22.SALING PERCAYA

1 1 0
                                    

Hari masih cukup pagi tapi suara teriakan yang memekakkan telinga sudah saling sahut menyahuti sedari tadi.

Reygal duduk menyaksikan penyiksaan yang disuguhkan di depannya layaknya sebuah drama yang sedang diputar.

Mereka mencabuti satu persatu tubuhnya,menguliti,dan terakhir membakarnya.

"Ah,sepertinya party hari ini sudah  cukup dulu kita akan melanjutkannya besok dengan mainan baruku  ucap Attaren memainkan jari jemarinya di wajah Regal meninggalkan batasan darah di sana.

***

Siang hari ya cerah dengan hembusan angin sebagai pelengkapnya.
Alan baru saja memarkirkan motornya dan pergi memasuki rumah sakit.

Tapi pandangannya dialihkan oleh sebuah siluet seseorang yang seakan membuat darahnya mendidih.

"Alan Lo mau ke mana,"tanya Zyha menghampiri

"Nggak, lo kenapa keluar,"tanya Alan

"Gue bosan di dalam terus jadi gue keluar,"jelas Zyha.

"Tadi lo ketemu sama seseorang nggak,"tanya Alan

"Nggak, siapa emangnya,"tanya Zyha Balik.

"Nggak, bukan siapa-siapa,"balasnya.
"Hah, nggak jelas lo,"cibir Zyha.

"Tunggu itu apaan,"tanya Zyha menunjuk paper bag di tangan Alan.

"Lihat sendiri,"ucap Alan menyerahkan paper bag kepada Zyha.

"Coklat,lo tau aja gue suka ginian," ucap Zyha bahagia.

"Coklat,lo tau aja gue suka ginian," ucap Zyha bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Gue cuma asal beli tadi,"ucap Alan.
mencari alasan.

"Makasih,"bisik Zyha yang kemudian mencium pipi Alan.

"Holla!!,"teriak Feren.

"Nih, oleh-oleh dari kita cepat sembuh ya,"ucap Elas menyerahkan sebuah paper bag kepada Zyha.

"Kita cuma asal beli tadi soalnya Hyalin bilang lo suka yang manis-manis gitu," jelas Aksel.

"Oh,makasih,gue jadi punya banyak,"ucap Zyha bahagia.

"Maksud lo,"tanya mereka bersamaan.

"Dari Alan 1 dari kalian 1 kan jadi banyak ,"jawab Zyha.

"Oh, gue kirain ada orang lain yang ngasih kayak gituan  ke Lo,"ucap Aksel.

"ya nggaklah,"goda Aksel.

"Bodo amat,"bales Alan  ketus.

***

Dua hari berlalu, akhirnya Zyha sudah diperbolehkan pulang.

"Lan, barangnya udah semua,"tanya Zyha.

"Udah,"balas Alan kesal dengan tiga tas dan satu koper di tangannya.

"Nggak,usah ngambek salah siapa coba lu berantem lagi,"ucap Zyha.

"Kan mereka duluan yang__,"

"Nggak,ada pembelaan atau lo mau hukuman nya gue tambah," ucap Zyha setengah mengancam.

"Emang lo berani,"tanya Alan tersenyum.

"Lo kira gue takut,kalau gitu lo tidur  di luar  nanti malam,"ucap Zyha menantang.

"Lo bilang apa,"tanya Alan.

"Lo tidur di luar,"ucap Zyha menekankan seluruh kata kata nya.

"Kalian lagi ngapain,"tanya Kania "Alan juga kenapa bawa tasnya banyak banget,"

"Nggak apa-apa kok ma,"jawab Zyha beralasan.

"Mama nggak percaya,Alan apa benar tidak apa-apa,"tanya Kania tapi tak ada jawaban dari sang empu.

"Alan kamu tidak apa-apa,"tanya Randy menepuk bahu Alan membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Alan nggak papa kok pa," balas Alan.

"Beneran,dari tadi kamu bingung gitu,"

"Alan  cuma  mikirin sesuatu tadi," balasnya.

"Tiba-tiba,"tanya Randy.

"Pak udah.ah, Alan pasti capek ngejagain Zyha selama nggak ada kita, jadi kita anterin mereka pulang dulu jangan pada banyak nanya,"protes Kania.

"Iya iya, ayo kita pulang ,"ucapnya yang di angguki yang lainnya.

"Oh, iya Mama Sinta kok nggak ikut," tanya Zyha.

"Mama Sinta ada di rumah lagi nyiapin makan siang,"

"kalau gitu Zyha mau cepetan pulang Zyha udah lama banget nggak makan masakan mama,"ucap Zyha antusias.

***

Waktu makan siang telah berlalu dan alam lebih memilih menikmati semilir angin di taman belakang.

Pikirannya masih saja kacau sudah dari tadi kata-kata Zyha masih saja terngiang-ngiang di kepalanya.

kalau ada orang yang bisa membaca isi pikirannya Alan pasti hanya akan disebut berlebihan.

"Alan,"panggil Erion menepuk pundak  sebelah kirinya.

"Bangsat, bisa nggak lo kalau datang nggak tiba-tiba,"ucap Alan kesal.

"Yang datang tiba-tiba siapa yang budek juga siapa,"ucap Erion kesal.

"Lo ngatain gue,"ucap Alan meninggi.

"Nggak penting,gue datang ke sini karena ada yang mau gue omongin sama lo,"ucap Erion.

"Jadi maksud lo,lo yang ngatain gue nggak penting gitu,"

"Sejak kapan lo jadi bego,dengerin gue,"ucap Erion memukul kepala Alan.

Salah siapa coba membuatnya kesel setelah mati.

"Sakit anjing,"upat Alan

"Lo mau dengerin dengerin atau mau adu bacot sama gue,"tantang Erion.

"Lo jadi banyak omong juga ya rupanya,apaan lama banget sih,"ucap Alan kesal

"Regal udah mati,"ucap Erion to the point.

"Jadi itu doang yang mau lo bilang," tanya Alan.

"lebih baik lo pergi aja,"usir Alan.

"Jadi lo nggak penasaran sama kejadian selanjutnya," tanya Erion.

"Maksud lo," tanya Alan.

"Mereka ngirim langsung kepala Regal ke Dearlion dan itu berarti kejadian 3 tahun lalu bakal terulang lagi,dan mungkin kali ini bakal lebih parah,"jelas Erion.

"kalau mereka mau gue bakal lakuin,"ucap Alan tegas.

"Lo bakal tetap maju walau mereka ikut terseret,"tanya Erion.

"Lo sendiri yang bilang,percaya sama semua orang,itu kan,"ucap Alan. membuat Eren menarik sudut bibirnya.

"Gue percaya sama lo,"ucap Erion.

***

Hay gays
Akhirnya capther nya selesai juga
Sorry banget ya kalau up nya lama
Author lagi sibuk soalnya🙏🙏
-
Tapi,ini tetap harus di ingat!!
Jadi jangan lupa Vote comment and share
-
Sampai ketemu di capther selanjutnya 👋 👋 👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 11 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang