bab 2: TIDAK DIANGGAP LAGI

51 4 2
                                    

Hii Kitty💋
Komen sebanyak-banyaknya untuk lanjut part selanjutnya. Kalo sepi unpub aja deh😔

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

....

VICHELO'S HOME _19.09 PM_

Liana saat ini tengah mengomeli anak bungsunya yang baru saja tiba dirumah dengan keadaan yang berantakan seperti anak gelandangan.

"Darimana aja kamu! lihat ini udah jam berapa! Kamu nggak tau apa, kalau bunda khawatir banget nungguin kamu! Ingat pulang juga kamu sekarang!" Omel bunda liana yang menatap tajam wajah tampan anaknya itu.

Ilham hanya menatap mata bundanya dengan dalam, seketika ia malah bergerak memeluk bunda liana dan menangis tanpa suara.

Bunda liana terdiam sebentar dan langsung segera membalas pelukan  anaknya itu.

Ilham memang sangat menyeramkan ketika berada di luar.
Tapi saat bersama sang bundanya, ia akan seperti anak kecil yang lemah.

Liana tau kalau saat ini Ilham menangis pasti karena fika.
Karena selain dirinya, hanya gadis itu juga yang dapat membuat anaknya lemah seperti ini.

"Kenapa sayang? Pasti udah ketemu sama fika kan tadi di sekolah?" tebak bunda liana dengan lembut mengelus punggung bergetar ilham.

"Bunda kenapa gak bilang kalau mereka udah disini?" Tanya Ilham dengan suara yang parau mengeratkan pelukannya kepada sang ibunda.

"Bunda mau kasih kejutan sama ilham. Emang Ilham gak senang kalau fika udah balik lagi kesini?" Bunda liana bertanya sambil mengelus elus rambut anaknya dengan halus.

Ilham tidak menjawab, ia terdiam beberapa menit dan segera melerai pelukannya dengan sang bunda.

"Ilham ke kamar dulu" ia berlalu pergi begitu saja setelah berpamitan kepada liana bundanya.

Liana menatap kepergian anaknya dengan teduh, ia dapat melihat bahwa ilham sangat menyayangi fika.

Bahkan anaknya tidak pernah berpaling ke perempuan manapun, ia pasti sudah jatuh cinta kepada fika dari saat mereka masih SD.

....

Keluarga fika malam ini sedang berada di kediaman VICHELO.

Mereka berkunjung untuk melepaskan rindu karena beberapa tahun sudah tidak bertemu, cuma berkomunikasi lewat telepon saja.

Ayah novan, bunda liana dan arvan menyambut kedatangan keluarga revan dengan senang dan bahagia, akhirnya mereka kembali berkumpul lagi.

Para orang tua sedang asik berbincang bincang ria, begitupun dengan fika dan arvan yang sibuk bercerita juga.

"Ini Ilham kemana ya ana? Kok gak keliatan dari tadi" tanya sahira kepada sahabatnya liana.

"Ilham lagi istirahat, dia barusaja pulang. Pusing aku liat tuh anak, makin hari makin bandel aja" ucapan liana sambil memijat keningnya karena pusing mengingat kelakuan Ilham selama ini.

Sahira tertawa "namanya juga anak muda, pasti udah banyak aja tingkah sama kelakuannya" ucap sahira membuat keduanya sedikit tertawa.

FIKHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang