Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***"Buka kain penutup mata Ratu Gandari, dia harus menyaksikan ini"perintah Mastani, membuat penjaga pun membuka penutup mata Gandari, Gandari pun melihat suami dan anaknya berada di tempat eksekusi
"YANG MULIA! ANAKKU DURYUDANA!"teriak Gandari
Penjaga pun membuatnya berlutut dan menahan kepalanya agak tidak berpaling
"Lihatlah ini Ratu Gandari"ujar Mastani dingin
Para algojo pun memegang Drestarasta, sementara Mastani mulai memposisikan dirinya agar sesuai
"Kumohon, maafkan aku Mastani"
Namun Mastani tidak mempedulikannya dan mengangkat pedangnya dan kemudian langsung membelah tubuh Drestarasta
CRASHHHHHH
Darah Drestarasta menyemprot pada wajah Mastani, Gandari yang melihat hal itu pun berteriak
"TIDAKKKKKKK!"ia berusaha melepaskan dirinya namun ia di tahan dengan kuat oleh para penjagaLalu algojo pun membuang tubuh Drestarasta ke bawah membiarkan darah merembes keluar
Dan seterusnya adalah Sengkuni, jari-jarinya di potong dan bola matanya di cungkil, algojo kembali membuangnya ke bawah
Lalu kini Bisma, ia maju tanpa takut dan menatap anaknya penuh kasih sayang
"Maafkan ayah nak, ayah menyayangimu"Mastani kemudian melepas pedangnya dan maju membelai wajah Bisma, dan Bisma tersenyum namun raut wajahnya langsung berubah saat Mastani memasukan tangannya dengan paksa ke dalam tubuh Bisma
Tangan cantik itu lalu mematahkan tulang rusuk Bisma dan kemudian mencabut keluar tulang rusuk itu
"Maafkan aku ayah, aku juga menyayangimu"tubuh Bisma jatuh dan langsung di tendang oleh algojo dan jatuh ke bawahSemuanya menyaksikan itu dengan mual, bahkan ada yang pingsan tidak tahan dengan kekejaman Mastani
Kini giliran Duryudana, ia dengan cepat berlutut di kaki Mastani dan menatap Mastani seperti selama ini ia menatapnya, tatapan cinta
"Aku menyadari semuanya, bahwa sampai kapanpun aku tidak bisa memilikimu, aku pun menyesal tak bisa membela mu saat itu..dan untuk itu aku rela di bunuh olehmu"
"Aku menyayangimu kakak.."dan kemudian Mastani langsung menendang tubuh Duryudana kemudian ia mengambil pedangnya dan langsung menebas leher Duryudana
Gandari pun langsung berhenti bernapas saat anaknya di pancung, dan seketika mati di tempat, Mastani pun mengkode penjaga untuk membuangnya juga pada mayat Drestarasta dan Sengkuni
Kini tinggallah Pandawa yang sudah berbaris rapih di depannya
"Mastani jangan bunuh mereka!"teriak Drupadi yang sudah menangis di sudut tempat itu
"Sampai kapanpun kami tidak akan merasa bersalah karena sudah menyentuhmu"ujar Yudhistira
"Kami melakukan semua itu karena mencintaimu, tidakkah kau menyadari itu!?"seru Arjuna
"Cinta?"tawa sinis Mastani terdengar
"Jangan katakan cinta padaku, jika kau saja tidak mampu melindungiku""Lihatlah Drupadi, di saat-saat terakhir mereka, mereka masih mengatakan cinta padaku, lantas apa yang kau harapkan dari mereka yang tidak mencintai mu?"lanjut Mastani
"M-mereka cinta padaku"timpal Drupadi
"Mereka tidak mencintaimu Drupadi, mereka hanya memanfaatkan mu untuk mendapatkan kerajaan yang baik"balas Mastani

KAMU SEDANG MEMBACA
Mastani Venenum World[END]
Fanfiction*** Disclaimer:OOC,17+ Cerita ini di buat iseng-iseng aja, tidak sepenuhnya mengikuti alur Mahabharata, akan ada banyak hal yang di ubah terutama tentang peperangan Bharatayuddha Tidak bermaksud menghina sejarah dan lain-lainnya, ini hanya untuk kon...