4.30 pmSaat aku sedang asik tiduran di atas tempat tidur tiba-tiba 3 orang perempuan masuk ke dalam kamarku. Aku yang terkagetkan langsung mengubah posisiku dari tiduran menjadi duduk.
Ya, siapa lagi kalah bukan Chloe, Ariana, dan Fira? Mereka bertiga sudah menata rambutnya, sudah memakai makeup, dan juga gaun masing-masing.
Sedangkan aku? Mandi saja belum.
"Seriously Jill? Kau belum melakukan apapun?" Tanya Ari.
"Untuk apa? Acara masih di mulai 2 jam 30 menit lagi" kataku yang kembali tiduran.
"Ayo cepat pergi mandi pemalas" kata Fira yang menarik tanganku. Aku pun pasrah dan mengikuti permintaan mereka.
Setelah mandi aku keluar dan memakai handuk kimonoku.
"Ayo duduk di sini" kata Chloe sambil menepuk-nepuk kursi yang ada di kamarku.
"Kenapa aku tidak duduk di sana aja?" Kataku sambil menunjuk kursi yang berdekatan dengan kaca.
"Kau tidak boleh melihat kaca sampai kami pulang" kata Chloe di ikuti anggukan Fira dan Ari. Aku yang mendengarnya pun hanya bisa menurut. Fira dan Chloe menata rambutku terlebih dahulu.
"Eh jangan di tarik gitu sakit tau" kataku memegang kepalaku.
"Udah tahan aja sih" kata Fira.
"Eh ini di apain sih" kataku sambil meraba rambutku. Tanganku di pukul oleh Fira.
"Bawel amat sih, udah diem aja" kata Fira. Aku pun diam.
"Tunggu sebentar" kata Chloe yang keluar dari kamarku. Tak lama, Chloe mengambil bunga dan memakaikannya kepadaku.
"Dari mana bunga itu?" Tanyaku.
"Dari bunga yang ada di ruang tamu mu" kata Chloe.
"Serius? Kau memotongnya?" Tanyaku.
"Hanya sedikit kok" jawab Chloe sambil memamerkan deretan giginya. Aku pun hanya memasang muka datar.
"Oke selesai, sekarang Ari akan memakai kan make up ke wajah mu" kata Fira.
"Gausah pake make up ya? Aku pake topeng aja" kataku memohon.
"Ini bukan pesta topeng bodoh" kata Ari sambil menoyor kepalaku. Ari pun segera memoleskan make up ke wajahku.
"Ini sakit bodoh, kamu mau mencolok mataku?" Kataku.
"Sudah ku bilang makanya lihat ke atas dan diam" kata Ari yang masih fokus memakaikan eyeliner kepadaku.
"Bisakah kau--" kata-kataku di potong oleh Ari.
"Shut up" kata Ari diikuti dengan tawa yang lain. Sudah sekitar 1 jam dan sebentar lagi Ari selesai memoles wajahku dengan make up.
"Yang terakhir, aku pakai kan kau lipstick. Cepat buka mulutmu" kata Ari. Aku pun mengikuti apa maunya.
"Apaan ini? Aku gabisa makan kalo pakai ini" rengekku setelah di pakai kan lipstick oleh Ari.
"Sudah diam saja" kata Ari sambil membereskan make up yang tadi ia pakai.
"Kami bertiga pulang dulu ya, baju dan sepatu mu ada di dalam kotak itu" kata Fira sambil menunjuk box yang ada di atas tempat tidurku.
"Okay, thankyou guys! Bye" kataku.
"Bye" kata mereka bertiga kompak sambil berjalan keluar dari kamarku. Setelah mereka pergi, aku pun segera membuka kotak yang berisi baju dan sepatu yang akan aku pakai nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One | C.D
FanfictionJillian Mendes adalah adik dari seorang viners terkenal, Shawn Mendes. Jillian berbeda dengan perempuan pada umumnya, itulah yang membuat banyak orang menyukainya. Pada suatu hari, Jillian jatuh cinta kepada sahabat kakaknya sendiri. Cameron Dallas...