2 weeks later
-Jillian POV-
Here we are.
Di kelas sejarah yang sangat amat membosankan. Dengan guru berkacamata satu ini di tambah teman idiot di sebelahku ini.
Ya siapa lagi kalau bukan Hayes. Bagaimana tidak idiot? Liat saja wajah cengonya itu.
"Hey Jill" panggil Hayes sedikit berbisik.
"Hmmm"
"Kau tau? Aku tadi ha--" ucapan Hayes langsung ku potong
"Dan sayangnya, aku tidak peduli" kataku sambil memutar mata.
"Kau memanggilku sayang?" Kata Hayes sambil senyum menggoda.
Aku memutar mata dan berkata, "Terserah apa kata mu saja"
dia hanya tertawa.
"Kau tau? Kemarin itu aku dan Na--"
"Oh Hayes, Shut Up" dia pun kembali tertawa.
"Bisakah kau berhenti tertawa?" Dia langsung berhenti tertawa.
"Memangnya apa akibatnya jika aku tidak berhenti tertawa?" Tanyanya penasaran.
"Ya tidak apa-apa sih, aku risih saja mendengarnya" kami diam sejenak dan Hayes kembali mengeluarkan suara.
"Kau tau Jill? Pelajarana in--" perkataannya kembali terpotong. Bukan aku yang memotong, tapi bel istirahat yang memotong.
"Aku tidak tau dan aku tidak mau tau" kataku sambil berdiri dari kursiku.
Hari ini Chloe dan Ariana tidak masuk sekolah. Chloe pergi jalan-jalan dengan keluarganya dan Ariana masih ada urusan dengan kelurganya. Aku langsung berjalan menuju taman belakang sekolah yang letaknya dekat dengan lapangan basket. Sekolah ini memiliki lapangan yang sangat amat besar.
Lapangan ini di bagi dua menjadi lapangan basket dan lapangan sepak bola. Sesampainya di taman sekolah, aku langsung memanjat pohon dan duduk di atas sana.
-Cameron POV-
Aku sedang ada di lapangan basket bersama anggota Magcon yang lainnya. Kita semua sedang bermain basket.
"Hey Cam, Cepat berikan bola nya!" Teriak Nash.
Aku yang mendengarnya langsung melemparkan bola basket yang sedang aku pegang. Mungkin aku yang melemparnya terlalu tinggi atau Nash yang tidak bisa menangkap, bola itu melambung tinggi keluar lapangan.
"Awww" terdengar teriakkan dari atas pohon.
Aku pun segera ke pohon tersebut dan ternyata Jillian terjatuh dari atas pohon dengan bola basket di sebelahnya.
"Apa yang kau lakukan di atas sana? Maafkan aku, karenaku kau jadi terjatuh seperti ini"
Dia sepertinya tidak memperdulikan ucapanku. Lihat saja, sedari tadi dia hanya memegangi kakinya.
"Hey, la--" Nash yang hendak berbicara langsung diam setelah melihat Jill yang sedang meringis kesakitan.
"Woah, apa yang terjadi dengan bidadarinya Hayes?" Tanya Nash.
"Aku sedang duduk bersantai di atas pohon, tiba-tiba bola basket bodoh itu mengenai kepala ku. Kepalaku sih tidak sakit, tapi kaki ku yang sakit karena jatuh dari pohon tinggi" jelas Jill sambil menunjuk bola basket ku.
"Ayo Jill aku bantu ke ruang kesehatan, supaya di obati kakimu itu" Jill yang kesusahan bangun karna kakinya yang sakit itu pun tak pakai lama aku gendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One | C.D
FanfictionJillian Mendes adalah adik dari seorang viners terkenal, Shawn Mendes. Jillian berbeda dengan perempuan pada umumnya, itulah yang membuat banyak orang menyukainya. Pada suatu hari, Jillian jatuh cinta kepada sahabat kakaknya sendiri. Cameron Dallas...