bab 9: AKAD

12 2 2
                                    

Hii Kitty🙆
Jangan lupa di vote dulu sebelum mulai membaca ceritanya.

Happy reading!

....

Hari Minggu pagi ini cuaca sangat cerah, begitu juga dengan perasaan Fika yang sedang senang karena beberapa hari ini Ilham sudah mulai berubah, sifatnya sudah kembali seperti dulu lagi disaat saat mereka masih kecil.

Tetapi Fika sedikit heran dengan kedua orang tuanya yang sudah begitu rapi pagi ini. Ingin pergi kemana mereka?

"Bunda sama ayah mau pergi kemana? Kok udah kaya mau ke acara nikahan aja" Tanya Fika membuat kedua orangtuanya itu langsung tersenyum mendengar pertanyaan nya.

"Iya sayang, bunda sama ayah mau pergi ke pernikahan anak dari teman kerja ayah" jawab bunda sahira langsung membuat Fika segera mengangguk mengerti.

"Ohh, jadi Fika sama siapa dong? Masa Fika pergi jalan jalannya sendiri sih! Apa Fika panggil Ilham aja ya bunda?" Tanya anak itu dengan antusias membuat bunda Sahira langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Nggak sayang, Ilham sama keluarganya lagi pergi kerumah oma mereka" sambung bunda Sahira membuat Fika langsung lesu.

"Kenapa mereka nggak ajak Fika sih! Kan Fika juga mau ikut ngeliat oma Rina" ucapan Fika dengan wajah sedihnya.

Ayah revan pun menggelengkan kepalanya melihat sifat anaknya yang seperti itu.

"Suruh manda sama Keni datang main kerumah ini aja" perkataan ayah revan dapat membuat Fika kembali ceria lagi.

"Iya ayah sayangkuh" ucapan anak itu dapat membuat mereka semua tertawa.

....

"Ankahtuka wa zawwajtuka makhtubataka binti Fika rahmayani  clarichel alal mahri 200 juta rupiah, emas 10 gram dan seperangkat alat sholat haalan" ucap ayah Revan dengan lantangnya.

Artinya: "Aku nikahkan engkau dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Fika rahmayani clarichel dengan mahar 200 juta rupiah, emas 10 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq haalan." Ucap Ilham dengan lantang dan lancar juga tanpa ada kegugupan.

Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah."

"Bagaimana para saksi?"

"Sahh"

Semuanya berdoa begitu khusyuk dan tidak lupa dengan senyuman bahagia yang sangat tercetak jelas di wajah mereka masing masing.

Begitu juga dengan Ilham, ia tidak menyangka kalau sekarang ternyata ia sudah menjadi seorang suami dari seseorang yang sangat ia cintai.

Setelahnya Ilham beranjak menghampiri kedua orangtuanya dan juga kedua orang tua istri nya untuk menyalami mereka meminta restu setelah akad barusan.

"Jaga Fika ya ilham, ayah sudah menyerahkan putri ayah kepadamu, bimbing dia ke jalan yang benar, ayah percayakan semuanya kepada mu" ucap Revan dengan memeluk erat seseorang yang sudah menjadi menantunya barusan.

FIKHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang