakau mencintainya? Apakau sudah tidak mencintaiku lagi? Tanya seokjin
" Aku lelah jin aku ingin segera beristirahat "ucap Jisoo
Begitulah Jisoo mengalihkan semua pertanyaan seokjin yang tak bisa ia jawab itu.
" Baiklah , ku harap kau segera beristirahat " Ucap Seokjin memeluk Jisoo dan mencium keningnya sebagai kebiasaan dia saat akan meningalkan gadis ini
Yoongi yang sedari telah pulang itu kini . Melihatnya dari dalam rumah. Ia begitu hancur namun dia diam saja dan memilih untuk segera masuk ke ruang kerjanya.
*
*
*
Ini sudah terlanjur bagi Jisoo, hatinya benar-benar sudah telanjur terbagi kepada kedua pria bermarga kim dan min itu.Jisoo sungguh berat untuk melepaskan salah satu dari mereka. Apakah ia benar egois? Tanya pada dirinya yang kini tengah terdiam diri ditempat favoritenya itu.
" Jisoo.. Panggil seorang pria yang kini tengah berada di sampingnya itu.
Jisoo Berdehem pandangannya masih melihat kearah jalanan yang sedang ramai itu.
" Kenapa harus terus melamun? Ada apa? Tanya yoongi kembali
" Aku hanya sedang memikirkan bagaimana bisa aku menjadi wanita Serakah yang mencintai kalian berdua? " Ucap Jisoo sendu
" Maafkan aku, karena tempo lalu aku berterus terang kepada seokjin akan perasaanku, Aku sungguh takut jika kau kembali lagi berpikir aku akan kembali kepada Rose " Ucap yoongi yang masih memandang lekat gadisnya ini.
" Bukannya baik untukmu untuk kembali kepada dokter Rose yang masih mencintaimu itu? Ucap Jisoo
" Tapi aku mencintaimu " Ucap yoongi lembut dengan suara beratnya itu.
" Tapi aku menyakitkan, Aku selalu menyakitimu, " Ucap Jisoo dan kini memandang arah yoongi
" Itu urusanku, Tapi membiarkan mu pergi malah membuatku Akan lebih sakit. " Ucap yoongi tegas
" Yoongi aku tak tau harus apalagi, Aku benar-benar bersalah kepada kalian." Ucap Jisoo
" Kau tidak bersalah Jisoo, Akulah yang berdalah karena ikut campur mencintaimu " Ucap yoongi
" Aku bodoh yoon karena terlanjur Menyadari bahwa aku mencintaimu , Andai aku melihatmu dengan hatiku dari awal. Mungkin kau tak putus asa dan tidak meminta Seokjin untuk kembali dihidupku. " Ucap Jisoo sendu
" Jisoo seandainya kau akan memilih seokjin aku tidak keberatan, Aku Iklas Asal kau Terlihat dari jarak pandangku aku sudah bersyukur bisa selalu melihatmu " Ucap yoongi kini memegang tangan Jisoo
" Tapi kini aku mencintaimu hatiku kini tidak salah Aku mencintaimu . Tapi aku merasa bersalah kepada seokjin, karena mempermainkannya untuk kedua kalinya. " Kini Jisoo mulai menangis, menangisi kembali kebodohannya.
" Jisoo jangan menangis, jika ini memberatkanmu mari kita Akhiri semua ini. Ayo kita bicarakan semuanya Dan kau hanya harus siap dengan pilihanmu sendiri " Ucap yoongi yang kini mengelus surai Jisoo.
" Yoongi aku benar-benar termakan karma yang aku ciptakan sendiri, Aku sungguh tidak bisa untuk terus seperti ini, tolong aku sekali lagi yoongi. untuk menjelaskan semuanya pada Seokjin. " Ucap Jisoo kini menangis
" Apakau sudah benar-benar tidak mencintainya lagi? Tanya yoongi
" Aku mencintainya, tapi aku juga tidak bisa hidup bersamanya. Aku terus dihantui rasa bersalah pada ibuku saat sedang bahagia bersamanya " Ucap Jisoo dengan tangisnya
" Tapi kau telah meminta maaf juga kepada ibumu "
" Tidak yoongi aku tidak bisa, Ibuku memang memaafkanku, tapi hatinya juga pasti terluka sangat terluka jika aku hidup bahagia bersama seokjin " Ucap Jisoo
" Tapi aku yakin ibumu pasti merelakan semuanya demi kebahagiaanmu " Ucap yoongi
" Tapi aku benar benar egois yoongi, Menyakiti ibuku demi kebahagiaanku. Terlebih nanti apa kata orang yang akan mencorengku atau keturunanku. Karena aku merebut dan berselingkuh dengan ayah tiriku sendiri. " Ucap Jisoo kembali. Membuat yoongi mengerti akan pemikiran Jisoo.
Benar Jisoo bukan tidak mencintai lagi Kim seokjin tapi dia juga merasa dia benar tidak bisa hidup bersamanya . Ada norma yang ia langgar . Dia memikirkan kembali bagaimana kedepan nantinya saat dia hidup bersama seokjin dan memiliki anak dikemudian hari. Jisoo takut jika anaknya di hina bahkan jadi cemoohan orang lain karena anak itu anak dari mantan ayah tirinya yang ia rebut dari ibunya sendiri.
" Jisoo percaya padaku aku begitu mencintaimu, bagaimanapun itu aku tak bisa membiarkanmu tersakiti kembali .Aku berikan kau sedikit waktu lagi untuk benar benar menyakinkan perasaanmu dan pilihanmu kembali. Kau memilihnya pun tidak apa-apa Asal kau hidup bahagia nantinya " Ucap yoongi kini mendekapnya erat
Jisoo semakin meraung dalam tangis yang terisak itu. Menatap kembali pria Min dihadapannya ini dengan senyum yang masih sama . Pria yang sabar dan bijak sana dan Lembut ini benar-benar membuat Jisoo jatuh cinta pada akhirnya.
" Yoongi Aku juga mencintaimu, Aku hanya menunggu waktu untuk memilih cara agar tidak menyakiti seokjin lagi " Ucap Jisoo lembut
Yoongi sangat bahagia saat dengar kata cinta nya dari Jisoo, Tapi lelaki ini juga sangat begitu terluka saat menerima kenyataan bahwa tak hanya Yoongi yang menjadi miliknya. Bahwa tak hanya dirinya yang selalu ada dihatinya selamanya.
Ini begitu salah tapi ini begitu benar untuknya yang dilanda Kata cinta yang Jisoo ucapkan kepadanya. Walaupun rasa yang seakan membunuhnya selalu ada ketika Jisoo tengah bersama Kim seokjin.
**
*
Selamat malam❤
Semoga tetap membaca
Jangan lupa vote 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fanfiction" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...