22 (last chapter)

6.1K 385 59
                                    


2 weeks later

6.10 am

-Jillian POV-

"Gimana? Udah siap semua?" Tanya Shawn.

"Udah kok. Semua nya udah ada di taxi" kataku.

"Sorry ya gabisa nganterin ke airport soalnya hari ini ada ujian" kata Shawn.

"Hahaha gapapa kalii" kataku.

"Hati-hati ya di sanaa, jangan bandel" kata Shawn sambil memelukku.

"Iya ah udah bawel" kataku.

"Titip salam sama mom dan dad ya" kata Shawn sambil melepaskan pelukannya.

"Iya pasti. Udah sana ntar telat loh" kataku sambil berjalan ke arah taxi diikuti Shawn.

"Gw berangkat kalo lo udah pergi" kata Shawn sambil membukakan pintu taxi.

Aku pun masuk ke dalam taksi dan menutup pintu taxi tersebut. Aku membuk kaca mobil dan melambaikan tangan ke arah Shawn.

Shawn pun membalas lambaian tangan ku dan seketika taxi pun berjalan menuju airport. Ya, aku akan kembali ke London.

6.30 am

-Cameron POV-

"Jill kemana?" Tanyaku kepada Shawn.

"Eh iya bidadari gw kemana?" Tanya Hayes.

"Lah emang pada gak tau? Dia kan balik ke London hari ini" kata Shawn. Aku terkejut mendengar perkataannya.

"Penerbangan jam berapa?" Tanya Matt.

"Jam 7.15" kata Shawn. What?! Secepat itu?

"Guys bilang ke guru biologi kalo gw ga ikut pelajarannya. Gw mau ke bandara" kataku sambil berlari keluar sekolah.

"Woi ngapain ke bandara?!" teriak Carter.

"Hati-hati Cam!" Teriak Shawn.

"Kejar cinta mu nak!!" Teriak Nash. Aku memutar mataku saat mendengar perkataan Nash.

Aku tidak mengendarai mobilku melainkan aku menaikki taksi. Aku memberhentikan taxi dan segera masuk ke dalam taxi tersebut.

"Pak cepet pak ke bandara" suruhku. Supir taksi tersebut pun segera menancap gas.

Sekitar 20 menit perjalanan akhirnya pun aku sampai di Bandara. Setelah membayar taksi aku pun segera berlari ke tempat keberangkatan Cali-London.

Di tempat keberangkatan sedikit ramai dan aku sedikit susah mencari Jill. Saat aku sedang mencari Jill, aku melihat ada perempuan berambut coklat memakai baju hitam dan ripped jeans. Pasti itu Jill, aku yakin itu.

"JILLIAN!!" Teriakku.

Semua orang langsung menoleh ke arahku termasuk Jill. Aku segera berlari ke arahnya. Aku melihat Jill membulatkan matanya.

"Cam ngapin ke sini?" Tanya Jill.

"Sumpah ya Jill gw cape" kataku sambil ngos-ngosan.

"Makanya jangan lari-lari" kata Jill.

"Makanya lo jangan ninggalin gw. Emang ini waktunya ga tepat tapi gw mau jujur sama lo Jill. Gw sayang sama lo, please banget jangan pernah ninggalin gw" kataku.

Seketika Jill malah tertawa. Aku kebingungan kenapa Jill malah tertawa?

"Yaampun Cam gw ke London cuma 3 hari. Gw cuma kangen doang sama orang tua gw. Gw gak tinggal di sana kalii yaampun" Kata Jill.

"Cuma 3 hari? Berarti sia-sia dong gw lari-lari an dramatis kaya tadi sampe nabrak-nabrak orang?" Kataku. Jill tertawa mendengar perkataanku.

"Sekarang udah jam 7.05 gw harus ke dalem soalnya udah mau berangkat juga Cam" kata Jill. Aku langsung memeluknya.

"Safe flight ya" ucapku.

"Iya makasih" kata Jill sambil membalas pelukanku.

Jill melepaskan pelukanku dan segera berjalan menjauh. Aku yang melihatnya langsung menarik tangannya. Ia pun berbalik ke arahku.

"Jill i wanna ask you something" kataku.

"Okay" kata Jill. Aku mengenggam kedua tangannya.

"Will you be mine?" Tanyaku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yes"

****
A/n

Udah deh beres ff nyaa.. Hahahahah sorry yaa kalo ending nga gaje, makasih buat yang udah setia buat baca ff ini dari awal sampe akhir.

Maaf kalo banyak salah-salah kata, mohon di maklumi yaa. Btw, aku ga berpikiran buat bikin sequel. Bye guyss!! :*

-Kylie Jenner

Edited

The One | C.DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang