Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**✿❀ ❀✿**
Mingyu tak menduga, pertemuan singkat di penghujung tengah malam itu ternyata mampu mengubah segala yang sudah ia bangun dengan susah payah didalam dunia barunya. Sial!.
Mingyu kini harus merasakan ambruk kembali. Ia akhirnya merasakan arti dari sebuah kata sia-sia. Saat kedua mata itu saling bersinggungan satu sama lain. Saat senyum itu dengan sengaja menyapa nya dikala remang. Senyum yang nampak begitu manis dan menggelitik celah didalam dirinya.
Mingyu dibuat kembali mengingat segala kenangan yang pernah di lalui nya bersama lelaki itu. Lelaki yang dulu mengisi hari-harinya. Lelaki yang dulu menemani nya dikala susah. Dan lelaki yang dulu berkata begitu mencintainya.
Tapi sayangnya, lelaki itu juga yang membuat dirinya merasakan seperti berada diambang kehidupan 4 tahun lalu.
Kenangan yang telah Mingyu berusaha lupakan dengan susah payah dan tumpah darah. Ketika hubungan nya diakhiri dengan paksaan dan keegoisan.
Mingyu sampai dibuat hilang arah. Mingyu kehilangan jati diri nya. Mingyu kehilangan sebagian jiwanya. Ia juga sampai berani memutus nadinya.
Ingatan itu begitu jelas berputar ulang di dalam otaknya, bagai kaset lama yang tak sengaja Mingyu temukan dan ia putar sebagai kesalahannya.
Mingyu meremat gelas kecil berisi cairan tequila miliknya. Entah sudah berapa tenggak cairan itu masuk ke dalam raganya.
Hingga dibuat tak sadar pun fikirannya tetap terbayang-bayang senyum indah dan paras cantik sang mantan yang tiba-tiba muncul dihadapannya setelah 4 tahun berlalu.