Minghao baru saja selesai mandi, masih memegang handuk ditangannya mengeringkan rambutnya yang masih bercucuran air, melangkah keluar dari pintu kamar mandi, dan menelisik ke setiap sudut area kamarnya yang cukup besar. Lampu didalam kamarnya juga masih menyala dengan terang.
"Hm? Kok gak ada?", Minghao tidak menemukan suaminya didalam kamarnya itu. Padahal tadi setelah suaminya selesai mandi terlebih dahulu, ia bilang akan menunggu Minghao, lalu mereka akan makan malam bersama, tapi nyatanya sekarang Mingyu tidak ada.
Minghao meletakan handuk basahnya di gantungan, lalu beranjak mendekat ke meja rias. Mengambil sebuah benda kecil yang selalu ia gunakan, lipbalm, ia memoleskan lipbalm rasa strawberry itu ke bibirnya. Minghao menekan kedua bibirnya berulang sambil meratakan setiap sudutnya.
'Agak bengkak ya hm..', imbuhnya setelah memperhatikan bibir bawahnya yang membesar.
Selesai memoles lipbalm itu, Minghao meletakannya kembali ditempat semula, lalu melangkah menuju pintu, niatnya ingin mencari keberadaan sang suami.
Tapi sebelum ia benar-benar sampai ke depan pintu, pintu itu malah lebih dulu dibuka dari luar, dan sosok yang dicarinya sejak tadi muncul dari balik pintu itu.
"Oh Adek udah mandinya?", tanya Mingyu yang masuk ke dalam kamar sambil menutup kembali pintunya.
"Iya udah, kamu abis darimana? Katanya mau nungguin?", balas Minghao dengan pertanyaan.
Mingyu mengacungkan kedua tangannya ke atas dan menampakkan dua cup eskrim yang dibawa dikedua tangannya.
"Eskrim?".
"Iya tadi aku keluar dulu ngambil eskrim".
"Katanya mau makan malem, kok malah ambil eskrim?".
Mingyu tersenyum, "Sebenernya dari tadi siang aku udah pengen, cuma tengsin aja ngambilnya soalnya masih rame banyak tamu hehe".
Minghao mengerutkan keningnya, "Lah?".
"Hehehe maaf.. Makan dulu yuk eskrimnya nanti keburu cair", ujar Mingyu.
Minghao akhirnya menurut lalu mengikuti suaminya duduk di sofa kecil yang berada di kamarnya.
"Mau disuapin?", tanya Mingyu.
Minghao menggeleng, "Gak perlu Gyu, gue.. Eh maksudnya aku bisa sendiri".
Mingyu menghela nafasnya, "Manggilnya masih nama gitu hmm..", rautnya nampak kecewa.
"Mas.. Iya Mas Iyu ku sayang, aku bisa makan sendiri eskrimnya", jawab Minghao dengan penekanan disetiap katanya. Lalu mengambil satu cup eskrim dari tangan Mingyu.
Minghao menyendok eskrim itu lalu memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Kamu nemu dimana sih eskrim rasa klepon gini? Enak banget lagi", ujar Minghao setelah mencicip eskrimnya.
"Kan? Enak ya? Makanya aku pengen banget nyobain eskrimnya daritadi, soalnya rasa klepon.. Ini eskrim home made yang, buatan temen ibu", jawab Mingyu.
Minghao berdehem sembari mengangguk mengiyakan penjelasan Mingyu. Hingga tak sadar lelehan eskrim itu mengenai jari telunjuknya.
Mingyu yang menyadari itu dibuat tersenyum, ia fikir istrinya begitu menggemaskan.
Mingyu menarik tangan sang istri, memperhatikan telunjuknya yang terdapat lelehan eskrim itu lalu secara naluriah ia mendekatkan bibirnya, menyapu lelehan itu menggunakan lidahnya, lalu mengecup jari itu berulang.
Minghao terdiam terpaku melihat perbuatan suami nya barusan.
Mingyu tak sadar diperhatikan, ia teralihkan dengan rasa dan sensasi yang menyerang syarafnya seperti kembang api yang terbakar dan meledak dalam dadanya hingga mencuat memenuhi kepalanya, yang ia dapatkan hanya dari mencumbu telunjuk tangan sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘
FanfictionKumpulan oneshoot gyuhao - Slice of gyuhao relationship au - Canon au - Request au - Married life au - Mpreg Hao au
