Semua berawal dari ketidak sengajaan sebelumnya, yang awalnya hanya sebatas menolong kini akhirnya dia malah mencintai dalam.
Yoongi yang hanya ingin melindungi Jisoo dari semua hal yang terjadi di padanya. Kisahnya yang pilu pada sahabatnya ini membuat dia tak kuasa. Hingga dengan tegas dia akan menikahinya. Padahal hatinya belum benar sembuh saat kegagalan dan cinta yang dia bawa dari negara London itu.
Tidak dipungkiri niat yoongi juga ingin mencari pelarian dari semua yang telah terjadi.
Sering kali yoongi membuat jisoo menunggu, menunggu kehadirannya bahkan yoongi juga sering kali meninggalkannya karena perasaannya yang belum pasti itu. Padahal Jisoo begitu bergantung padanya.
Rasa iba itu teramat besar kepada Jisoo, gadis yang ceria saat ia kenal dulu kini menjadi gadis yang penuh dengan ambisi yang begitu besar untuk membalaskan dendamnya. Tapi Jisoo juga begitu lemah hingga yoongi mengulurkan tanggan untuk menjadikan penompang kelemahannya bagi Jisoo.
Dengan tekadnya yang telah bulat ingin menolong Jisoo dan melindungi sahabat yang ia cintai itu iya telah benar-benar membuang semua kisah masa lalunya. Hingga iya tidak ingin bercerita apapun pada Jisoo.
Tapi dugaannya salah kiranya ia tidak akan bertemu lagi dengan sang mantan iya justru bertemu kembali dengan perasaan yang kini sudah dimiliki Jisoo seutuhnya.
Yoongi tidak tau Harus darimana lagi dia memulai semua kalimat untuk menjelaskan kepada Jisoo wanita dengan watak yang keras kepala itu tidak mudah untuk iya bujuk jika keadaan yang tengah memanas seperti ini.
Yoongi kini terdiam disaat Jisoo benar-benar tidak memunculkan kembali kehadirannya dibalik pintu kamar yang tertutup itu.
Semua menggantung baik itu keputusan Jisoo ataupun penjelasan dari yoongi.
**
*
*
Sore hari setelah pertengkaran mereka berdua kini pintu kamar yang tertutup itu kini mulai terbuka kembali menampakkan Jisoo yang tengah bersiap untuk pergi.
Yoongi kini mulai memasuki pintu kamar yang terbuka itu,
" Jisoo kau mau kemana? Tanya yoongi lembut membuat Jisoo kini melihatnya dari balik kaca cerminnya ." Aku akan menemui seokjin dan pergi makan malam " Ucap Jisoo singkat
" Bolehkah aku mengantar mu? Tanya yoongi.
Jisoo melihatnya dalam melihat kedua mata yoongi.
Jisoo hanya diam tidak menjawab lagi lagi jisoo tidak bisa memutuskan ." Aku tidak akan menganggu kalian. Aku hanya akan mengantarkan mu kemana kalian akan pergi? " Ucap yoongi.
" Memangnya kami akan Berbuat apa? Kami hanya Ingin berjalan jalan di London eye dan mungkin akan makan malam saja " Ucap Jisoo tajam kepada yoongi
" Kau masih marah padaku? Tanya yoongi
" Tidak aku hanya masih sedikit kesal " Ucao Jisoo dan kini memasukan ponselnya kedalam tas dan bersiap akan pergi
Yoongi lantas segera menariknya. Membuat Jisoo kini melihatnya dengan kilatan mata yang terlihat masih kesal untuk dirinya. Dengan lancang kini yoongi malah mencium bibir yang baru saja diberikan lipstick itu, melumatnya bahkan dia sedikit menggitnya meraup bibir itu berulang kali hingga. Membuat Jisoo benar-benar kesal.
" Yoongi kau ini, apa yang kau lakukan" Ucap Jisoo memundurkan dirinya,
"Aku merindukanmu " Sontak membuat Jisoo merinding mendengar bisikann dari pria Min ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fiksi Penggemar" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...