Happy reading!
....
Fika saat ini sedang menunggu Ilham di tempat parkiran, karena semalam Ilham mengatakan kalau mereka akan pulang sekolah bersama.
Tetapi cowo itu malah tidak ada muncul sendari tadi, membuat Fika berpikiran kalau Ilham marah atau masih ngambek kepadanya.
Tak lama kemudian datang lion menghampiri gadis itu dengan sedikit tergesa gesa.
"Bang lion kenapa lari lari gitu? Ilham sama yang lain mana?" Tanya Fika memperhatikan sekitar, tetapi tidak ada terlihat yang lainnya yang mengikuti Lion.
"Mereka semua lagi ada urusan, jadi Fika biar abang yang antar" ucap lion segera menaiki motornya.
Cowo itu memasangkan helm di kepala Fika karena gadis itu malah melamun sekarang.
"Ayo, ada yang Fika tunggu lagi?" Pertanyaan lion membuat Fika langsung menggelengkan kepalanya dan segera naik ke motor besar itu.
Lion langsung menjalankan motornya setelah merasakan kalau Fika sudah nyaman dalam duduknya.
Di sepanjang perjalanan Fika malah melamun membuat lion yang melihat dari kaca spion pun sedikit heran.
"Ilham marah sama Fika ya? makanya dia gak mau pulang sama Fika" batin gadis itu, pertanyaan tersebut terus berputar putar dikepala nya.
"Kenapa melamun? Ada yang sakitin Fika disekolah?" Tanya lion sedikit kencang agar gadis itu dapat mendengarkannya.
"Nggak abang, Fika gak ada yang nyakitin kok" Jawab Fika sedikit berteriak juga, membuat lion mengangguk mengerti.
"Nanti kita berhenti di supermarket, beli jajanan buat Fika, biar gak kusut lagi tu muka" ucapan lion dapat membuat Fika tersenyum semangat.
"Iya abang Fika yang paling ganteng" balas gadis itu membuat keduanya akhirnya tertawa.
....
Sudah dua hari ini Fika tidak melihat Ilham, bahkan disekolah ia tidak ada melihat sedikitpun batang hidung cowo itu.
Hal itu langsung membuat Fika sedikit gelisah, apa Ilham semarah itu kepadanya?
Pertanyaan itu selalu muncul dikepala Fika.
Bahkan saat pergi dan pulang sekolah pun Fika diantar jemput bergantian oleh abang abangnya yang lain.
Tetapi semalam bunda Sahira mengatakan kepada Fika kalau Ilham akan sibuk untuk beberapa hari ini. Tetapi Fika tidak langsung dapat mempercayai nya, sibuk ngapain cowo itu? Huh!
Sore ini gadis cantik itu sedang berada dirumahnya menonton TV di ruang tamu. Ia sudah menge chat Ilham baru saja, tidak tau apakah cowo itu akan membalasnya atau tidak.
"Ting"
Suara ponsel Fika berdenting menandakan ada yang mengirim pesan kepadanya.
Ilham🫀
Gue ada urusan untuk
beberapa hari ini,
Lo jangan lupa sholat ya.
Anda
Ok Ilham🫡
Fika tidak puas dengan jawaban ilham. Tetapi mau bagaimana lagi, Ilham pasti sedang sibuk sekarang. Dan Fika juga tidak mau mengganggu cowo itu untuk sekarang ini.
Semenit kemudian, ponsel Fika kembali berdenting, dan kali ini manda yang menge chat nya di room grup mereka.
Manda mengajak Fika dan Keni untuk healing ke mall, untuk refreshing katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIKHAM
Teen FictionKisah ini dimulai ketika ILHAM ALIMANSYAH VICHELO dan FIKA RAHMAYANI CLARICHEL kembali dipertemukan oleh takdir setelah sekian lama berpisah. Fika yang tidak menyangka atas perubahan Ilham sahabat masa kecilnya yang begitu drastis, hingga cowo itu...
