Hii Kitty🙆
Seperti biasanya, jangan lupa vote terlebih dahulu sebelum membaca🤏
Happy reading!
....
Mereka akhirnya sampai di kediaman CLARICHEL.
Ilham menggendong Fika menuju kamar gadis itu agar ia dapat beristirahat dengan nyaman.
Fika memang sudah tertidur saat perjalanan menuju kesini tadi.Setelah Ilham melihat gadis itu sudah nyaman tertidur di kamarnya, cowo itu pun kembali menuju ruang tamu berkumpul dengan para sahabatnya dan ada bunda Sahira juga disana.
Mereka semua menunggu penjelasan Bunda Sahira tentang keadaan Fika yang sepertinya memiliki trauma.
Bunda Sahira tadi sempat panik melihat keadaan anaknya yang seperti itu, tetapi saat mereka sudah menjelaskan kalau Fika sekarang sudah baik baik saja, Bunda Sahira pun akhirnya tenang kembali.
"Jadi gini, dulu saat kami baru pindah, Fika juga dipindahkan ke salah satu sekolah disana saat dia masih SD. Dulu bunda terkejut dan panik karena melihat keadaan Fika yang drop sampai harus dilarikan kerumah sakit. Gurunya bilang sama bunda kalau Fika bertengkar dengan empat orang temannya disekolah. Awalnya bunda percaya, tetapi semuanya ternyata tidak benar, salah satu anak cewe sekelas Fika disana dengan berani langsung mendatangi bunda saat mereka menjenguk Fika kerumah sakit. Penjelasan anak itu dapat membuat bunda sangat terkejut" perkataan bunda Sahira menjelaskan, air mata wanita itu sudah jatuh kepipinya.
Mereka semua yang mendengarkan menjadi ikut marah, siapa yang telah berani berbuat seperti itu kepada Fika.
Ilham memejamkan matanya sebentar untuk meredakan emosinya yang ingin keluar sekarang juga.
"Anak itu bilang kepada bunda kalau Fika sering di jahatin sama disakitin oleh keempat anak kecil yang bertengkar dengan Fika tadi. Ia mengatakan kalau Fika sering di caci maki dan disiksa disekolah oleh mereka, katanya mereka sering memperbudak Fika, bahkan sampai menjambak rambut dan juga menyiram Fika menggunakan sesuatu kalau Fika tidak mau menuruti perintah keempat anak anak itu. Bunda dan ayah sangat marah mendengarnya, dan akhirnya keempat gadis itu dikeluarkan dari sekolah karena semuanya sudah ayah laporkan ke pihak yang berwajib" sambung bunda Sahira dengan panjang membuat mereka semua yang berada disana tercengang.
Bunda Sahira akhirnya menangis dengan menutup mukanya dengan tangan "ini semua salah bunda dan ayah karena tidak becus menjadi orang tua bagi Fika. Fika juga tidak mau menceritakan apa yang telah dia alami disekolah, saat ditanya katanya dia baik baik saja dan semua teman temannya juga baik baik kepadanya disana. Fika memendamnya sendiri tanpa mau memberitahukan kepada siapapun" lanjut Bunda Sahira dengan menangis semakin kencang.
Varel yang duduk disamping wanita itu pun dengan langsung memeluknya supaya bunda Sahira kembali tenang.
"Kita janji bunda, mulai dari sekarang kita akan awasi dan jagain Fika supaya hal seperti ini tidak terulang lagi" ucapan lion membuat semuanya mengangguk setuju.
"Bunda yang tenang dong, kija janji" ucap Fhel menatap bunda Sahira sedih.
"Iya bunda, bunda jangan nangis lagi yaa" sambung rey membuat bunda Sahira akhirnya tersenyum mengangguk kepada mereka.
....
_VICHELO'S HOME_
"Kamu jangan bercanda Ilham! Itu bukanlah hal yang main main! Jadi jangan pernah bercanda dengan ucapan kamu!" Suara Novan lumayan keras sambil menatap anak bungsunya itu dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIKHAM
Novela JuvenilKisah ini dimulai ketika ILHAM ALIMANSYAH VICHELO dan FIKA RAHMAYANI CLARICHEL kembali dipertemukan oleh takdir setelah sekian lama berpisah. Fika yang tidak menyangka atas perubahan Ilham sahabat masa kecilnya yang begitu drastis, hingga cowo itu...