-Cameron POV-"Hey daripada kita disini, lebih baik kita main di kamarku saja" ucap Shawn sambil berdiri dari bangkunya.
Yang lain hanya mengangguk dan ikut naik ke kamar Shawn. Di kamar Shawn, ada yang bermain PS, laptop, gitar, dan masih banyak lagi.
Aku sedari tadi hanya memainkan Handphone ku dan membalas mention dari fans-fansku. Merasa haus, akupun bangkit dari tempat tidur Shawn.
"Shawn, aku ke bawah ya mau ambil minum" Shawn menganggukan kepalanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari PS nya.
Aku turun dan menuju dapur. Aku membuka kulkas dan mengambil sebotol air mineral.
Pada saat aku meneguk air tersebut, aku mendengar suara perempuan sedang bernyanyi.
Karena penasaran, aku pun mengikuti asal suara tersebut. Dan ku pastikan itu berasal dari taman belakang.
Oh ternyata bidadarinya Hayes. Kupikir perempuan semacam dia tidak memiliki suara yang merdu seperti itu. Ternyata aku salah.
"Not bad" pujiku sambil tersenyum.
"Eh hm, thanks Cam" katanya sambil menoleh ke arahku. Aku pun menghampirinya dan duduk di sebelahnya
"Darimana kau belajar bernyanyi? Suara mu lumayan juga" kataku.
"Dulu saat aku kecil, Shawn selalu mengajariku bagaimana caranya bernyanyi dengan baik dan benar" jawabnya sambil memandang lurus kedepan.
"You learned from the best" kataku sambil terkekeh. Dia pun ikut tertawa kecil mendengar perkataanku. A little bit cute.
"Sebelumnya, aku belum pernah mendengar lagu yang tadi kau nyanyikan. Itu lagu lama atau.." Tanyaku ingin tahu.
"Aku akan memberikanmu satu lembar uang 100$ jika kau pernah mendengarkan lagu itu di radio, spotify, atau dimanapun" Jawabnya sambil terkekeh.
"Tunggu, sepertinya aku pernah mendengarkan lagu tersebut di salah satu toko yang pernah ku kunjungi" ia malah memukul lenganku pelan sambil tertawa.
"Jangan mencoba untuk berbohong Mr.Dallas. Lagu tersebut murni aku dan Shawn yang ciptakan. Dan belum pernah di publish ke manapun" aku sedikit terpukau karena pengakuannya.
"Wow, kau bisa menciptakan lagu? Cool!" Kataku takjub. Dia hanya tersenyum dan keheningan pun terjadi.
"Boleh aku minta nomor handphonemu?" Entah dorongan dari mana tiba-tiba aku ingin meminta nomor handphonenya.
"Sure, nomorku xxxxxxxxx" Aku pun mencatat nomor tersebut di handphoneku.
"Oke terimakasih" ucapku sambil mengacak-ngacak rambutnya dan segera kembali ke kamar Shawn.
-Jillian POV-
"Boleh aku minta nomor handphonemu?" Tanya Cam tiba-tiba.
"Sure, nomorku xxxxxxxxx" aku memberikan nomor handphoneku dengan mudahnya ke Cam.
Padahal aku biasanya tidak semudah itu memberikan nomor handphoneku ke orang yang belum terlalu aku kenal.
"Oke terimakasih" katanya sambil mengacak-ngacak rambutku.
Entah kenapa, tiba-tiba aku merasakan pipiku memanas. Untung saja Cam sudah pergi. Kalau tidak, bisa-bisa aku malu jika Cam melihatku blushing.
Aku bingung, kenapa tiba-tiba aku blushing? Sudahlah lebih baik aku kembali ke kamarku saja.
.
Tadi aku sempat tertidur 1 jam. Setelah aku bangun, aku langsung beranjak dari kasurku dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanku.

KAMU SEDANG MEMBACA
The One | C.D
Fiksi PenggemarJillian Mendes adalah adik dari seorang viners terkenal, Shawn Mendes. Jillian berbeda dengan perempuan pada umumnya, itulah yang membuat banyak orang menyukainya. Pada suatu hari, Jillian jatuh cinta kepada sahabat kakaknya sendiri. Cameron Dallas...