bab 7: TRAUMA

20 2 1
                                    

Ayo sebelum baca tekan vote terlebih dahulu 🙆🥰

Happy reading!

....

Ilham berjalan santai menuju meja makan dengan pakaian sekolah yang sudah lengkap di badannya.

Sesampainya dimeja makan, ia dikejutkan dengan penampakan seorang gadis yang saat ini sedang ikut makan bersama keluarganya disana.

Memang rumah Ilham dengan rumah Fika hanya beda beberapa rumah, jadi mudah bagi gadis itu untuk datang kerumahnya pagi pagi begini.

"Sini sayang makan, terus nanti kamu berangkat sekolahnya bareng Fika yaa" ucap bunda liana yang sedang fokus menyajikan makanan kepada yang lain.

Fika tersenyum menyebalkan menatap Ilham, membuat sang empu hanya bisa pasrah saja saat ini.

Setelahnya Ilham ikut duduk di kursinya dan mereka semua pun akhirnya makan bersama sama dengan hikmat.

....

Gadis cantik itu segera turun dari motor Ilham ketika sudah sampai diparkiran sekolah mereka.

Fika memberikan helm yang ia pakai barusan kepada pemiliknya semula.

Memang helm Ilham hanya ada satu, sebab itu Fika yang menggunakan helmnya. Ilham tidak menggunakan helm sama sekali demi keselamatan gadis itu yang paling utama saat ini.

Ilham mengerutkan keningnya ketika gadis didepannya malah menyodorkan tangan kepadanya.

"Fika tadi lupa minta jajan sama bunda, jadi Fika minta uang jajannya sama Ilham aja yaa" ucapnya dengan enteng menunjukkan puppy eyes nya.

Ilham menghela nafasnya pelan, ia akhirnya mengambil satu lembar uang merah dari sakunya dan langsung memberikannya kepada fika.

"Makasih Ilham" ungkap gadis itu setelah menyalam tangan ilham dan segera pergi berjalan sambil melambaikan tangannya.

"Nanti jangan lupa tunggu Fika pulang yaa!" Teriaknya dengan suara yang cukup keras membuat ilham mengangguk pasrah saja.

"Ihhh! Jawab dong! Ilham gak punya mulut apa! Gunanya mulut itu apa coba!" Marah gadis itu memberhentikan langkahnya menatap Ilham yang sedang terdiam dengan tajam.

Apa apaan ini, kenapa gadis itu malah mengikut ikuti perkataannya yang semalam.

"Hmm, gue tunggu disini" jawab Ilham dengan wajah datarnya bersedekap dada.

Jawaban ilham dapat membuat Fika senang bukan main.

"Atapu Ilham, kesayangannya Fika!" Ucapan mendadak gadis itu sambil  melakukan flying kiss kepada cowo tampan itu.

Ilham menarik sedikit sudut bibirnya ke atas melihat tingkah Fika yang diluar nurul.

Setelahnya Fika lanjut berjalan pergi saat sudah berpamitan kepada ilham.

"Shit! Gue salting bangsat!!" Teriak Ilham dengan melompat lompat sambil tersenyum amat lebar.

Memang parkiran sedang sunyi karena bel sudah berbunyi saat mereka baru sampai tadi.

"Kayaknya gue makin cinta deh sama lo, dan rasa cinta ini gak akan pernah berkurang sedikitpun" gumam Ilham pelan, ia pun dengan segera berjalan menuju roftop meninggalkan parkiran sekolah itu.

FIKHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang